Diterbitkan 19 Feb 2024

Ada Banyak Jenis Pupuk Daun di Pasaran, Pilih yang Mana Ya?

Agri Edu
Jenis pupuk daun

Pupuk daun merupakan salah satu pupuk yang paling banyak penjualannya di Indonesia. Tidak heran jika pupuk daun pasti selalu tersedia di toko pertanian, termasuk Mitra Gokomodo dan Gokobiz. Bagi kamu yang baru saja menggeluti dunia budidaya tanaman, pasti bingung dong apa saja jenis pupuk daun yang ada di pasaran? Yuk, baca artikel ini sampai habis agar dapat pencerahan, ya!

Jenis Pupuk Daun di Pasaran

Setelah mengetahui caranya, kamu bisa memilih jenis pupuk daun apa saja yang sesuai dengan kebutuhan tanamanmu. Berikut ini Gokomodo berikan rekomendasi jenis pupuk daun apa saja yang berkualitas

Sumber: Cropaia

Grow More NPK 10-55-10

Pupuk Grow More NPK memilki komposisi 10% nitrogen, 55% fosfat, dan 10% kalium. Pupuk in tersedia dalam sediaan kristal berwarna serta dikemas dalam botol berwarna putih. Selain kandungan unsur hara makro, pupuk Grow More NPK juga dilengkapi dengan berbagai unsur hara mikro seperti boron, tembaga, besi, zinc, dan sebagainya. 

Penggunaan pupuk ini disarankan untuk mempercepat fase generatif pada tanaman. Oleh karena itu, kandungan fosfatnya lebih banyak dibandingkan dengan kandungan unsur makro lainnya. Selain mempercepat fase generatif, pupuk Grow More NPK ini juga berguna untuk:

  • Mempercepat pertumbuhan akar pada tanaman yang di stek dan saat fase pembibitan
  • Mempermudah proses penyatuan/asimilasi tanaman
  • Mempercepat pertumbuhan vegetatif ketika tanaman dipindahkan ke media tanam.

NPK Mutiara 16-16-16

Diantara pupuk daun terdapat pupuk NPK dengan kadar unsur hara yang berimbang, artinya unsur nitrigen, fosfat, dan kalium masing-masing sebesar 16%. NPK Mutiara 16-16-16 juga dilengkapi dengan amonium-nitrogen (NH4(. Kombinasi unsur tersebut mampu mempercepat pertumbuhan tanaman. 

Pupuk ini dapat digunakan pada saat pertumbuhan vegetatif maupun generatif. Saat pembesaran tanaman, pupuk ini membantu meningkatkan pembelahan sel dan pertumbuhan akar, serta berperan sebagai fasilitator metabolisme energi untuk fase generatif. Nah, jika digunaan saat fase generatif, pupuk ini dapat memberikan energi untuk pertumbuhan bunga dan buah. Tidak hanya itu saja, pupuk ini mampu meningkatkan daya tubuh tanaman terhadap serangan OPT, penyakit, perubahan iklim, dan faktor lainnya. 

Hyponex 20-20-20

Sumber: Berkebun.net

Nah, ada lagi nih pupuk NPK berimbang yang bisa diaplikasikan melalui daun. Pupuk Hyponex 20-20-20 merupakan pupuk NPK dengan unsur makro yang beimbang serta dilengkapi dengan vitamin dan unsur hara mikro lainnya. Pupuk NPK jenis ini banyak digunakan pada tanaman bunga yang memerlukan perhatian khusus, seperti bunga kamboja. Keuntungan memakai pupuk ini yaitu dapat digunakan baik pada saat pembesaran tanaman maupun fase pertumbuhan bunga dan buah. 

GDM Pupuk Organik Cair

Jika tidak ingin menggunakan pupuk kimia, kamu juga dapat menggunakan pupuk organik daun yang tersedia di pasaran. GDM pupukorganik cair diformulasikan khusus untuk tanaman hias, perkebunan, pertanian, hingga perawatan rumput lapangan.

Pupuk organik ini menggunakan limbah perikanan, pertanian, serta peternakan yang difermentasikan. Penggunaan pupyk ini dipercaya dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, menyuburkan tanah, serta membantu pertumbuhan akar. 

Mamigro

Mamigro merupakan pupuk NPK khusus daun dengan perbandingan unsur hara 12-27-23. Selain unsur hara makro, pupuk NPK ini juga dilengkapi oleh unsur hara mikro seperti zinc, mangan, molybdenum, boron, tembaga, dan lainnya.

Pupuk Mamigro tersedia dalam sediaan serbuk menyerupai tepung, sehingga mudah larut dalam air dan mudah diaplikasikan pada tanaman. Karena kandungan kalium dan fosfat yang tinggi, sebaiknya pupuk ini diberikan ketika mendekati fase pembungaan hingga panen.

Sekarang sudah tahu kan apa saja jenis pupuk daun yang ada di toko pertanian? Kini kamu tidak perlu lagi mondar-mandir cari pupuk daun, lho. Kabar baiknya kamu juga bisa cari pupuk daun dan agri-input lainnya melalui GokoBiz. Jangan lupa tetap perbanyak literasi digital tentang agrikultur Indonesia dengan membaca blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin