Isi Oli Mesin Terlalu Penuh, Apa Saja Bahayanya?
Mobil dan motor sama-sama memerlukan oli agar dapat digunakan. Ada dua macam oli yang digunakan, yaitu oli mesin dan oli gardan. Keduanya sama-sama memiliki peran penting untuk melumasi kendaraan, tetapi oli mesin tetap memerlukan perhatian lebih. Peran oli mesin pada kendaraan tidak sebatas sebagai pelumas saja, tetapi masih banyak kegunaan lain yang bisa kamu baca pada Kenali 5 Fungsi Oli Mesin Berikut Ini
Dalam perawatan mesin, diperlukan penggantian oli mesin setiap 1-2 bulan sekali atau setiap kendaraan telah menempuh kelipatan 2.000 km pada motor dan 5.000 – 10.000 km pada mobil. Meskipun bisa mengganti oli mesin secara mandiri, kamu perlu berhati-hati saat menggantinya. Kamu perlu memerhatikan takaran oli, jumlah oli yang dibutuhkan, dan kapasitas oli setelah dilakukan penggantian oli dan filternya.
Sebenarnya sudah disediakan takaran yang tepat saat penggantian oli mesin dengan menggunakan dipstick. Kamu cukup melihat ketinggian oli mesin melalui dipstick dan pastikan tidak melebihi batas ideal volume oli mesin.
Inilah dampak ketika oli mesin melebihi kapasitas volume!
Pelumasan mesin tidak merata
Terlalu sedikit jumlah oli mesin membuat mesin cepat aus, sebaliknya apabila jumlah oli mesin terlalu banyak juga cepat membuat mesin aus. Karena banyaknya oli mesin dalam tangki, besar kemungkinan oli mesin tidak melumasi sempurna ke seluruh lapisan mesin. Hal ini disebabkan juga karena pompa oli bekerja lebih berat untuk mengantarkan oli mesin ke seluruh bagian mesin. Akibat pompa yang terlalu bekerja keras bisa menyebabkan mesin menjadi cepat aus.
Ada komponen yang bekerja ekstra
Dua komponen yang bekerja ekstra ketika jumlah oli mesin terlalu banyak, yaitu crankshaft dan piston. Crankshaft bisa terendam oli mesin kemudian menyebabkan kerja piston menjadi terganggung. Piston berfungsi menggerakkan crankshaft, sehingga ketika kerjanya terlalu berat menyebabkan tenaga mesin yang dihasilkan tidak maksimal.
Mengalami kebocoran oli
Kebocoran oli mesin dapat disebabkan karena crankshaft bergerak menekan oli mesin. Apabila jumlah oli mesin terlalu banyak, sebagian oli akan mengalir ke komponen lain seperti transmisi atau ruang bakar pada kendaraan. Masuknya oli ke dalam komponen transimisi menyebabkan tergangunya kineerja transmisi dan apabila oli mesin masuk ke ruang bakar dapat mengakibatkan asap knalpot berwarna putih disebabkan tercampurnya oli mesin dan bahan bakar.
Turun mesin
Dari tiga fenomena kejadian akibat oli mesin terlalu penuh, dapat disimpulkan akan ada kerusakan pada mesin. Mesin yang sudah aus harus segera diganti atau biasa disebut dengan turun mesin. Padahal turun mesin menjadi hal yang paling dikhawatirkan pemilik kendaraan bermotor.
Selain menggunakan dipstick, kamu bisa menyiapkan 0,65-1 liter oli mesin motor dan 3-7,5 liter oli mesin mobil tergantung dengan mesin silindernya. Pastikan kamu mengisi oli kendaraan dengan merek dan kualitas yang terjamin seperti Shell. Kamu bisa membeli oli Shell yang asli dengan harga terjangkau hanya di website!