Diterbitkan 19 Apr 2024

Sering Terlewat, Begini Cara Menanam Jagung yang Tepat

Tips / Tutorial
Cara Menanam Jagung

Sebagai salah satu tanaman pokok di Indonesia, jagung banyak dibudidayakan di berbagai daerah. Selain itu, jagung juga sering menjadi bahan pangan olahan seperti tepung maizena, minyak jagung, hingga skala industri lainnya. Fungsinya yang penting ini membuat jagung perlu dibudayakan dengan baik agar kebutuhan pangan tercukupi.

Cara yang sederhana membuat kamu dapat menanam jagung baik di lahan pertanian maupun di kebun rumah. Namun, jika ingin mendapatkan panen yang maksimal tentu harus mengetahui cara menanam jagung yang paling tepat. Berikut cara-cara menanam jagung yang tepat sehingga mendapatkan hasil panen yang maksimal.

Sumber: iStock

1. Memilih Bibit Berkualitas

Langkah pertama yang wajib dilakukan untuk mulai menanam jagung adalah memilih bibit yang berkualitas unggul. Kamu bisa mendapatkannya di beberapa penyedia bibit terpercaya dan memilih bibit berdasarkan ciri-ciri yang baik dan bebas penyakit. Pastikan juga untuk memilih varietas yang tepat berdasarkan pertimbangan lokasi penanaman dan musim.

2. Membuat Media Tanam yang Tepat

Siapkan tanah yang gembur sebagai media tanam dan pastikan lahan tersebut bebas dari gulma. pH yang sesuai untuk jagung berada di angka 5,6 – 7,5, untuk menurunkan tingkat keasaman tanah, kamu bisa melakukan pengapuran. 

Sebenarnya jagung dapat ditanam di bagian tanah andosol, latosol, grumosol, dan jenis tanah lainnya. Meski demikian, harus kamu pastikan agar lahan tersebut memiliki penyinaran matahari yang cukup dan buatlah parit untuk mengalirkan air.

3. Menanam Bibit dengan Benar

Jika bahan-bahan yang dibutuhkan sudah tersedia, saatnya menanam bibit jagung dengan membuat lubang sedalam 5 cm dan berikan jarak sekitar 25 cm. Masukkan 2-3 biji jagung pada masing-masing lubang dan lakukan pengairan yang cukup tergantung dengan musim. 

Waktu yang tepat untuk mengairi tanaman jagung di awal tumbuh adalah dua sampai tiga kali seminggu, namun hindarilah menyirami di atas tunas. Saat tinggi tanaman jagung sudah mencapai 30-40 cm, lakukan pembersihan tanah dari rumput liar atau gulma.

4. Memberikan Pupuk Secara Berkala

Pupuk perlu diberikan mulai awal tanam sebagai pupuk dasar serta disesuaikan dengan usia tanam. Pemupukan berdasarkan usia tanam ini dilakukan pada saat 15 HST, 25 HST, dan 50 HST dengan kadar dan jenis pupuk yang berbeda. Ada banyak jenis pupuk yang bisa dipilih mulai dari pupuk organik maupun pupuk dengan unsur tertentu seperti fosfor, nitrogen, dan kalium. 

5. Melakukan Perawatan

Kamu juga perlu melakukan perawatan berkala termasuk memantau hama dan penyakit agar bisa segera ditangani. Amati pertumbuhan jagung, jika terdapat pertumbuhan yang terhambat di masa awal penanaman maka kamu bisa menggantinya dengan tanaman baru.

Selain melakukan penyulaman, kamu juga perlu melakukan pembubunan dengan menggali parit di bagian perakaran tanaman agar tanaman lebih kokoh. Pemupukan dan pengairan juga perlu dilakukan secara berkala hingga masa panen tiba.

Demikian cara menanam jagung yang mungkin masih sering terlewat. Jika kamu tertarik menanam jagung dengan cara modern, simak artikel Apa Itu Alat Tanam Jagung Beserta Keunggulannya di website Gokomodo berikut ini. Selamat mencoba!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin