Peran Vital Kelapa Sawit dalam Ekspor Makanan dan Produk Turunannya
Peran vital kelapa sawit sudah menjadi bagian dalam industri perkebunan Indonesia terutama sektor pengolahan produk turunan. Sektor pengolahan produk turunan kelapa sawit berperan penting dalam ekspor industri makanan Indonesia pada tahun 2023. Dari Januari hingga September 2023, industri hilir kelapa sawit berhasil menghasilkan ekspor senilai 20,57 juta dolar AS dari total ekspor industri makanan sebesar 30,1 juta dolar AS.
Dalam hal volume pengiriman, industri pengolahan kelapa sawit pada periode yang sama berhasil mengirimkan sekitar 22,9 ribu ton produk. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 19,07% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang hanya mencapai 19,27 ribu ton.
Produk Turunan Pangan Kelapa Sawit
Peningkatan signifikan ini dapat dihubungkan dengan kontribusi produk turunan kelapa sawit dalam komoditas makanan. Berikut produk turunan pangan dari pengolahan kelapa sawit yang perlu kamu tahu.
- Minyak Goreng
Minyak goreng dikenal karena sifatnya yang serbaguna, tingkat stabilitasnya yang tinggi, serta kemampuan menghasilkan makanan yang renyah dan beraroma. Proses pembuatan minyak goreng dari kelapa sawit ini dimulai dengan pemanasan tandan buah kelapa sawit untuk memisahkan daging buah dari cangkangnya. Daging buah kemudian diperas untuk menghasilkan minyak kasar.
Setelah itu, minyak tersebut diolah lebih lanjut untuk menghilangkan kotoran dan zat-zat tak diinginkan melalui proses penyaringan dan pemurnian. Selanjutnya, minyak goreng submaksimal yang telah dihasilkan diolah lagi melalui proses deodorisasi dan hidrogenasi untuk meningkatkan stabilitasnya dan mengurangi keasaman. Proses-proses ini juga bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan serta memperpanjang masa simpan minyak.
- Margarin
Margarin dikenal karena keberagaman penggunaannya dalam pembuatan kue, roti, kue kering, dan berbagai produk bakery lainnya. Proses pembuatan margarin dari kelapa sawit dimulai dengan pengolahan minyak kelapa sawit mentah yang telah diekstraksi dari tandan buah kelapa sawit. Minyak ini kemudian dihidrogenasi, untuk mengubah struktur asam lemaknya.
Selanjutnya, minyak dicampur dengan air dan kemudian dipisahkan untuk menghasilkan fraksi minyak. Fraksi ini kemudian diproses lebih lanjut dengan penambahan bahan-bahan seperti emulsifier dan pengatur keasaman. Proses terakhir adalah proses pembentukan dan pendinginan, campuran dari pengolahan sebelumnya dipompa ke dalam pengaduk yang memungkinkan pembentukan kristal yang diinginkan. Setelah kristalisasi terjadi, margarin tersebut dipompa ke dalam kemasan dan didinginkan.
- Krimer Nabati
Krimer nabati, yang juga dikenal sebagai non dairy creamer, merupakan produk emulsi lemak dalam air yang berasal dari minyak nabati. Produk ini termasuk dalam kategori bahan tambahan makanan atau minuman yang menggantikan susu dan santan. Proses pembuatan krimer nabati dari kelapa sawit dimulai dengan pengolahan minyak kelapa sawit mentah yang telah diekstraksi dari tandan buah kelapa sawit. Minyak ini kemudian melalui proses hidrogenasi untuk meningkatkan stabilitasnya.
Minyak kemudian dicampur dengan bahan lain, seperti air, gula, susu, dan pengemulsi untuk membentuk emulsi krim yang homogen. Campuran ini kemudian dipanaskan dan diaduk untuk memastikan partikel-partikelnya berukuran seragam. Selanjutnya dilakukan proses spray drying yang bertujuan untuk mengubahnya menjadi bubuk.
Demikian informasi mengenai peran vital kelapa sawit dalam ekspor makanan dan beragam produk turunannya. Baca juga Tantangan dan Peluang Masa Depan Industri Kelapa Sawit Indonesia untuk menambah wawasanmu.