Diterbitkan 13 Nov 2023

Apa Itu Pertanian Modern? Ini Perbedaannya dengan Pertanian Tradisional.

Agri Edu
Pertanian modern

Indonesia menjadi salah satu negara yang sejahtera melalui pengembangan pertanian. Bukan hanya karena memiliki kondisi geografis yang sangat menguntungkan, Indonesia juga dibekali dengan alam yang memiliki tanah subur dan generasi muda yang pandai memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan produktivitas pertanian yang tinggi. 

Meski demikian, Indonesia juga tetap menghadapi berbagai masalah lain. Beberapa tantangan produksi saat ini, antara lain meningkatnya populasi penduduk, adanya perubahan iklim, terbatasnya ketersediaan air, menurunnya kesuburan tanah di beberapa wilayah, dan berkurangnya jumlah tenaga kerja yang mau terjun ke sektor ini. 

Guna mengatasi permasalahan tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah beralih dari sistem pertanian tradisional ke sistem pertanian modern. Dengan memanfaatkan teknologi dan terus melakukan inovasi di bidang pertanian, diharapkan sektor pertanian Indonesia akan semakin maju di masa mendatang dan mampu memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.

Apa Itu Pertanian Modern?

Pertanian modern secara sederhana didefinisikan sebagai sistem pertanian yang lebih maju, mulai dari segi teknologi, pengendalian hama dan penyakit, hingga kegiatan panen dan pasca panen. Sistem pertanian ini dicirikan dengan penggunaan varietas unggul yang mampu menghasilkan produktivitas tinggi serta penggunaan alat dan mesin budidaya tanaman (alsintan) dalam prosesnya.

Sumber: IStock

Pertanian ini berbeda dengan pertanian tradisional karena telah menggunakan teknologi terbaru sesuai dengan agroekologi (menjaga kelestarian ekosistem serta berkelanjutan) dan sosial ekonomi yang menguntungkan petani. Hal tersebut tentu berbeda dengan sistem pertanian tradisional yang merupakan sistem bercocok tanam dengan mengandalkan alam dan berpatokan pada musim. 

Perbedaan Pertanian Modern dan Pertanian Tradisional

Dari penjelasan di atas, simak ulasan singkat mengenai beberapa perbedaan antara sistem pertanian modern dan pertanian tradisional di bawah ini.

1. Alat yang Digunakan

Perbedaan yang sangat jelas bisa dilihat dari alat pertanian yang digunakan. Pada pertanian tradisional, alat yang digunakan secara umum masih sederhana dan menggunakan tenaga manusia. Misalnya adalah cangkul, sabit, ani-ani, gerejag, gosrok, tongkat tunggal dan penggaris sawah.

Sementara itu, alat pada pertanian modern sudah  berupa mesin yang menggunakan teknologi. Misalnya penggunaan traktor untuk membajak sawah, mesin penanam kentang, drone untuk pengairan, dan mesin pemanen otomatis yang biasanya digunakan pada tanaman buah-buahan – Mengenal Alat Pertanian Modern untuk Petani, Apa Saja?.

2. Konsep Pertanian yang Dijalankan

Secara konsep, pertanian modern cenderung menerapkan pertanian organik dan berkelanjutan. Sementara itu, pertanian tradisional cenderung menerapkan pertanian non organik, bila pun ada beberapa petani konvensional yang juga menerapkan pertanian organik, namun jumlahnya masih sangat sedikit hingga saat ini.

3. Ketahanan Produksi

Faktor pembeda lainnya adalah ketahanan produksi yang dihasilkan. Pada pertanian tradisional, ketahanan hasil produksi akan berlangsung dalam jangka pendek karena seiring berjalannya waktu pertumbuhan tanaman menjadi kurang optimal.

Hal ini tentu saja berbeda dengan pertanian modern yang memiliki ketahanan produksi dalam jangka panjang dan mampu menerapkan konsep keberlanjutan hingga kemandirian. Ketahanan produksi tersebut tentu tak lepas dari usaha petani modern yang melakukan optimalisasi teknologi dalam berbagai tahapan.

4. Biaya Produksi

Sayangnya, biaya produksi yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem modern lebih besar dan terbilang mahal daripada sistem tradisional. Hal ini bisa disebabkan karena dalam pertanian tradisional, biaya untuk mesin yang canggih tidak diperhitungkan. Sedangkan pada pertanian modern, pembelian mesin dan perawatannya terbilang cukup mahal.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa pertanian modern lebih maju daripada pertanian tradisional. Nah, apakah kamu sudah berminat untuk menjadi petani modern berikutnya? Jangan lupa kunjungi website Gokomodo untuk menemukan informasi dan inspirasi seputar dunia pertanian, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin