Pengendalian Hama di Berbagai Daerah di Indonesia Selain Pakai Insektisida

Hama merupakan salah satu masalah yang sangat mengganggu produktivitas tanaman pertanian. Tak hanya menyerang tanaman bahan makanan pokok seperti padi, hama juga menyerang tanaman rempah lainnya seperti pala. Tak Hanya Serangga, Setidaknya Ada 4 Jenis Makhluk Hidup yang Termasuk Hama pertanian.

Penggunaan lampu perangkap

Upaya pengendalian hama tentunya harus segera dilakukan agar serangan yang terjadi tidak semakin meluas. Seperti yang dilakukan oleh para petani di Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menggunakan lampu perangkap cahaya (light trap) untuk mengatasi serangan hama wereng dan penggerek. 

Efektivitas light trap ternyata tak lepas dari cara kerja yang sangat sederhana. Lampu akan menyala pada malam hari menggunakan energi yang disalurkan oleh panel surya, kemudian sinar lampu akan memancing hama untuk hinggap. Hama yang datang akan terperangkap di air yang sebelumnya sudah diletakkan ke dalam baskom berukuran sedang.

Berbeda dengan pengendalian hama di daerah Belitung, serangan hama yang menyerang Kalimantan Selatan (Kalsel) dikendalikan dengan serangkaian langkah yang lebih kompleks. Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan melalui Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) bahkan harus bekerja keras untuk mengendalikan lebih dari 10 ribu hektare lahan pertanian padi setempat.

Setidaknya, serangan hama tungro sudah melanda lahan pertanian di 9 kota/kabupaten di wilayah Kalimantan Selatan. Serangan virus ini ditularkan oleh hama wereng hijau yang menghisap tanaman terserang penyakit tungro. Virus tong dapat berpindah-pindah dan menghisap tanaman yang sehat dengan cepat dan masif.

Pengendalian tungro 

Sebagai bentuk pengendalian, langkah yang dilakukan pemerintah adalah memberikan bantuan insektisida dan melaksanakan pengendalian wereng hijau atau aplikasi insektisida. Proses pengendalian hama wereng hijau tersebut juga disertai dengan pemberian Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) dan dilakukan tanpa mengaplikasikan pupuk, terutama pupuk organik (kimia) yang memiliki kandungan unsur N.

Itu dia contoh strategi daerah-daerah di Indonesia dalam menghadapi serangan hama yang terjadi di wilayahnya masing-masing. Meskipun pengendalian yang dilakukan berbeda-beda, namun semuanya sama-sama melakukan upaya terbaik untuk menghalau serangan yang semakin meluas. Dapatkan informasi pengendalian hama lainnya hanya di website Gokomodo!