Membuat Pestisida Nabati Ternyata Bisa Menggunakan Bawang Merah dan Bawang Putih, Loh!
Ada banyak sekali cara untuk merawat tanaman agar tetap tumbuh sehat dan produktif, salah satunya memberikan pestisida. Pestisida berasal dari Bahasa Inggris yaitu pest yang berarti hama dan cida yang berarti pembunuh. Sehingga pestisida adalah pembunuh hama atau dengan kata lain Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Dalam dunia pertanian, yang tergolong OPT yaitu jamur, bakteri, virus, cacing, siput, tikus, burung, dan hewan lainnya yang dapat mengganggu produktivitas tanaman. Jenis pestisida yang banyak ditemui di pasaran yaitu pestisida non-organik dan organik.
Pestisida anorganik merupakan pestisida yang menggunakan bahan kimia, sedangkan pestisida organik menggunakan bahan atau sisa-sisa makhluk hidup, terutama tumbuhan. Penggunaan pestisida organik bisa menjadi alternatif untuk produk-produk organik. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang pestisida organik yang menggunakan tanaman sebagai bahan bakunya atau dikenal dengan pestisida nabati.
Mengenal Pestisida Nabati Secara Umum
Pestisida nabati merupakan pestisida yang bahan bakunya diambil dari tanaman atau bahan organik lainnya yang terbukti mampu mengendalikan serangan OPT pada tanaman. Saat ini di Indonesia terdapat 2.400 jenis tumbuhan yang telah diidentifikasi sebagai bahan baku pestisida nabati. Tidak semua tanaman bisa menjadi sumber pestisida nabati, hanya tanaman yang memiliki aroma kuat dan rasa pahit yang biasanya tidak disukai oleh OPT.
Keuntungan Menggunakan Pestisida Nabati
Menggunakan pestisida nabati juga menguntungkan, loh. Inilah beberapa keuntungan menggunakan pestisida nabati bagi tanaman:
- Menciptakan lingkungan yang bebas dari bahan kimia
- Hasil panen segar, sehat, dan lebih aman dikonsumsi
- Pastinya aman untuk manusia dan hewan, karena bahan aktif yang digunakan mudah diurai oleh alam (biodegradable)
- Minim residu pestisida dan cemaran pestisida cenderung lebih aman untuk air dan tanah.
- Masih tergolong aman meskipun pemakaian dengan dosis tinggi.
- Tidak mudah menyebabkan resistensi pada OPT.
- Tanah menjadi lebih sehat, bahkan unsur organik pada tanaman ikut bertambah.
- Predator OPT dapat dipertahankan.
Bahkan untuk membuat pestisida nabati, kamu tidak perlu membeli bahan yang mahal. Kamu bisa menggunakan sampah rumah tangga atau rempah-rempah yang mudah ditemui di dapur salah satunya bawang merah dan bawang putih.
Pestisida Nabati dari Bawang Merah
Penggunaan bawang merah sudah familiar di Indonesia. Pasalnya hampir semua masakan nusantara menggunakan bawang merah sebagai bumbu aromatik utama. Siapa sangka jika bawang merah bisa dimanfaatkan sebagai bahan utama pestisida nabati?
Sebagai pestisida nabati, kandungan bawang merah yang dimanfaatkan untuk pestisida nabati yaitu zat acetogenin. Zat acetogenin pada jumlah yang banyak bertindak sebagai anti-feeden yang menyebabkan OPT akan mati ketika memakan tanaman yang sudah diberikan pestisida tersebut. Dengan kemampuan tersebut, pestisida nabati dengan bahan dasar bawang merah mampu menyerang kutu kebul, ulat, jamur, Alternaria antraknos, dan Fusarium. Kabar baiknya, semua bagian bawang merah dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati.
- Pestisida nabati dari umbi bawang merah
- Siapkan 50 gram bawang merah, 1 liter air, ember, dan alat penyaring.
