Meningkatkan Peluang Penjualan Hasil Pertanian Melalui E-Commerce Pertanian

E-commerce merupakan wadah yang diperlukan pelaku bisnis untuk melaksanakan jual beli barang melalui internet. Kegiatan e-commerce di Indonesia terus berkembang beriringan dengan jumlah pengguna internet. E-commerce sebenarnya bisa digunakan untuk semua bidang, namun e-commerce bidang pertanian menyita perhatian banyak pihak.
Semenjak naiknya kasus COVID-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia memengaruhi pola rantai pasok sektor pertanian. Pembatasan aktivitas masyarakat diluar membuat masyarakat bergantung penuh dengan internet. Oleh karena itu, banyak e-commerce pertanian lahir saat kondisi ekonomi di Indonesia melemah. Gokomodo Meluncurkan Dua Platform Andalan Modernisasi Agrikultur telah hadir dengan fitur eProcurement dan Corporate Commerce sebagai wadah jual beli. Sejak adanya COVID-19 kecenderungan masyarakat berbelanja melalui e-commerce masih ada hingga sekarang.
Apa itu e-commerce pertanian?
E-commerce pertanian menerapkan konsep agribisnis dimana kegiatan jual beli dari hulu hingga hilir diintregasikan dengan baik tanpa putus. E-commerce pertanian sangat memudahkan petani untuk menentukan pasar dan mengurangi kekhawatiran petanian tentang bagaimana memasarkan hasil pertanian yang notabene tidak memiliki ketahanan yang lama.
Kementerian Pertanian bersama dengan petani milenial yang tergabung dalam Duta Petani Milenial bersinergi untuk menggarap e-commerce pertanian dengan tujuan ekspor hasil pertanian. Manfaat adanya e-commerce pertanian tidak hanya dirasakan dalam negeri saja. Dengan jangakuan internet yang tidak mengenal batas wilayah, diharapkan penggunaan e-commerce juga meningkatkan ekspor hasil pertanian ke luar negeri sehingga membantu pemulihan ekonomi nasional.
Meskipun e-commerce di Indonesia sudah mulai bermunculan, ada baiknya apabila pemerintah dan tenaga ahli juga ikut andil dalam membantu pengenalan penggunaan e-commerce kepada petani konvensional. Dengan cara tersebut, diharapkan banyak petani yang berpartisipasi dalam literasi digital dan mewujudkan Industri 4.0 pada sektor agrikultur. Dengan mengunjungi website Gokomodo, kamu ikut berpartisipasi dalam literasi digital pada sektor agrikultur.