Penyakit Gugur Daun Karet Membuat Produktivitas Menurun

Daun berguguran bisa jadi pertanda musim kemarau telah tiba. Tapi, siapa sangka daun gugur bisa menjadi pertanda tanaman terkena penyakit? Di Indonesia, lahan perkebunan karet seluas 105.314,36 hektar mengalami gugur daun. Padahal, bisa dibilang lahan karet di Indonesia termasuk produktif. Bahkan termasuk 10 besar negara yang memiliki lahan karet terluas.
Bukan berarti produktivitas pohon karet sesuai dengan jumlah luas lahannya. Tentu petani menghadapi masalah-masalah di lahan, salah satunya gangguan OPT yang menyebabkan gugur daun.
Apa sih penyakit satu ini?
Penyakit gugur daun karet di Indonesia disebabkan oleh Colletotrichum gloesporioidies, Pestalotiopsis sp., dan Oidium heveae. Serangan OPT ini ditandai dengan bercak cokelat kehitaman pada daun sebesar 0,5-2 cm yang terus meluas dan daun menguning. Daun yang menguning menjadi pertanda daun tidak mendapat nutrisi dan mati. Sebanyak 50% daun pohon karet meranggas dan apabila tumbuh kembali maka daun muda akan berbentuk lebih kecil dari ukuran normalnya. Gugur daun mengakibatkan produksi getah karet menurun hingga 45%.
Kasus gugur daun paling parah terjadi di Sumbawa pada tahun 2019. Saat itu gugur daun menyerang hingga 90% pohon karet. Mayoritas kasus gugur daun terdapat di wilayah Sumatera dan Kalimantan dan penyakit ini ada saat musim kemarau. Bahkan tahun 2023, seluas 1.200 hektar pohon karet terserang gugur daun di wilayah Kalimantan Selatan.
Cara pengendalian penyakit gugur daun karet
Apabila pohon karet telah menunjukkan gejala awal serangan OPT, pengendalian berikut ini harus segera dilakukan:
- Tambahan zat nitrogen sebanyak 5% dan kalium pada pupuk yang digunakan.
- Menyesuaikan beban penyadapan dengan kemampuan klon.
- Karena OPT yang menyerang adalah jamur, maka diperlukan pengaplikasian fungisida. Cara pengaplikasiannya bisa dengan metode fogging atau semprot.
Nah, itulah salah satu penyakit yang menyerang pohon karet akibat OPT. Tidak terbatas pada OPT Colletotrichum gloesporioidies, Pestalotiopsis sp., dan Oidium heveae saja, masih banyak OPT lain yang mengganggu produktivitas perkebunan karet – Inilah Hama Tanaman Karet dan Cara Pengendaliannya. Tertarik mengetahui isu-isu seputar agrikultur di Indonesia? Simak artikel di website Gokomodo setiap hari, ya!