Lagi Cuan! Simak Harga Sawit Hari Ini!
Indonesia sudah menjadi salah satu negara pengekspor minyak kelapa sawit yang banyak diminati oleh negara lain. Minyak kelapa sawit atau yang dikenal dengan Crude Palm Oil dihasilkan dari buah kelapa sawit. Nilai ekspor minyak kelapa sawit pada tahun 2022 saja meningkat 3,56% dibandingkan dengan tahun 2021. Kenaikan ini menjadi rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Kenaikan nilai ekspor tidak sebanding dengan hasil produksi nasional pada saat itu. Tercatat bahwa produksi nasional sempat menurun setelah tahun 2019. Kabar baiknya, meskipun produksi nasional turun, kenaikan nilai ekspor dipengaruhi oleh naiknya harga minyak kelapa sawit di pasar internasional.
Harga Kelapa Sawit Hari Ini
Sebagai penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, tidak jarang minyak kelapa sawit dari Indonesia dan Malaysia bersaing harga – 10 Negara Penghasil Minyak Sawit Dunia. Kondisi harga kelapa sawit hari ini masih hangat dengan Malaysia (Malaysia Derivatives Exchange/MDEX) yang mematok harga kelapa sawitnya seharga RM 3.875. Harga ini lebih rendah dibandingkan dengan harga pada 1 September 2023 senilai RM 3.910. Sedangkan Indonesia melalui Indonesia Comodity and Derivative Exchange (ICDX) mematok harga referensi CPO senilai USD 805,20/MT.
Patokan harga kelapa sawit dalam negeri juga dipengaruhi dari harga minyak kelapa sawit global Harga kelapa sawit yang tinggi tentunya juga dihasilkan dari perkebunan sawit yang dikelola oleh petani rakyat. Provinsi Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur menjadi provinsi dengan luas perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Berikut harga terbaru tandan buah segar kelapa sawit dari beberapa provinsi di Indonesia:
Provinsi Jambi
| Kelapa sawit usia 3 tahun | : | Rp 1.903,12/kg |
| Kelapa sawit usia 4 tahun | : | Rp 2.011,19/kg |
| Kelapa sawit usia 5 tahun | : | Rp 2.105,35/kg |
| Kelapa sawit usia 6 tahun | : | Rp 2.194,55/kg |
| Kelapa sawit usia 7 tahun | : | Rp 2.250,17/kg |
| Kelapa sawit usia 8 tahun | : | Rp 2.296,17/kg |
Provinsi Riau
| Kelapa sawit usia 3 tahun | : | Rp 1.903,97/kg |
| Kelapa sawit usia 4 tahun | : | Rp 2.165,27/kg |
| Kelapa sawit usia 5 tahun | : | Rp 2.336,21/kg |
| Kelapa sawit usia 6 tahun | : | Rp 2.429,93/kg |
| Kelapa sawit usia 7 tahun | : | Rp 2.483,12/kg |
| Kelapa sawit usia 8 tahun | : | Rp 2.514,55/kg |
Penyebab Fluktuasi Harga Kelapa Sawit Hari Ini
Harga kelapa sawit dalam negeri disesuaikan dengan harga jual minyak kelapa sawit Indonesia di pasar Internasional. Penyebab naik turunnya harga kelapa sawit dapat dibagi menjadi dua yaitu pengaruh dari dalam dan luar negeri.
- Pengaruh dari luar negeri
Karena negara penghasil minyak nabati, termasuk minyak kelapa sawit, sedang mengalami kelebihan permintaan, sehingga ada kemungkinan harga minyak nabati akan terus naik hingga 2050. Meningkatnya harga minyak nabati di pasar internasional menjadi alasan mengapa harga kelapa sawit dan hasil panennya meningkat.
- Pengaruh dari dalam negeri
Kondisi dalam negeri juga dapat mempengaruhi harga kelapa sawit dan produknya. Misalnya dengan adanya El Nino bisa mempengaruhi produksi kebun kelapa sawit menurun. Apabila peresedian kelapa sawit terbatas, minyak kelapa sawit nasional bisa saja mengalami kenaikan harga.
Dampak Harga Kelapa Sawit Terhadap Petani Sawit
Sebagian besar perkebunan kelapa sawit di Indonesia dikelola oleh petani rakyat. Fluktuasi harga kelapa sawit di pasar global maupun pasar nasional tentu saja akan berdampak pada petani. Dampak yang dirasakan yaitu:
- Ketika harga kelapa sawit mengalami penurunan, petani akan kesulitan untuk merawat perkebunan kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit harus tetap berjalan bagaimanapun kondisinya. Tentunya hal ini menyulitkan petani untuk membeli pupuk dan melakukan perawatan lahan lainnya,
- Bertambahnya nilai ekspor belum tentu sebanding dengan banyaknya produksi kelapa sawit. Siklus masa produksi sawit juga berdampak pada kesejahteraan petani dan hampir menyebabkan petani tidak merasakan nikmatnya kenaikan harga kelapa sawit.
Meskipun harga CPO di pasar global mengalami fluktuasi, kelapa sawit tetap menjadi investasi yang banyak digemari hingga saat ini. Pantau kondisi kelapa sawit Indonesia lebih lengkap hanya dari website Gokomodo, ya!
