Diterbitkan 25 Sep 2023

Jenis Pestisida Organik Tepat untuk Pengendalian OPT pada Tanaman Cabai

Agri Edu
jenis pestisida organik

Ketersediaan cabai di tengah-tengah masyarakat Indonesia sangatlah penting. Bagaimana tidak, konsumsi cabai di tingkat nasional pada tahun 2022 mencapai 636,56 ribu ton. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,78%. Cabai juga menjadi bahan makanan yang sangat rentan mengalami kelangkaan.

Salah satu penyebabnya yaitu hasil panen yang sedikit akibat perubahan iklim hingga serangan OPT. Artikel ini akan membahas lebih tentang kegunaan berbagai jenis pestisida organik untuk membasmi OPT pada tanaman cabai.

Jenis OPT Tanaman Cabai yang Bisa Diatasi dengan Pestisida Organik

Hama Thrips

Sebelum mengendalikan OPT, alangkah baiknya untuk mengetahui jenis OPT yang menyerang suatu tanaman. Salah satu prinsip pengendalian OPT adalah tepat sasaran. Oleh karena itu sangat penting untuk mengidentifikasi OPT tanaman sehingga mengetahui cara mengendalikannya secara efektif dan efisien. Inilah OPT yang sering ditemui pada tanaman cabai.

Hama Kutu Daun

Kutu daun (Myzus persicae) merupakan hama yang sering ditemukan pada tanaman cabai. Kutu ini memilki ukuran tubuh 1-2 mm dan siklus hidupnya selama 10-20 hari. Jumlah kutu daun terbanyak dapat ditemui pada musim kemarau dan jumlahnya akan menurun saat musim hujan. Hama ini menyerang bagian bawah daun, pucuk tanaman, bunga, batang, dan bagian dalam lipatan daun yang keriting. Kutu daun menyerang tanaman cabai dengan cara menghisap cairan sel pada bagian daun muda atau bagian pucuk daun. Akibat yang bisa dilihat setelah serangan OPT ini adalah daun berguguran, hasil buah kecil, tanaman layu, dan mati. 

Trips

Hama trips (Thrips parvispinus) merupakan serangga yang biasanya dijumpai dibalik daun dan tanaman cabai. Trips memilki ciri fisik tubuh berwarna hitam, berukuran sekitar 1 mm. Serangan trips banyak terjadi pada musim kemarau yang ditandai dengan daun bagian bawah berwarna keperakan, berkerut, dan mengeritik. Trips menyerang tanaman cabai paling awal saat berusia 14 HST.

Ulat Grayak

Hama ulat Grayak (Spodoptera litura) selain menyerang jagung, ternyata juga ditemukan pada tanaman cabai – Kenali Ulat Grayak Jagung dan Cara Pengendaliannya. Ulat Grayak sering menyerang tumbuhan dengan cara memakan daun. Akibat dari serangan ini, petani dapat mengalami kerugian hingga 80%. Penyebaran Ulat Grayak akan lebih banyak di Indonesia karena Ulat Grayak dapat hidup dengan baik pada iklim tropis dan subtropis.

Pengendalian OPT Tanaman Cabai dengan Pestisida Organik

sumber: kabarpriangan.pikiran-rakyat.com

Pestisida organik merupakan pestisida yang terbuat dari bahan-bahan organik seperti sampah rumah tangga, kotoran hewan, maupun bagian tumbuhan. Penggunaan pestisida organik mewujudkan pertanian berkelanjutan karena mampu menjaga ekosistem perkebunan. Selain itu, residu pestisda yang ditinggalkan pada buah sangat minim sehingga tidak membawa pengaruh buruk bagi manusia. Karena cabai termasuk bahan makanan yang digemari oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia, sebaiknya pengendalian OPT yang menyerang menggunakan pestisida organik.

Pestisida Organik untuk Hama Kutu Daun

Pengendalian OPT ini pada tanaman cabai dapat menggunakan pestisida organik dengan bahan seperti daun pepaya, daun sirsak, serai, dan lidah buaya. Cara pembuatannya yaitu:

  1. Siapkan 1 lembar daun pepaya, 15 lembar daun sirsak, 2 batang serai, 1 batang lidah buaya, 3 siung bawang putih, dan 1 liter air.
  2. Bahan selain air diblender terlebih dahulu. Jika terasa kesulitan menghaluskan, bisa dengan menambahkan sedikit air.
  3. Setelah semua bahan halus, tambahkan 1 liter air pada bahan yang sudah diblender. Campur hingga merata.
  4. Jika sudah tercampur, pindah larutan tersebut ke dalam botol bekas dan tutup rapat. Proses fermentasi membutuhkan sekitar 1-2 hari.
  5. Sebelum menggunakannya, pestisida disaring terlebih dahulu dan dipindahkan ke botol sprayer

Manfaat lain tumbuhan sebagai bahan utama pestisida bisa dibaca melalui artikel Membuat Pestisida Nabati Ternyata Bisa Menggunakan Bawang Merah dan Bawang Putih, Loh!

Pengendalian Hama Trips

Hama Trips dapat dikendalikan dengan memanfaatkan ekstrak serai dan tembakau. Cara membuat pestisida organik yaitu:

  1. Siapkan serai dan tembakau, masing-masing 1 kg. 
  2. Haluskan kedua bagian tanaman, termasuk akarnya, hingga benar-benar halus.
  3. Setelah dipastikan sudah halus, rendam bagian tanaman tersebut dalam air bersih dengan 10 liter air selama 24 jam. 
  4. Setelah 24 jam, saring campuran serai dan tembakau hingga menyisakan airnya saja. Setelah itu tuangkan pada sprayer.
  5. Tambahkan sabun colek sebanyak 1 sendok makan untuk 1 tangki pestisida organik ini. 

Pestisida organik dari serai dan tembakau cukup disemprotkan pada bagian tanaman yang terserang oleh OPT.

Pengendalian Ulat Grayak dengan Pestisida Organik

Pengendalian Ulat Grayak oleh petani masih sering menggunakan pestisida kimia, namun pengendaliannya belum juga efektif. Oleh karena itu, perlu ditambahkan pestisida organik untuk mengurangi populasi Ulat Grayak. Jenis pestisida organik yang efektif membunuh OPT ini tediri dari daun alamanda, daun babadotan, daun kamboja, dan daun mengkudu. Berikut cara pembuatan pestisida organik untuk Ulat Grayak:

  1. Siapkan bahan utama pestisida masing-masing 1 kg dan 1 liter air. 
  2. Haluskan bahan utama dengan blender dan tambahkan sedikit air supaya bahan tersebut bisa lebih halus dengan cepat.
  3. Setelah halus, tambahkan 1 liter air ke dalam bahan utama.
  4. Jika sudah tercampur rata, diamkan selama 24 jam.
  5. Setelah 24 jam, saring pestisida dengan menggunakan saringan halus. Air hasil saringan bisa dimasukkan ke dalam sprayer untuk diaplikasikan pada tanaman.

Cara kerja pestisida organik ini yaitu menurunkan nafsu makan hingga mengganggu proses pergantian kulitnya dan mengakibatkan larva Ulat Grayak cacat atau mati. Pemakaian pestisida organik yang diseling dengan pestisida kimia dapat menurunkan jumlah serangan OPT pada tanaman cabai. Pastikan untuk sedia pestisida organik kemasan yang bisa dibeli pada Mitra Gokomodo dengan harga yang terjangkau. Nah, untuk artikel lain seputar pertanian organik, kamu bisa baca lebih lengkap di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin