Diterbitkan 13 Jul 2023

Beragam Cara Panen dan Pasca Panen Kopi yang Menghasilkan Rasa Kopi Unik

Tips / Tutorial
panen dan pasca panen kopi

Menjaga kualitas hasil panen sangat perlu, terlebih hasil panen komoditas paling banyak diminati oleh masyarakat seperti kopi dan cokelat. Sama halnya dengan cokelat, proses panen dan pasca panen kopi bisa berpengaruh terhadap rasa dan kualitasnya – Menjaga Kualitas Saat Proses Panen dan Pasca Panen Cokelat. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat panen dan pasca panen kopi. 

Perjalanan dari tanam hingga panen kopi tidaklah singkat. Setidaknya harus menunggu tanaman kopi berusia cukup, yaitu sekitar 2,5-3 tahun. Tidak hanya itu, tahap muncul bunga hingga siap panen membutuhkan waktu selama 9 bulan. Sangat disayangkan komoditas berharga ini jika salah dalam proses panen dan pasca panen. 

Proses panen

Setidaknya memerlukan waktu 1,5 bulan untuk petani memanen buah kopi. Saat musim panen petani bekerja sangat keras dari pagi hingga malam hari. Ceri kopi yang siap dipanen biasanya berwarna merah. Kualitas terbaik ceri kopi saat pemetikan adalah ketika matang sempurna.

Pemetikan dilakukan pada pagi dan siang hari serta memisahkan biji kopi dari cerinya dilakukan pada malam hari.Jika lewat dari periode matang dan belum juga dipanen, akan mengundang banyak hama sehingga merugikan proses tanam selanjutnya.

Selain petani, proses panen ceri kopi bisa dilakukan oleh luwak. Hasilnya tentu saja diberi nama kopi luwak. Luwak akan memakan ceri kopi dan mengeluarkannya bersamaan dengan feses. Kopi luwak sangat terkenal hingga mendunia. 

Proses pasca panen

Setelah dipisahkan, akan ada penentuan tahap pasca panen selanjutnya yaitu pencucian. Setidaknya ceri kopi akan dicuci dengan salah satu dari 3 metode berikut:

a. Washed

Adalah proses pencucian buah kopi yang masak sempurna sebelum dilanjutkan ke proses jemur. Pada proses ini juga dilakukan sortir dan pengupasan kulit ceri kopi. Ada 3 metode pencucian seperti full washed/dry hulled dan wet process/wet hulled/semi washed.

b. Natural

Proses natural bisa dikatakan proses pasca panen yang paling singkat. Ceri kopi yang sudah dipetik langsung dijemur tanpa perlu mengupas kulitnya dahulu. 

c. Honey

Proses ini sama dengan metode washed. Namun ada perbedaan dalam prosesnya yaitu masih ada mucilage (lendir) pada ceri kopi saat kulitnya dikupas. Proses ini dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ketebalan lendirnya antara lain yellow honey, red honey, dan black honey.

Setelah dicuci, ceri kopi akan mengalami proses fermentasi. Ada 3 metode fermentasi biji, antara lain:

a. Metode anaerobic

Pada proses ini ceri kopi yang sudah matang dimasukkan dalam tangki untuk proses fermentasi. Sesuai dengan namanya proses fermentasi ini tidak menggunakan oksigen sehingga rasa yang dihasilkan jauh lebih kompleks daripada fermentasi biasa.

b. Metode lactic

Fermentasi metode lactic mengandalkan tangki kedap udara dan menambahkan asam laktat. Pemberian asam laktat bertujuan agar rasa kopi menjadi beda dan memasukkan bakteri baik pada tubuh. 

c. Metode carbonic

Metode fermentasi ini meniru cara fermentasi wine. Cara ini sama dengan metode lactic yaitu mengeluarkan oksigen. Namun, dalam metode carbonic oksigen dikeluarkan dengan memberikan karbon dioksida. 

Kompetisi pasar kopi kedepannya diperkirakan akan semakin ketat. Akan ada banyak metode panen dan pasca panen yang lebih modern serta menghasilkan varian kopi yang unik. Bagi kamu pecinta kopi, jangan lewatkan artikel seputar kopi di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin