Diterbitkan 2 Nov 2023

Bagaimana Dampak El Nino terhadap Pertanian Indonesia?

Agri Edu
Pertanian Indonesia

Istilah El Nino memang sudah tidak asing lagi ditelinga sebab dampaknya telah dirasakan langsung oleh masyarakat. Fenomena ini turut memberikan dampak pada pertanian Indonesia karena berkurangnya curah hujan bahkan menyebabkan kekeringan. 

Luasnya wilayah geografis Indonesia membuat dampak dari El Nino ini akan bervariasi di setiap wilayah. Berikut penjelasan dan dampak perubahan iklim akibat fenomena El Nino terhadap pertanian Indonesia – Perkembangan Pertanian Indonesia Hingga Saat Ini.

Pengertian El Nino

El Nino merupakan pemanasan Suhu Muka Laut (SML) Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur di atas kondisi normalnya. Dikutip dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pemanasan SML dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah. 

Sumber: IStock

Kondisi ini selanjutnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di wilayah sekitarnya, termasuk Indonesia dan memicu kekeringan. BMKG juga menyebutkan bahwa lahan pertanian berisiko mengalami gagal panen akibat kekurangan pasokan air saat fase pertumbuhan.

Dampak El Nino terhadap Pertanian Indonesia

1. Kekeringan

Dampak paling utama yang ditimbulkan dari fenomena El Nino adalah kekeringan akibat kemarau yang berlangsung lebih lama. Kondisi ini sangat merugikan petani terutama bagi mereka yang sedang menanam padi, jagung, atau kedelai. Terdapat juga beberapa tanaman lain seperti kangkung dan sawi yang membutuhkan banyak air untuk dapat tumbuh optimal.

Lebih parah lagi, kondisi kekeringan juga dapat menyebabkan bencana seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jika tidak segera dikendalikan, kondisi ini akan menimbulkan krisis kabut asap dan berdampak pada kualitas udara penduduk sekitar. 

2. Menurunnya Kualitas Tanaman

Beberapa tanaman terutama sayur dan buah akan mengalami penurunan kualitas akibat kurangnya asupan air. Sayur akan mudah layu sedangkan buah cenderung memiliki ukuran lebih kecil dan memiliki rasa yang kurang enak. 

Kondisi ini dapat semakin buruk jika distribusi tidak berjalan lancar karena hasil pertanian yang dipanen kondisinya kurang segar. Jika petani melakukan upaya lain untuk menjaga kualitas hasil tanam, tentu akan menambah biaya sehingga harga jual juga harus dinaikkan.

3. Penyebaran Hama dan Penyakit

Perubahan iklim terutama meningkatnya suhu dan berkurangnya kelembaban udara cenderung menjadi kondisi pemicu timbulnya hama dan penyakit. Sebagai contoh adalah serangan ulat maupun kutu daun dan timbulnya beberapa penyakit termasuk karat daun. Jika kondisi ini tidak segera diatasi dan terlanjur menyebar, maka akan menyebabkan gagal panen.

4. Berubahnya Siklus Musim Tanam

Para petani biasanya memiliki jadwal khusus untuk menentukan tanaman apa yang akan mereka tanam di setiap musim. Cara ini dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan air pada tanaman agar tanaman dapat tumbuh optimal berdasarkan ketersediaan air.

Perubahan jenis tanaman juga dapat memberikan manfaat pada pengolahan tanah agar lahan tetap dapat digunakan untuk waktu yang lama. Jika perubahan musim antara kemarau dan penghujan tidak berlangsung sebagaimana mestinya, maka siklus tanam juga akan berubah.

5. Pasar menjadi Kurang Stabil

Indonesia terkenal sebagai negara agraris dengan lahan pertaniannya yang luas, yang berbanding lurus dengan kebutuhan pokok masyarakat. Sebagian besar masyarakat Indonesia tentu memilih nasi sebagai sumber karbohidrat sekaligus makanan utamanya.

Jika terjadi gagal panen akibat fenomena El Nino ini tentu akan membuat harga beras  menjadi lebih tinggi. Melonjaknya harga beras di pasaran juga akan terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.

Sekian penjelasan mengenai El Nino sekaligus dampaknya terhadap pertanian Indonesia yang berpengaruh pada ketahanan pangan nasional. Meski demikian, para petani diharapkan untuk melakukan banyak upaya dalam menghadapi kondisi ini agar pertanian Indonesia tetap subur. Baca artikel di website Gokomodo untuk informasi menarik lainnya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin