Diterbitkan 8 Apr 2024

Mengenal Pupuk Organik Cair: Manfaat dan Cara Membuatnya

Tips / Tutorial
mengenal pupuk organik cair

Seperti namanya, pupuk organik cair merupakan pupuk yang tersedia dalam bentuk cair. Namun jenis pupuk ini sebenarnya dikategorikan dalam dua tipe, pertama yaitu pupuk cair yang dibuat dengan melarutkan pupuk organik yang telah jadi atau setengah jadi. Pupuk organik cair yang seperti ini biasanya memiliki suspensi larutan yang kurang stabil.

Tipe yang kedua adalah pupuk organik cair dari bahan-bahan organik yang difermentasikan dalam kondisi anaerob. Proses pembuatannya melibatkan organisme hidup dengan material yang belum terkomposikan sehingga menghasilkan larutan yang berbentuk cair. Pembuatan pupuk ini tentu sangat bermanfaat bagi tanaman dan lingkungan.  

Sumber: iStock

Manfaat Pupuk Organik Cair

Sebagaimana pupuk lain, pupuk organik cair juga punya banyak manfaat, diantaranya yaitu:

  • Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman karena mengandung aneka hormon pertumbuhan
  • Meningkatkan ketahanan tanaman dari stres lingkungan, hama, maupun penyakit
  • Membantu memperbaiki sifat fisik, kimia, maupun biologi pada tanah dengan meningkatkan porositas, aerasi, drainase, dan kapasitas tukar kation tanah
  • Mengurangi limbah pertanian yang dapat menjadi sumber pencemaran air, udara, dan tanah sehingga dapat menghemat biaya produksi 

Cara Membuat Pupuk Organik Cair

  1. Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu meter selang aerator transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas ukuran 1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerator.
  2. Potong kecil-kecil 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, dan 30 kg hijauan (jerami, gedebog pisang, atau daun leguminosa) kemudian masukkan kedalam tong dengan perbandingan 2 bagian bahan organik : 1 bagian air. Aduk-aduk hingga merata.
  3. Larutkan 50 ml bioaktivator seperti EM4 dan 100 gram gula merah pada 5 liter air. Aduk hingga merata dan tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
  4. Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk ke dalam botol yang telah diberi air.
  5. Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menyetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.
  6. Tunggu hingga 7-10 hari. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
  7. Saring larutan yang terbentuk menggunakan saringan air agar bagian cair dan padatannya terpisah. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
  8. Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan.

Melihat manfaat pupuk organik cair dan cara pembuatannya yang cukup mudah, tak heran mulai banyak petani yang menggunakannya. Agar lebih jelas, simak artikel Perlunya Mengetahui Sifat dan Karakteristik Pupuk Organik Cair untuk Produktivitas di website Gokomodo berikut ini.




Segera kunjungi GokoMart Nanga Tayap di Kalimantan Barat dan dapatkan kebutuhan seputar agri input untuk budidaya tanaman. Jangan lewatkan kesempatan ini, ya! Informasi selengkapnya hubungi – 081112544404

whatsapp
twitter
facebook
linkedin