- Hancurkan bawang merah terlebih dahulu
- Setelah bawang merah hancur, masukkan air sebanyak 1 liter.
- Aduk campuran air dan bawang merah, kemudian saring.
- Air bawang merah tersebut bisa digunakan sebagai pestisida nabati.
Penggunaan pestisida ini cukup dengan cara disemprot pada bagian tanaman yang diserang oleh OPT. Sebaiknya penyemprotan pestisida dilakukan setiap pagi atau sore hari
- Pestisida nabati dari kulit bawang merah
- Siapkan bawang merah, air secukupnya, botol plastik/kaca, alat penyaring, dan botol semprot.
- Pertama-tama, kupas bawang merah dan ambil kulitnya.
- Kulit bawang merah kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik hingga terisi ¼ atau ½ bagian botol.
- Jika sudah, tambahkan air hingga hampir memenuhi botol. Lalu kocok sebentar.
- Setelah dikocok, diamkan air rendaman kulit bawang merah hingga dua hari.
- Setelah dua hari, saring air rendaman tersebut untuk membuang kulit bawang merah. Pindahkan air ke dalam botol semprot.
- Pestisida nabati sudah bisa digunakan dengan cara disemprot pada daun/batang yang terserang OPT.
Frekuensi pemberian pestisida nabati kulit bawang merah disesuaikan dengan tingkat keparahan serangan OPT pada tanaman. Pemberian pestisida nabati ini bisa satu minggu sekali, dua kali, hingga tiga kali.
Pestisida Nabati dengan Bahan Bawang Putih
Secara harga, bawang putih jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan bawang merah. Tentunya menjadikan bawang putih sebagai bahan utama pestisida nabati merupakan pilihan yang tepat. Bawang putih mengandung senyawa allisin, aliin, minyak atsiri, saltivine, scordinin, dan menteilanan trisilfida. Semua senyawa tersebut mampu mencegah serangan tanaman oleh OPT. Berikut beberapa cara membuat pestisida nabati menggunakan bawang putih sebagai bahan dasarnya.
- Pestisida nabati jenis I
- Siapkan: 85 gram bawang putih, 50 ml minyak sayur, 10 ml deterjen, 950 ml air, penyaring, botol semprot
- Campurkan bawang putih dengan minyak sayur. Biarkan selama 24 jam.
- Setelah 24 jam, tambahkan air dan deterjen. Aduk agar tercampur rata.
Sebelum disemprotkan, larutan bawang putih dapat diencerkan menggunakan air dengan perbandingan 1:19 atau 50 ml larutan bawang putih dilarutkan dengan 950 ml air. Sebaiknya penyemprotan dilakukan pada tanaman yang terserang OPT dan waktu yang tepat yaitu pagi hari. Dengan pestisida nabati ini mampu menyerang ulat, hama penghisap, nematoda, bakteri, antraknos, dan embun tepung.
- Pestisida nabati jenis II
- Siapkan 200 gram bawang putih yang sudah dikupas, lalu cuci bersih menggunakan air mengalir.
- Tuangkan 10 ml air dan bawang putih yang sudah dicuci bersih ke dalam blender. Blender bahan tersebut hingga halus.
- Pada wadah yang berbeda, rebus air sebanyak 200 ml hingga mendidih. Jika sudah mendidih, diamkan sebentar.
- Campurkan bawang putih yang sudah diblender halus dengan air mendidih. Aduk hingga tercampur rata.
- Jika sudah tercampur rata, larutan tersebut bisa dituangkan ke dalam botol plastik. Diamkan beberapa hari.
- Setelah didiamkan, akan tampak bawang putih dan air terpisah. Saring bawang putihnya hingga menyisakan airnya saja.
Pestisida nabati akan bekerja dengan baik apabila cara pengaplikasiannya sudah benar – Dijamin Ampuh! Begini Cara Aplikasi Pestisida Nabati. Tertarik dengan tips seputar pertanian lainnya? Kunjungi website Gokomodo untuk tahu lebih banyak seputar pertanian Indonesia!