Diterbitkan 21 Aug 2023

Misi ISPO dalam Mendukung Keberlanjutan Kelapa Sawit

Agri Edu
mendukung keberlanjutan kelapa sawit

Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan suatu kebijakan dari Kementerian Pertanian yang memiliki tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia. Tak hanya itu, kehadiran sertifikasi ISPO juga sangat dinanti karena dapat memberi perhatian lebih terhadap masalah lingkungan, sosial, dan ketenagakerjaan.

Kehadiran sertifikasi rantai pasok sawit ini tentunya membawa angin segar bagi industri sawit nasional. Hal ini karena semakin hari, konsumen semakin menyadari betapa pentingnya aspek keberlanjutan. Dengan demikian, keberlanjutan produk minyak sawit akan menjadi pemenang di pasar global. 

Hingga saat ini, penerapan sertifikasi ISPO telah merambah pada sertifikasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan Minyak Sawit Mentah (CPO). Untuk kedepannya, sertifikasi ISPO juga akan menjadikan produk minyak sawit Indonesia memiliki predikat sustainable kelas dunia. Baik dari ujung rantai pasok hulu perkebunan hingga hilir industri pengolahan. 

Sebagai negara produsen CPO terbesar di dunia, Indonesia terus menerus didorong untuk menerapkan keberlanjutan dalam setiap langkah yang akan diambil. Terlebih mengenai sektor hulu perkebunan yang telah didukung oleh Peraturan Menteri Pertanian No.38 Tahun 2020. 

Misi ISPO untuk Industri Sawit Nasional

Ada beberapa misi yang akan diemban oleh sertifikasi ISPO. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

  1. Meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan kelapa sawit nasional akan pentingnya aspek keberlanjutan dalam produk industri kelapa sawit nasional.
  2. Menyusun norma keberlanjutan kelapa sawit Indonesia yang sejalan dengan norma Sustainability Global dan disesuaikan dengan praktik bisnis industri perkelapasawitan yang berlaku secara nasional.
  3. Membentuk seperangkat peraturan perundangan yang mengatur pelaksanaan norma keberlanjutan kelapa sawit. Sertifikasi independen yang terakreditasi pada lingkup rantai pasok dan industri hilir sawit nasional.
  4. Melaksanakan sistem sertifikasi sustainability kepada pelaku usaha rantai pasok dan industri hilir kelapa sawit nasional dengan cakupan yang luas, untuk memperkuat basis ekspor kelapa sawit berkelanjutan.
  5. Mendorong upaya promosi Sistem Sertifikasi Sustainability Rantai Pasok dan Industri Hilir Kelapa Sawit (ISPO-RPI HKS) agar diterima oleh semakin banyak negara importir produk industri kelapa sawit Indonesia.

Adapun sasaran dari kebijakan di atas akan menghasilkan ISPO RP-IHKS yang berupa (Rancangan) Peraturan Menteri. Peraturan tersebut akan menangani sektor industri, yang digunakan sebagai pairing regulation ISPO Hulu yang sesuai dengan Permentan No. 38 Tahun 2020 mengenai Peraturan Teknis Hulu – Hilir. 

Itu dia 5 misi sertidikasi ISPO yang dirancang untuk meningkatkan perkembangan industri sawit nasional. Ketahui Perkembangan Pertanian Indonesia Hingga Saat Ini dengan membaca berbagai artikel menarik di website Gokomodo, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin