Diterbitkan 21 Jun 2023

Alasan Mengapa Gokomodo Disebut Sebagai StartUp

Agri Edu
Startup Gokomodo

Salah satu tanda penerapan ekonomi digital yaitu banyak jumlah StartUp yang terfokus dalam jual beli online. Bahkan Indonesia menjadi lahan basah bagi investor untuk menanamkan modal di StartUp baru. Tidak heran jika Indonesia menduduki peringkat kelima di Asia Tenggara dan termasuk dalam sepuluh besar negara dengan jumlah startup di dunia. 

StartUp diartikan sebagai usaha yang baru didirikan dan menerapkan teknologi terbaru sebagai alat untuk menjalankan core business perusahaan dan memecahkan masalah yang ada di tengah masyarakat. StartUp memiliki tantangan untuk memasuki pasar bebas dunia maya dengan tujuan akhir ekspansi pasar seluas-luasnya. 

Gokomodo merupakan sebuah StartUp di bidang agrikultur yang berdiri tahun 2019 dan mulai meluncurkan programnya di tahun 2020 – StartUp Agritech Gokomodo: Solusi Penggunaan Teknologi di Sektor Agrikultur.

Apa yang membuat Gokomodo disebut sebagai StartUp?

a. Menyediakan solusi untuk permasalahan pertanian

Ketika semua sektor sudah memulai digitalisasi, sektor pertanian masih tertinggal satu langkah dibanding sektor lainnya. Maka dari itu, Gokomodo hadir menawarkan proses digitalisasi untuk semua stakeholder pertanian, termasuk petani, agar membantu mewujudkan ekonomi digital di Indonesia dan memudahkan hilirisasi hasil pertanian maupun perkebunan. 

b. Mengandalkan teknologi dalam bisnisnya

Gokomodo memiliki platform digital yang bisa diakses menggunakan internet. Gokomodo memiliki website resmi, layanan jual-beli alat pertanian yang bisa diakses melalui Corporate Commerce Gokomodo, distribution hub sebagai logistik pengiriman produk pertanian, layanan pengadaan barang pertanian, hingga pencatatan hasil penjualan. Semua layanan Gokomodo dapat diakses melalui aplikasi Gokomodo Seller dan www.gokomodo.com.

c. Fokus dengan perkembangan bisnis yang pesat

StarUp identik dengan dinamika yang cepat sehingga model bisnis sangat mungkin untuk berubah cepat. Sama halnya dengan Gokomodo, tidak hanya menawarkan produk pertanian, kini juga menawarkan beberapa komponen yang dibutuhkan untuk bercocok tanam. Dari skala pasar, sudah terlihat Gokomodo memiliki tujuan untuk mempercepat perkembangan bisnisnya. Bukan berarti StartUp tidak mengejar keuntungan, ya. 

d. Ikut berpartisipasi dalam program pendanaan

Modal untuk mendirikan StartUp dan biaya operasionalnya tentu tidak sedikit. Sudah menjadi tradisi setiap StartUp akan berlomba-lomba mendapatkan pendanaan baik dari pemerintah maupun lembaga swasta. Sebuah prestasi Gokomodo yang berhasil mendapatkan pendanaan Seri A dari East Venture Capital senilai USD 26 juta atau sekitar 387 miliar rupiah pada tahun 2022.

Wah, ternyata memang Gokomodo termasuk ke dalam perusahaan StartUp yang sedang berkembang di Indonesia. Nilai tambah untuk Gokomodo karena merupakan StartUp yang bergerak dalam bidang agrikultur. Jangan lupa baca artikel Gokomodo. Pastinya selalu update setiap hari!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin