Konsumsi Buah dan Sayur Beku Ternyata Bernutrisi, Loh!
Mengonsumsi makanan yang dibekukan, yang dikenal sebagai frozen food, sudah menjadi kebiasaan baru saat ini. Pembekuan makanan merupakan salah satu cara agar makanan yang sudah diolah dapat disimpan dalam waktu yang lama. Biasanya makanan yang dibekukan yaitu produk olahan protein, seperti nugget, beef slice, sosis, bakso, dan masih banyak lagi. Tidak terbatas pada olahan protein, sekarang banyak dijumpai pad makanan beku. Kamu bisa membaca – Apakah Berbahaya Konsumsi Sayuran Goreng?
Sayur dan Buah Beku
Sayur dan buah tergolong makanan yang cepat membusuk sehingga masa simpannya hanya sebentar. Untuk mempepanjang masa simpan, beberapa sayur dan buah bisa disimpan dalam lemari es. Buah dan sayur yang disimpan dalam lemari es lebih tahan lama karena suhu rendah dalam lemari es mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Jika memang suhu rendah dapat membuat buah dan sayur lebih awet, apakah aman membekukannya?
Jawabannya adalah, aman. Sebuah penelitian menyatakan sayuran beku tidak kalah sehatnya dengan sayuran segar. Begitu pula dengan buah-buahan beku yang tidak melalui proses blanching lebih bernutrisi dibandingkan buah segar. Mengapa demikian?
Kandungan Nutrisi pada Sayuran Beku
Sayuran dibekukan sesaat setelah panen sehingga kualitas nutrisinya terjaga. Kandungan vitamin C, polyphenol, antocyanin, lutein, dan beta karoten tetap tinggi pada sayuran meskipun dibekukan. Untuk menjaga nutrisinya agar tidak banyak yang hilang, sayuran direbus sebentar dalam air mendidih atau mengukusnya. Cara tersebut juga bermanfaat untuk menghilangkan bakteri.
Tidak sembarang sayuran baik untuk dibekukan. Saat panen, petani akan memilih sayuran yang benar-benar matang untuk dibekukan. Sayur dalam keadaan matang sempurna memilki kandungan nutrisi paling banyak dibandingkan sebelum dan setelah matang sempurna. Beberapa sayur yang tetap terjaga nutrisinya meskipun dibebukan antara lain jagung, kacang polong, dan bayam.
Kandungan Nutrisi pada Buah Beku
Untuk membekukan buah, diperlukan buah yang dipanen dalam keadaan matang sempurna. Setelah dipanen, buah kemudian dicuci, dibersihkan, di blanching, dipotong, dikemas, dan dibekukan. Prosesnya memang tidak jauh berbeda dengan membekukan sayuran. Buah yang dibekukan mampu mempertahankan kandungan antioksidan.
Ada kemungkinan buah-buahan mengalami pengurangan nutrisi pada tahap blanching. Blanching merupakan proses memasukkan buah dalam air mendidih dalam waktu singkat. Proses blanching menurunkan kadar vitamin B, C, dan zat lain yang larut dalam air. Agar buah tidak segera matang, setelah blanching buah-buahan akan direndam pada air es.
Tanpa blanching, bakteri dan pestisida masih menempel pada kulit buah. Meskipun demikian, menurut penelitian Leatherhead Food Research dan University of Chester tahun 2013 menunjukkan bahwa buah-buahan beku memberikan kualitas sama dengan buah segar dibandingkan buah yang hanya disimpan dalam kulkas tanpa dibekukan.
Manfaat Sayur dan Buah Beku
Selain kandungan nutrisi yang sama dengan buah dan sayur segar, ada manfaat lain yang diraskan dengan membekukan sayur dan buah, seperti:
- Praktis disimpan
Penyimpanan buah dan sayur beku lebih praktis karena hanya perlu plastik atau kotak makan saja dan mudah ditata di dalam lemari es.
- Mudah diolah sehingga meningkatkan konsumsi buah dan sayur
Sayur dan buah beku tentunya sudah diolah terlebih dahulu sebelum dibekukan. Jadi tidak perlu repot lagi untuk mengupas, memotong, dan mencuci sayur dan buah sebelum dikonsumsi. Buah beku bisa langsung diblender dan ditambahkan susu untuk dijadikan smoothies. Sayuran beku dapat langsung ditumis seperti sayuran pada umumnya.
- Harga yang lebih murah
Harga sayur dan buah segar ternyata dua kali lipat lebih mahal daripada sayur dan buah beku. Dengan harga yang lebih murah, diharapkan banyak yang mengonsumsi buah dan sayur agar kebutuhan gizi harian tercukupi
Tips Memilih Sayur dan Buah Beku
Ketika kita membeli sayur dan buah segar, kita dapat melihat kondisinya secara langsung. Sedangkan pada sayur dan buah yang rata-rata sudah dikemas, kita menjadi lebih sulit untuk mengetahui isinya. Lalu, apa saja tips memilih sayur dan buah beku?
- Pilih yang tidak ada gumpalan. Menurut American Dietetic Association, gumpalan pada sayuran beku merupakan pertanda sayur tersebut pernah dicairkan lalu dibekukan ulang.
- Pilih yang tidak dicampur dengan bahan lain seperti saus keju, bawang putih, dressing, dan bahan lainnya. Penambahan bahan lain membuat kalori bahan makanan menjadi tinggi dan mengurangi masa simpan dalam lemari es.
- Pilih produk organik yang minim terpapar bahan kimia. Terlalu banyak bahan kimia pada sayur dan buah beku tidak baik untuk tubuh manusia.
Meskipun ada sayur dan buah beku, mengkonsumsinya dalam keadaan segar tetap menjadi prioritas utama. Dengan mudahnya teknologi pangan sekarang diharapkan berdampak pula pada kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Temukan artikel tentang gaya hidup sehat lainnya hanya di website Gokomodo!