Diterbitkan 11 Aug 2023

Mengenal Penyakit Jamur Akar Putih pada Tanaman Karet

Agri Edu
Jamur akar putih

Produktivitas tanaman karet yang rendah menjadi permasalahan utama yang seringkali dihadapi oleh para petani. Rendahnya tingkat produktivitas ini, salah satunya disebabkan oleh serangan penyakit jamur akar putih atau yang dikenal dengan singkatan penyakit JAP.  

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Rigidoporus lignosus atau Rigidoporus microporus. Penyakit jamur akar putih akan menyebabkan kematian tanaman dalam jumlah besar, bahkan mencapai 5–15%. Hal ini karena penyakit JAP sangat mudah menular dari satu tanaman ke tanaman lainnya, terutama pada tanaman karet yang berumur 2-4 tahun. 

Gejala serangan penyakit jamur akar putih

Gejala serangan penyakit jamur akar putih (JAP) ditandai dengan kondisi tanaman yang mati mendadak seperti tersiram air panas pada musim hujan. Selain itu, daun-daun juga akan berwarna hijau gelap kusam, keriput, serta permukaan daunnya menelungkup.

Gejala lain yang bisa diamati adalah muncul benang-benang berwarna putih kekuningan yang menempel sangat kuat di permukaan akar dan menyerupai akar rambut yang sulit dilepas. Terbentuknya buah lebih awal pada tanaman muda yang belum saatnya berbuah juga menjadi tanda serangan penyakit ini. 

Lebih lanjut, akar tanaman akan membusuk, menjadi lunak, dan berwarna coklat. Badan buah juga akan berbentuk seperti kipas tebal yang sedikit berkayu, dengan zona-zona pertumbuhan yang berserat radier dan memiliki tepi yang tipis. 

Untuk mengendalikannya, kamu bisa mengikuti peraturan pemerintah dengan menggabungkan beberapa komponen pengendalian hama dan penyakit terpadu. Baik pengendalian secara biologi, kimiawi, hingga pengendalian dengan cara kultur teknik.

Pengendalian secara biologi biasanya dilakukan dengan memanfaatkan agen hayati jamur antagonis Trichoderma sp., sedangkan pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan fungisida kimia. Sayangnya, harga pestisida yang mahal membuat sebagian petani tidak bisa menggunakan cara ini secara terus menerus.

Sementara itu, kultur teknik dapat dilakukan dengan beberapa cara. Mulai dari pengolahan lahan yang tepat, seleksi bibit unggul, pemeliharaan tanaman secara teratur, serta menanam tanaman-tanaman penutup tanah. Dengan cara ini, serangan penyakit JAP akan lebih terminimalisir.

Selain waspada dengan penyakit tanaman karet satu ini, kamu juga perlu mewaspadai serangan hama tanaman karet lainnya. Inilah Hama Tanaman Karet dan Cara Pengendaliannya yang bisa kamu baca di website Gokomodo. Cek sekarang juga, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin