Diterbitkan 30 Aug 2024

Penting Untuk Diketahui! Simak Cara Menanam Jagung Saat Musim Hujan

Agri Edu
Menanam Jagung

Proses menanam jagung umumnya dilakukan saat musim kemarau, sebab jagung yang ditanam di tanah yang dingin dan basah akan sulit berkecambah. Perkiraan waktu tanam terbaik jatuh pada akhir bulan April hingga awal Mei, saat curah hujan tidak terlalu tinggi.

Meski demikian, bukan berarti kamu tidak bisa menanam jagung pada musim hujan, yah! Hasil panennya juga tidak perlu dikhawatirkan, bila kamu melakukan tahapan-tahapan budidaya yang tepat. Namun sebelum memulainya, mari simak panduan cara menanam jagung saat musim hujan berikut ini agar kamu tidak salah langkah.

Sumber: istock

Persiapan Lahan

Langkah awal menanam jagung saat musim hujan dimulai dengan persiapan lahan. Proses ini dimulai dengan membuat sistem drainase yang baik. Tahap ini sangat penting untuk memastikan tidak terdapat genangan air yang berpotensi merusak akar jagung. 

Pastikan untuk membuat guludan yang lebih tinggi dari biasanya agar air hujan tidak menggenang di sekitar tanaman. Jika terjadi hujan, perhatikan aliran air di sekitar tanaman jagung dan buatlah saluran pembuangan yang tepat, agar air hujan dapat mengalir dengan lancar.

Pemilihan Varietas yang Tepat

Saat memutuskan untuk menanam jagung di musim hujan, pastikan kamu memilih varietas yang tepat, agar tanaman jagung bisa tahan terhadap penyakit bulai maupun penyakit lainnya yang marak terjadi saat musim hujan. Dengan memilih benih varietas unggulan, dapat mengurangi kemungkinan tanaman mati karena terserang penyakit.

Benih yang tepat juga harus tahan terhadap jamur patogen. Hal ini karena saat musim hujan, kelembaban tinggi membuat jamur mudah berkembang biak. Belilah benih jagung dari tempat pembelian resmi dan ingat bahwa benih yang mahal belum tentu unggulan.

Pemberian Pupuk Berimbang

Seperti pada budidaya tanaman lainnya, pemberian pupuk berimbang pada tanaman jagung juga perlu dilakukan secara berkala. Pemupukan harus tepat dosisnya dan perlu disesuaikan dengan variabilitas lahan. misalnya dengan memberikan 500 kg pupuk organik, 100 kg pupuk urea, dan 300 kg NPK per hektar. 

Selain itu, pengaplikasian pupuk juga harus dilakukan sesuai kebutuhan masing-masing tanaman. Jika aplikasi pupuk sesuai, maka tanaman akan tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang memuaskan.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman

Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) saat musim hujan terbilang lebih menantang karena penggunaan pestisida rawan tersapu air hujan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menggunakan agensia hayati yang dapat menjadi alternatif yang lebih efektif.

Misalnya jika timbul penyakit bercak daun, kamu bisa mengandalkan agensia hayati Corynebacterium dengan kerapatan spora minimal di atas pangkat 20. Sementara itu, untuk mengendalikan  penyakit bulai, lakukan penyemprotan agensia hayati PF pada tanaman berumur 10-20 hari setelah tanam.

Teknik Panen

Panen jagung pada musim hujan juga perlu pertimbangan yang tepat. Sebisa mungkin untuk melakukan panen pada saat cuaca cerah. Jagung biasanya memasuki tingkat kematangan yang cukup dan siap panen pada usia 7-8 Minggu setelah berbunga.

Setelah melakukan panen, apabila tidak ingin dijual langsung, segera lakukan penjemuran agar jagung lebih tahan lama. Selain itu, sebelum menyimpan hasil panen, lakukan penyemprotan menggunakan DDT untuk mencegah serangan hama Calandra oryzae. Selanjutnya, simpan jagung pada karung dan letakkan di atas balok-balok kayu agar tidak langsung bersentuhan dengan lantai.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan agri-input berkualitas, salah satu tempat yang bisa kamu pilih adalah GokoMart. Toko pertanian modern ini menyediakan berbagai macam kebutuhan agrikultur seperti pupuk, pestisida, benih, sampai  alat-alat pertanian. Sampai saat ini, ada 10 cabang GokoMart yang bisa kamu kunjungi, salah satunya adalah GokoMart Bodok, di Kalimantan Barat.

Demikian ulasan cara menanam jagung pada saat musim hujan. Di cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, adaptasi dalam dunia pertanian memang sangat dibutuhkan. Apalagi tanaman jagung termasuk salah satu tanaman pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar dunia pertanian hanya

whatsapp
twitter
facebook
linkedin