Inilah 5 Kesalahan Cara Memberi Pupuk yang Harus Dihindari
Kita ketahui bersama bahwa memberi pupuk merupakan salah satu aktivitas pertanian yang sangat penting dilakukan. Proses pemberian nutrisi ini akan membuat tanaman dapat berkembang dengan optimal, serta lebih tahan terhadap hama maupun penyakit. Melihat pentingnya fungsi pemupukan di atas, pemberian pupuk tentu tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Berikut kesalahan pemupukan yang perlu dihindari, simak ulasannya!
1.Kurang pupuk
Kesalahan dalam memberi pupuk yang pertama adalah kurangnya pemberian pupuk, khususnya yang mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium. Tanaman yang kekurangan pupuk umumnya ditandai dengan pertumbuhan yang terhambat, warna mulai menguning, dan rapuh. Sebagai solusinya, lakukan pengujian tanah untuk mencari tahu jenis unsur apa yang masih kurang kemudian mulai tambahkan sesuai dosis yang dibutuhkan.
2. Pupuk berlebih
Selain pemberian pupuk yang kurang, pemberian pupuk lebih dari dosis yang dianjurkan juga berbahaya bagi tanaman. Bahkan, pupuk berlebih juga dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Pemupukan berlebih akan membuat tanaman memiliki daun layu berwarna kuning dengan tepian berwarna coklat. Kondisi semacam ini dikenal sebagai pembakaran pupuk dan bersifat sangat mematikan. Untuk itu, ikuti petunjuk penggunaan pupuk sesuai anjuran.
3. Mengabaikan pH
Setiap jenis tanaman memiliki kisaran pH atau keasaman tanah khusus untuk hidup. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan sesuai kondisi pH ideal masing-masing tanaman. Jika ingin meningkatkan pH, tambahkan pupuk dengan kapur, sedangkan untuk menurunkannya, tambahkan pupuk yang mengandung sulfur, aluminium sulfat, dan besi.
4. Menggunakan jenis pupuk yang salah
Kesalahan pemupukan juga dapat disebabkan oleh penggunaan jenis pupuk yang tidak sesuai. Misalnya saat kamu menggunakan makanan rumput tinggi nitrogen pada tanaman tomat. Pemupukan tersebut akan menghasilkan pohon tomat yang subur namun tidak memiliki buah.
5. Waktu pemupukan yang salah
Selain jenis pupuk yang salah, waktu pemupukan yang tidak pas juga akan membuat tanaman tidak dapat tumbuh optimal. Memberi pupuk dimulai pada awal masa tanam atau beberapa hari sebelum masa penanaman bibit. Selanjutnya, berikan lagi pupuk saat tanaman sudah mulai muncul daun sejati dan lengkapi dengan makanan nabati cair pada waktu pertumbuhan puncak.
Itulah beberapa kesalahan memberi pupuk yang perlu dihindari karena dapat membuat tanaman mati. Agar lebih update, simak Kondisi Terkini Pupuk di Indonesia yang Petani Harus Tahu! berikut ini. Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di website Gokomodo!