Diterbitkan 10 Oct 2023

Inilah Insektisida Untuk Ulat yang Terbukti Efektifnya!

Agri Edu
Insektisida untuk ulat

Penggunaan pestisida sudah menjadi bagian dari perawatan tanaman dan salah satu upaya meningkatkan produktivitas tanaman. Pestisida kemudian terbagi menjadi beberapa spesifikasi disesuaikan dengan targetnya. Setidaknya ada 13 Jenis Pestisida yang Wajib Kamu Tahu, salah satu diantaranya yaitu insektisida.

Pengertian Insektisida

Insektisida merupakan salan satu jenis pestisida yang spesifik untuk mengendalikan OPT berupa serangga. Menurut serangannya, insektisida kemudian dibagi menjadi dua yaitu insektisida pengendali telur serangga (ovisida) dan insektisida pengendali larva (larvasida).

Tidak terbatas dengan serangannya, cara kerja insektisida dapat mempengaruhi perubahan pertumbuhan, perkembangan, tingkah laku, perkembangbiakan, kesehatan, sistem hormon, sistem pencernaan, dan aktivitas biologis OPT lainnya dengan tujuan OPT tersebut musnah. Selain target serangannya, insektisida juga dapat dibagi berdasarkan komposisinya yaitu insektisida organik (hayati) dan anorganik (sintetik).

Jenis Insektisida

Sumber: Real Simple

Insektisida organik menggunakan bagian tumbuhan atau bahan organik lainnya sebagai bahan utamanya. Lebih spesifiknya, insektisida dapat dibuat dari bakteri, pohon, maupun bunga. Contoh insektisida alami yaitu:

  1. Pirethrum yang terbuat dari kepala bungan krisan. Cara kerjanya yaitu dengan menghambat serangga dengan konsentrasi rendah. 
  2. Rotenon adalah insektisida yang terbuat dari pohon Derris. Insektisida ini menyerang bagian permukaan tubuh OPT. 
  3. Neem berasal dari ekstrak pohon Neem (Azadirachta indica). Ekstrak neem bekerja dengan cara mengganggu sistem pencernaan OPT khususnya kelompok Lepidoptera (sejenis kupu-kupu dan ngengat) dan menghambat pertumbuhan OPT sehingga OPT tidak mampu berada pada fase dewasa. 
  4. Bakteri Bacillus thuringiensis yang dipalikasikan pada tanaman dengan pH basa mampu mengganggu sistem pencernaan OPT dan menyebabkan kematian. 

Sedangkan insektisida anorganik atau sintetik merupakan jenis insektisida yang sering dipakai oleh para petani. Beberapa contoh insektisida sintetik yaitu:

  1. Senyawa organofosfat
  2. Senyawa organoklorin
  3. Karbamat
  4. Pirethrin
  5. Fumigan
  6. Silica
  7. Asam borat

Ternyata penggunaan pestisida disesuaikan dengan OPT yang akan diserang. Salah satu OPT yang sering mengganggu produktivitas tanaman yaitu ulat. Kali ini Gokomodo akan mengulas beberapa rekomendasi insektisida untuk membasmi OPT ulat. 

Tanda Tanaman Memerlukan Insektisida Untuk Ulat

Sumber: Plant Care Today

Ulat merupakan OPT yang sering menyerang tanaman dan pengendaliannya cukup menguras tenaga bahkan dapat menyebabkan timbulnya penyakit baru bagi manusia. Agar penangannya tepat, sangat perlu untuk mengidentifikasi tanda tanaman yang membutuhkan insektisida ulat, seperti:

  1. Daun berlubang, penyebab daun berlubang adalah larva ulat yang sedang bertumbuh menjadi ulat dewasa. Biasanya lubang pada daun berukulran kecil. 
  1. Noda pada daun, selain berlubang, serangan ulat dapat ditandai dengan jejak noda hitam atau butiran kecil berwarna hitam pada permukaan daun. Noda ini merupakan kotoran ulat yang tidak bisa hilang.
  1. Daun sobek, daun sobek merupakan akibat dari ulat yang memakan dedaunan. Biasanya bagian daun yang dimakan yaitu ujung atau pinggiran daun dengan bentuk sobekan yang tidak beraturan. 

Insektisida yang Digunakan untuk Mengendalikan Ulat pada Tanaman

Karena insektisida tidak bersifat universal, maka harus mengenali jenis ulat yang menyerang. Berikut ini adalah rekomendasi bahan aktif insektisida untuk beberapa jenis ulat yang menyerang tanaman. 

  1. Bacillus thurigiensis, bakteri ini menjadi bahan utama insektisida untuk membasmi serangan ulat tanah (Agrotis sp.). 
  1. Beauveria bassiana, merupakan jenis jamur yang digunakan sebagai bahan utama insektisida pembasmi ulat tanah (Agrotis sp.)
  1. Insektisida berbahan aktif profenofos, klorpirifos, sipermetrin, betasiflutrin, atau lamdasihalotrin mampu mengendalikan OPT ulat tanah (Agrotis sp.)
  2. Insektisida dengan bahan dapur, seperti bubuk cabai, bawang merah, dan bawang putih mampu mengendalikan hama ulat grayak. 
  1. Lufenuron dan Siantraniliprol, kedua bahan aktif insektisida tersebut mampu mengendalikan hama ulat pada tanaman cabai, tomat, dan jagung. Jenis ulat yang mampu dikendalikan yaitu ulat grayak dan ulat buah (Helicoverpa armigera).

Masih banyak lagi insektisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan ulat. Jangan khawatir, insektisida untuk membasmi ulat bisa kamu dapatkan di Mitra Gokomodo di wilayahmu. Tambah pengetahuan tentang pestisida lebih dalam dengan membaca artikel di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin