Kelapa sawit memiliki peranan yang vital dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dikatakan produk hasil kelapa sawit banyak digunakan sehari-hari, seperti minyak goreng, sabun, make up, skin care, dan masih banyak lagi. Sudah terbayangkan betapa banyak permintaan dan ketergantungan pada kelapa sawit?

Untuk menjaga kestabilan supply, salah satu caranya adalah dengan memberikan nutrisi melalui pupuk yang tepat. Melalui artikel ini, Gokomodo akan beri rekomendasi pupuk sawit lebih banyak untuk kamu yang ingin hasil panen kelapa sawit melimpah. Yuk, simak sampai selesai, ya!

Pupuk Sawit NPK 12-12-17-2+TE

Penggunaan pupuk NPK 12-12-17-2+TE untuk tanaman kelapa sawit pada fase pembibitan dan tanaman yang belum menghasilkan. Dilihat dari komposisinya, pupuk ini memiliki unsur hara kalium lebih banyak dibandingkan dengan unsur lainnya. Meskipun disarankan untuk tanaman  yang belum menghasilkan, pupuk ini juga dapat digunakan pada tanaman menghasilkan dengan ketentuan.

Pada tanaman menghasilkan, harus dipastikan terlebih dahulu kadar nitrogen dan fosfat di dalam tanah memang rendah serta tambahan kalium sesuai dengan rekomendasi lembaga penelitian. Selain itu, tanaman menghasilkan yang dibudidayakan di dataran rendah juga dapat diberikan pupuk NPK 12-12-17-2+TE. Komposisi pupuk NPK 12-12-17-2+TE terdiri dari nitrogen 12%, fosfor 12%, kalium 12%, magnesium 2%, serta dilengkapi dengan trace element. Trace element pada pupuk ini terdiri dari borate, tembaga, dan zinc. 

Pupuk SP-36 Daun Sawit

Pupuk SP-36 merupakan pupuk fosfor buatan dengan sediaan granular. Kandungan fosfor pada pupuk SP-36 hanya 36% saja dan termasuk kadar rendah. Meskipun termasuk dalam pupuk buatan, bahan penyusun pupuk SP-36 terdiri dari fosfat alam yang dicampur dengan sulfat. Namun, pupuk SP-36 termasuk sulit larut dengan air dan bereaksi lambat. Dari sifatnya itu, pupuk SP-36 cocok diberikan sebelum menanam kelapa sawit atau dijadikan sebagai pupuk dasar maupun susulan. 

Pupuk TSP

Pupuk Triple super phosphate atau yang dikenal dengan TSP merupakan pupuk dengan kadar fosfor 44-46% yang lebih tinggi dibandingkan pupuk SP-36. Aplikasi pupuk TSP juga tidak larut dengan air, bereaksi lambat, serta tidak higroskopis. Pemberian pupuk TSP bisa sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan. Pada perkebunan kelapa sawit yang ada di lahan gambut, pupuk TSP membantu mengurangi tingkat keasaman pada tanah. Tanah yang masam menyebabkan tanaman kesulitan memperoleh unsur hara pada tanah.

Pupuk MOP

Muriate of Potash atau dikenal dengan sebutan pupuk MOP merupakan pupuk dengan kadar kalium yang tinggi sekitar 60%. Pupuk MOP juga dilegkapi dengan klorida sebanyak 46%. Maka dari itu, pupuk MOP juga sering disamakan dengan pupuk KCL – Emang Bener Pupuk MOP Punya Saudara? Cek Faktanya Disini! Pupuk MOP sudah banyak digunakan untuk budidaya kelapa sawit karena dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan meningkatkan kualitas buah. 

Pupuk Urea

Siapa yang tak kenal pupuk bersubsidi satu ini? Pupuk urea juga lazim digunakan untuk kelapa sawit. Kandungan pupuk urea hanyalah nitrogen dengan kadar 46%. Nitrogen menjadi nutrisi esensial yang diperlukan tanaman kelapa saiwt. Tujuan digunakan pupuk urea untuk mempercepat pertumbuhan vegetatif dan pembesaran tanaman. Pupuk urea juga baik digunakan pada lahan yang gambut karena memiliki reaksi masam yang lebih rendah. Gunakan pupuk urea seccukupnya karena pemberian pupuk urea secara berlebihan dapat mencemari lingkungan. 

Pupuk Paten Gold

Pupuk paten gold termasuk pupuk organik yang diformulasikan khusus untuk tanaman perkebunan tahunan seperti kelapa sawit, karet, dan masih banyak lagi. Pupuk paten gold dikenal dengan teknologi nano yang  terbukti menghemat penggunaan, menghemat biaya produksi, dan meningkatkan kualitas kelapa sawit. Setiap kemasan pupuk paten gold terdiri dari 112.99% C-organik, 1.85% N-organik, 241 ppm Fe, 26,72 Mn, dan 88,68 ppm zinc. Kamu hanya perlu satu sachet pupuk paten gold untuk satu pohon kelapa sawit dewasa. Hemat banget, kan?

Pupuk KNO3

Pupuk KNO3 merupakan pupuk majemuk yang sering digunakan untuk tanaman kelapa sawit. Komposisi pupuk KNO3 terdiri dari K2O dan nitrogen yang bermanfaat untuk meningkatkan rasa dan aroma buah kelapa sawit. Penggunaan pupuk KNO3 biasanya saat tumbuhan memasuki fase generatif karena kandungan kalium yang tinggi memang bagus untuk pertumbuhan bunga dan buah. Sama seperti pupuk urea, kandunga nitrogen pada pupuk KNO3 juga dapat hilang menjadi gas NH3 dan larut bersamaan dengan air sehingga menimbulkan racun bagi ekosistem perkebunan.

Ternyata banyak juga pupuk yang khusus digunakan untuk kelapa sawit. Sudah tau mau pakai pupuk yang mana? Pastikan kamu membeli pupuk hanya di GokoMart terdekat yang terjamin keasliannya, harga terjangkau, dan yang paling penting banyak promonya. Masih butuh artikel lain tentang pupuk sawit? Yuk, baca artikel yang ada di blog Gokomodo!