Gaji Selalu Habis Sebelum Akhir Bulan? Simak Tips Mudah untuk Mengelola Keuanganmu dengan Bijak!

Tips / Tutorial
Bagikan

Apakah kamu sering kehabisan gaji di pertengahan bulan? Sering tidak sabar menanti-nanti gaji bulan depan karena sudah kehabisan uang? Mungkin kamu perlu memperbarui cara pengelolaan uangmu agar gaji bulanan kamu tidak cepat habis. 

Memang nyatanya, kebanyakan orang membahas bagaimana cara menghasilkan lebih banyak uang, namun tidak banyak orang yang membahas pula tentang cara mengelolanya secara efektif. Padahal, mencari uang sama pentingnya dengan menjaga dan menggunakan uang kita dengan bijak dan hati-hati. 

Gaji hasil jerih payah kita juga perlu disimpan, diinvestasikan, dan dibelanjakan dengan bijaksana agar stabilitas keuangan kita terjamin dalam jangka panjang. Berikut adalah lima tips mudah yang dapat kamu coba agar dapat mengelola uangmu secara efektif!

  1. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan 

Saat menerima gaji, jangan buru-buru check out barang-barang di keranjang belanja online-mu. Terlebih dahulu, susunlah daftar pengeluaranmu per bulannya, lalu bagi ke dalam dua segmentasi yaitu kebutuhan dan keinginan. 

Contoh pengeluaran untuk kebutuhan adalah biaya sewa kos, biaya makan, biaya transportasi selama satu bulan, biaya paket internet, biaya asuransi atau biaya-biaya lainnya yang sifatnya tetap dan harus dibayar per bulannya. Sementara contoh pengeluaran untuk keinginan antara lain membeli baju dan sepatu baru, nonton film bersama pasangan, hangout ke kafe bersama teman-teman, dan lain-lain. 

Upaya menyusun pengeluaran anggaran akan sia-sia jika kita masih sering keliru membedakan “Apakah ini kebutuhan atau sekedar keinginan?” Aspek penting dari pengelolaan uang adalah melacak pengeluaranmu selama ini dan meninjaunya secara berkala. Hal ini dapat membantumu mengidentifikasi pengeluaranmu, serta mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. 

  1. Atur Prioritas Pengeluaranmu, Gunakan Metode 50-30-20

Setelah mengetahui daftar kebutuhan dan keinginanmu, buatlah rencana pengeluaran dengan memprioritaskan penggunaan gajimu untuk memenuhi kebutuhanmu terlebih dahulu. Jangan menunda membayar tagihan, karena dapat membuat tagihanmu menumpuk dan mengganggu biaya kebutuhanmu yang lainnya. Setelah pengeluaran tetap dibayarkan, baru sisa gajimu dapat kamu gunakan untuk keinginan dan tabungan atau investasi.

Elizabeth Warren, salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia Versi Majalah Times menyarankan metode pembagian yang lebih spesifik, yaitu metode 50-30-20. Sederhananya, metode ini menyarankan kamu untuk mengalokasikan pendapatanmu sebesar 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan pribadi, dan 20 persen lainnya disisihkan untuk tabungan atau investasi. Dengan demikian, kamu tahu mana pengeluaran yang lebih prioritas. Jangan sampai biaya hangout-mu lebih besar daripada uang makan harianmu, ya!

  1. Buat Laporan Keuangan Harian

Meskipun sudah menyusun rencana pengeluaran sesuai prioritas, bukan berarti kamu pasti secara konsisten menaati rencana anggaran yang telah kamu buat. Dengan demikian, tetap penting untuk mencatat pengeluaran sehari-harimu untuk mengontrol dan mengevaluasi kemana saja kamu mengalokasikan uangmu selama satu bulan terakhir. 

Kamu bisa melakukannya baik dengan cara manual di notebook atau untuk lebih praktis dapat menggunakan aplikasi-aplikasi expense manager di ponselmu. Di akhir bulan nanti, kamu dapat mengetahui berapa rata-rata pengeluaran per bulanmu sehingga kamu bisa menentukan batas maksimal pengeluaran per harimu. Selain itu, kamu juga dapat mengevaluasi jenis pengeluaran yang tidak begitu penting, sehingga di bulan berikutnya kamu dapat menahan diri untuk melakukan pengeluaran sejenis. 

  1. Terapkan Gaya Hidup Hemat dan Minimalis

Jika kamu kurang konsisten dalam mengurangi pengeluaran keinginanmu, kamu dapat mencari alternatif barang yang lebih murah. Misalnya, jika kamu biasanya membeli nasi goreng dan kopi instan di kafe untuk sarapan, coba sediakan waktu untuk memasak dan menyeduh sendiri kopimu di rumah. Contoh lainnya, jika kamu sering membeli baju baru karena bosan, coba untuk menjual baju-baju lamamu sebelum membeli baju baru, sehingga pengeluaran dan pemasukanmu tetap seimbang. 

Beli barang-barang yang berkualitas dan tidak cepat rusak, rawat barang-barang yang kamu miliki agar tidak sering membeli barang baru. Selain itu, sebelum membeli barang yang kamu inginkan, coba untuk menahannya selama sebulan, lihat apakah kamu masih mencari barang tersebut atau tidak, jika tidak, berarti barang tersebut bukan barang yang kamu butuhkan, melainkan barang yang hanya kamu inginkan karena hasrat sesaat. Dengan demikian, berhemat bukan berarti kamu tidak boleh berbelanja atau mempersulit diri sendiri, melainkan hanya membeli sedikit barang namun berkualitas dan benar-benar dibutuhkan.

  1. Jangan Tergoda Promo dan Kredit

Promo seperti pisau bermata dua, kadang dapat membuat kita lebih hemat, kadang dapat membuat kita lebih boros. Tentu, membeli kebutuhan dengan harga promo dapat membuat pengeluaran kita berkurang, namun seringkali promo juga membuat kita tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak begitu kita butuhkan. Tidak jarang, kita merasa promo begitu istimewa, sehingga jika kita tidak membelinya saat itu juga, kita tidak akan dapat membeli barang tersebut dengan harga diskon. 

Padahal, dalam satu tahun kita memiliki banyak momen diskon, seperti promo tahun baru, promo tanggal kembar, promo pay day, promo akhir tahun, dan promo-promo momen lainnya. Perasaan takut kehilangan (Fear of Missing Out) terhadap barang diskon dapat membuat kita memaksakan diri untuk membeli barang tertentu meski dalam kondisi keuangan yang kurang memungkinkan, sehingga dapat membuat kita berhutang atau menambah cicilan, saat cicilan lainnya belum selesai dibayarkan.

Itu dia, beberapa tips yang dapat membantumu mengelola keuangan sehari-harimu agar gajimu dapat bertahan sampai bulan berikutnya. Semoga informasi di atas dapat membantumu bijak menggunakan gaji bulanan, ya. Yuk, mulai hidup hemat dan bijak mengelola uang sendiri mulai dari sekarang!

Bagikan Artikel ini
Share