Efek Samping Kapur Dolomit yang Perlu Kamu Tahu! Ternyata Bisa Tangkal Racun

Pengolahan lahan merupakan salah satu langkah awal untuk mengupayakan tanaman agar mampu tumbuh dengan baik dan memberikan hasil panen yang maksimal. Lahan yang ideal biasanya memiliki tersedianya unsur hara yang cukup bagi tanaman dengan ukuran pH tanah yang sesuai dengan lingkungan yang dibutuhkan tanaman.
Tapi kamu tidak perlu khawatir karena bisa merekayasa kondisi tanah dengan memberikan pupuk yang tepat dengan tambahan kapur dolomit. Efek samping kapur dolomit cukup banyak, simak ulasan berikut untuk mengetahui berbagai kondisi yang akan diperoleh tanaman ketika diberikan kapur dolomit.
Efek Samping Kapur Dolomit bagi Tanaman
Mengatur pH Tanah
Berbagai jenis tanaman memiliki kebutuhan pH yang berbeda untuk menunjang pertumbuhannya. Kapur dolomit dapat digunakan untuk menaikkan pH asli tanah yang terlalu asam agar lebih cocok bagi tanaman. Dosis yang diperlukan juga beragam sehingga sebaiknya lakukan pemeriksaan terlebih dahulu agar dapat menentukan dosis yang tepat.
Meningkatkan Porositas dan Aerasi Tanah
Tak hanya dapat mengatur pH tanah, kapur dolomit juga berfungsi dalam meningkatkan porositas dan aerasi Tanah. Kondisi ini dapat berlangsung sebab kapur dolomit mampu memperbaiki struktur tanah dan sirkulasi tanah. Dengan begitu, beberapa mikroorganisme tanah juga dapat tumbuh dengan baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Kondisi tanah yang baik selanjutnya juga berdampak pada kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi dan unsur hara dalam tanah. Apalagi jika ditambah dengan pemberian pupuk tertentu sebagai upaya untuk memberikan unsur hara tambahan bagi tanah. Dengan demikian, kapur dolomit mampu meningkatkan efisiensi pemberian pupuk pada tanaman – Pahami Manfaat Pupuk ZA sebagai Sumber Nutrisi Penting Bagi Tanaman
Membantu Pembentukan Klorofil
Kandungan kalsium dalam bentuk CaO pada kapur dolomit berperan pembentukan klorofil yang digunakan selama proses fotosintesis. Kalsium akan menjaga bunga dan buah agar tidak mudah rontok serta mencegah matinya titik tumbuh akar. Selain itu, daun tanaman muda juga akan terhindar dari klorosis dan mencegah bercak kuning pada daun tua.

Berperan dalam Proses Metabolisme
Kapur dolomit ternyata juga berperan penting dalam metabolisme tanaman secara langsung karena mampu merangsang pembentukan berbagai senyawa. Mulai dari senyawa lemak, minyak, hingga karbohidrat. Tidak hanya itu, kapur dolomit juga mampu membantu translokasi pati serta distribusi fosfor dalam tubuh tanaman agar berlangsung lebih lancar.
Menetralkan Zat Beracun
Beberapa zat beracun sangat mungkin terkandung di dalam tanah seperti Alumunium (Al), Besi (Fe), dan tembaga (Cu). Zat-zat tersebut dalam jumlah tertentu akan menyebabkan toksisitas bagi tanaman yang memiliki toleransi rendah. Pemberian kapur dolomit akan menetralkan zat-zat tersebut sehingga tanah akan lebih ramah bagi tanaman.
Meningkatkan Kualitas Hasil Panen
Berbagai peran kapur dolomit yang telah diuraikan akan membantu proses pertumbuhan tanaman sehingga tanaman mampu memproduksi hasil panen terbaik. Apalagi kandungan kalsium dan magnesium yang tinggi pada kapur dolomit akan sangat bagus pada tanaman biji-bijian seperti gandum, jagung, dan kacang-kacangan agar lebih berisi dan tidak keriput.
Efek samping dari penggunaan kapur dolomit di atas bisa tanaman dapatkan apabila pengaplikasian dilakukan secara tepat dan konsisten. Dapatkan segera produk kapur dolomit berkualitas hanya di GokoMart. Cek lokasi gerai GokoMart terdekat disini.