Penggunaan Kopi dan Kulit Jeruk Bahan Pestisida Nabati
Meskipun pestisida buatan atau pupuk kimiawi bekerja sangat efektif, tetapi pemakaiannya dapat mengganggu ekosistem disekitar lahan. Untuk mempertahankan lingkungan, penggunaan pestisida nabati disarankan. Pestisida nabati biasanya terbuat dari tumbuhan atau bahan dapur yang dapat ditemui di sekitar dengan mudah.
Pestisida Nabati dan Penggunaannya
Pemberian pestisida nabati termasuk langkah untuk mewujudkan pertanian ramah lingkungan. Pestisida nabati merupakan pestisida yang menggunakan tanaman dan bahan organik lainnya sebagai bahan utamanya. Berbeda dengan pestisida kimia, residu penggunaan pestisida nabati pada tumbuhan cenderung sedikit sekali hingga tidak ada.
Selain ramah lingkungan, tentunya bahan utama untuk membuatnya relatif murah dan mudah ditemukan. Sama halnya dengan pestisida kimia, pestisida memilki beberapajenis yaitu insektisida, bakterisida, akarisida, dan lain. Pestisida nabati bekerja dengan cara:
- Merusak pertumbuhan dan perkembangan OPT saat fase telur, larva, pupa, dan imago.
- Menghambat pergantian kulit tanaman
- Mengganggu komunikasi antar OPT
- Menghambat proses reproduksi telur oleh OPT betina
- Mengurangi nafsu makan OPT
- Mengusir OPT
- Menghambat penyebaran penyakiy pada tanaman
Dalam pembuatannya, pestisida nabati menggunakan beberapa bagian tumbuhan antara lain akar, daun, biji, dan buah tanaman. Penggunaan pestisida dapat diterapkan pada berbagai jenis tanaman di berbagai daerah, namun harus memperhatika beberapa hal seperti waktu, dosis, dan faktor lingkungan lainnya agar pengendalian OPT dan penyakit lebih efektif.
Kopi Sebagai Pestisida Nabati
Kopi menjadi salah satu komoditas andalan dari Indonesia yang banyak dinikmati masyarakat Internasional. Bagi yang rajin membaca artikel di website Gokomodo, pasti tahu kopi tidak hanya baik dikonsumsi manusia tetapi juga bermanfaat sebagai pupuk alternatif tanaman – Manfaat Kopi Sebagai Pupuk Alternatif untuk Tanaman. Tidak hanya itu saja, ternyata kopi juga berperan sebagai pestisida nabati.
Bubuk kopi tanpa campuran gula bisa digunakan kembali sebagai bahan pestisida nabati. Lagi-lagi zat kafein yang berperan penting untuk menanggulangi serangan OPT. Pemanfaatan kopi sebagai pestisida nabati ialah untuk mencegah serangan siput dan membuat siput enggan kembali lagi.
Selain ampas kopi, ternyata pestisida nabati bisa menggunakan kulit kopi sebagai bahan utamanya. Ide ini dicetuskan oleh salah satu mahasiswa dari Universitas Diponegoro. Dengan pengolahan khusus, asap dari pengolahan kulit kopi menghasilkan senyawa fenolik yang menurunkan serangan OPT Hypothenemun hampei.
Cara Menggunakan Kopi Sebagai Pestisida Alami
Menggunakan ampas kopi sebagai pestisida alami cukup dengan cara menaburkannya di sekitar tanaman yang terserang oleh OPT. Sedangkan pada pestisida yang berbahan dasar kulit kopi memilki cara tersendiri dalam pengaplikasiannya.
Asap dari pengolahan kulit kopi harus disuling terlebih dahulu. Nah, asap cair tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol semprot. Asap cair tersebut perlu dilarutkan menggunakan air dengan perbandingan 1:1
Pestisida Nabati Berbahan Dasar Kulit Jeruk
Kulit jeruk banyak dimanfaatkan sebagai aromaterapi untuk meredakan pusing, mual, dan muntah saat perjalanan. Ternyata kulit jeruk juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengurangi serangan OPT pada tanaman.
Dalam kulit jeruk, terdapat minyak atsiri dalam jumlah yang banyak. Pemanfaatan minyak atsiri sudah tidak asing lagi sebagai bahan dasar pestisida nabati. Minyak atsiri pada kulit jeruk mengandung limonen, sitronelal, geraniol, beta-kariofilen, dan alfa-terpineol. Selain minyak atsiri, kulit jeruk juga mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan terpen yang berperan sebagai racun OPT.
Pengolahan dan Cara Pemakaian Pestisida Nabati Kulit Jeruk
Untuk membuat pestisida nabati dari kulit jeruk, perhatikan caranya berikut ini:
- Siapkan 100 gram kuilt jeruk segar (bebas dari jenis jeruk apa saja), air, botol semprot, hand sprayer, saringan, sendok, dan pisau.
- Cuci bersih kulit jeruk menggunakan air mengalir untuk menghilangkan kandungan pestisida atau bahan kimia lainnya.
- Setelah bersih, rendam kulit jeruk ke dalam 500 ml air. Diamkan selama 24 jam.
- Jika selesai 24 jam, saring air rendaman dan tuangkan pada hand sprayer
- Sebelum diaplikasikan pada tanaman, pestisida ini perlu dilarutkan dengan air sebanyak 150 ml. Aduk rata.
- Kocok pestisida nabati yang sudah dilarutkan dengan air. Lalu, semprotkan pestisida nabati pada bagian tanaman yang sering terserang oleh OPT
Area yang disemprot pestisida sebaiknya pada bagian atas hingga bawah daun dan batang tanaman. Frekuensi pemberian setidaknya satu kali dalam seminggu dan sebaiknya menghindari musim kemarau untuk mencegah pestisida terlalu banyak menguap hingga merusak tanaman. Masih tidak percaya kalau kopi dan kulit jeruk bisa jadi bahan pestisida nabati? Cari tahu lebih banyak tentang pembuatan pestisida nabati hanya di website Gokomodo, ya!