Diterbitkan 10 Nov 2023

Cara Bijak Mengurangi Pemupukan dan Pestisida Yang Kurang Tepat

Tips / Tutorial
Pemupukan dan pestisida

Pemupukan dan pestisida memang memberikan andil penting dalam keberhasilan suatu sektor pertanian. Pemberian pupuk dapat meningkat kualitas hasil panen dan pestisida mampu menghindarkan tanaman dari hama.

Namun jika penggunaan pupuk dan pestisida tidak tepat, maka dapat menimbulkan dampak negatif baik untuk tanaman maupun lingkungan. Berikut dampak negatif yang dapat timbul dari penggunaan pupuk dan pestisida serta cara yang tepat penggunaannya.

Dampak Negatif Pemupukan dan Pestisida

1. Merusak Tanah

Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat merusak tanah terutama jika kamu menggunakan pupuk kimia. Bahan kimia yang terkandung di dalamnya akan tepat guna jika kamu mengaplikasikannya sesuai petunjuk. Jika penggunaannya berlebihan, maka tanaman tidak dapat sepenuhnya menyerap kandungan pupuk dan pestisida tersebut.

Akibatnya, sisa pupuk dan pestisida yang tertinggal dapat membuat tanah tidak lagi gembur bahkan cenderung lengket. Jika hal ini berlangsung lama, maka akan berakibat mengganggu keseimbangan unsur hara tanah dan bahkan berakibat pada terganggunya mikroorganisme tanah.

2. Berpengaruh Buruk pada Hasil Tanam

Kerusakan tanah yang terjadi akibat pemberian pupuk dan pestisida yang berlebihan selanjutnya berdampak pula pada kualitas hasil tanam. Sebab cacing tanah dan beberapa mikroorganisme tanah lainnya yang awalnya menyuburkan tanaman tidak mampu bertahan hidup.

Mikroorganisme tanah tidak dapat lagi berfungsi menguraikan bahan-bahan organik dalam tanah sebab daur hidupnya terganggu. Jika mikroorganisme mengalami kematian, maka tidak hanya berakibat buruk pada hasil pertanian saat itu tetapi juga di masa tanam berikutnya.

3. Berpengaruh Buruk pada Kualitas Air

Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat larut dalam air hujan maupun air saat penyiraman. Fenomena ini dapat berdampak pada lingkungan karena air yang mengandung pupuk dan pestisida mengalir pada sumber air terdekat.

Makhluk hidup penghuni perairan akan secara tidak langsung juga mengalami dampak dari menurunnya kualitas air. Keberadaan pupuk dan pestisida di air dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman air sehingga menutupi permukaan sungai dan mengurangi kandungan oksigen permukaan.

Cara Tepat Mengaplikasikan Pupuk dan Pestisida 

1. Gunakan Sesuai Petunjuk dalam Kemasan

Setiap pupuk dan pestisida yang dijual di pasaran biasanya telah dilengkapi dengan petunjuk penggunaan. Mulai dari dosis penggunaan, waktu pengaplikasian, serta cara yang dianjurkan untuk menggunakan produk tersebut.

Sumber: IStock

Ingat selalu jika pemberian pupuk dan pestisida yang melebihi dosis tidak lantas membuat tanaman tumbuh pesat tetapi malah sebaliknya. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan tersebut agar tidak membuat biaya produksi semakin meningkat.

2. Aplikasikan dengan Alat Pelindung Diri yang Memadai

Kecelakaan akibat penggunaan pestisida dan pupuk kimia memang sering terjadi terutama jika kamu salah dalam pengaplikasiannya. Kamu mungkin akan mengalami pusing, mual, mata perih, kulit gatal, hingga pingsan jika telah terpapar dengan dosis yang tinggi.

Pastikan untuk selalu menggunakan alat pelindung diri yang memadai mulai dari kaos tangan dari plastik, baju lengan panjang, dan masker. Kamu juga harus memastikan arah angin agar tidak salah dalam penyemprotan dan mengenai tubuh. 

Sekian ulasan mengenai dampak negatif yang mungkin timbul akibat penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan. Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik maka sebaiknya gunakanlah sesuai dengan petunjuk yang tersedia. Baca juga 5 Prinsip Penggunaan Pestisida secara Benar dan Bijaksana di website Gokomodo agar semakin bijak dalam mengaplikasikan pestisida.

whatsapp
twitter
facebook
linkedin