4 Tanaman Pembasmi Hama Kelapa Sawit

Pengendalian hama secara cepat dan efektif biasanya menggunakan pestisida. Tentunya penggunaan pestisida yang notabene berbahan kimia, dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan efek tidak baik pada manusia dan ekosistem di sekitar lahan. Selain menggunakan kimiawi, pengendalian hama secara biologis bisa dengan menanam tanaman.
Kelapa sawit sebagai komoditas ekspor terbanyak di Indonesia juga rentan terhadap serangan hama – Mengenal 7 Jenis Hama Kelapa Sawit dan Cara Pengendaliannya. Pengendalian hama pada kelapa sawit ada bermacam-macam, mulai dari penggunaan zat kimia, pengendalian langsung dengan cara membunuh hama, bahkan ada tanaman pembasmi hama. Uniknya, masih jarang ada yang mengetahui pengendalian hama dengan cara menanam tumbuhan lain yang berdampingan dengan kelapa sawit.
Tanaman pembasmi hama kelapa sawit
a. Ketepeng Cina
Ketepeng Cina banyak ditanamn di perkebunan sawit karena dimanfaatkan untuk mengendalikan hama secara alami. Tanaman ini memiliki ciri bentuk daun kecil menyerupai mangkok dan bunganya berwarna kuning.
b. Goletrak
Tanaman ini juga sering ditemukan di perkebunan sawit. Goletrak memiliki ciri fisik menyerupai rambut halus tipis, bertekstur keras, tingginya mencapai 15-20 cm, dan bunga berwarna putih serta bentuknya lonjong.
c. Air Mata Pengantin
Tanaman Air Mata Pengantin (Antigonon leptopus) merupakan tanaman yang tumbuhnya merambat. Tanaman ini sering dijumpai di persimpangan jalan dan kebun kelapa sawit. Warna bunga merah dan putih yang memikat bermanfaat untuk hama ulat api di perkebunan kelapa sawit.
d. Bunga Pukul Delapan
Dinamakan Bunga Pukul Delapan karena bunganya mekar pada jam 8 pagi. Bunga Pukul Delapan memiliki warna kuning yang memikat mata manusia sekaligus mengendalikan serangan ulat api pada kelapa sawit.
Pengendalian hama dengan menggunakan tanaman tentu aman untuk ekosistem perkebunan sawit dan tentunya lebih menekan biaya produksi karena tidak perlu repot-repot membeli pestisida. Selama tanaman tersebut bukan parasit, maka tidak akan mengganggu tumbuh kembang kelapa sawit.
Ditambah lagi dengan adanya tanaman lain pada ekosistem perkebunan kelapa sawit diharapkan membantu mewujudkan ketahanan lingkungan berkelanjutan sesuai dengan tujuan SDGs. Perluas wawasan tentang perkebunan sawit Indonesia dan dukung literasi digital di bidang pertanian dengan mengakses artikel di website Gokomodo setiap hari!