Diterbitkan 6 Oct 2023

Perekat Pestisida: Tingkatkan Efektivitas Kemampuan Pestisida

Agri Edu
perekat pestisida

Tahukah kamu jika pestisida tidak bisa diaplikasikan secara langsung begitu saja? Ternyata, pestisida memang harus dicampur terlebih dahulu dengan bahan perekat agar bisa bekerja secara efektif dan optimal. Tanpa bahan ini, pestisida yang diaplikasikan pada tanaman tidak akan terserap dengan baik.  

Campuran antara pestisida dengan perekatnya tentu memiliki banyak fungsi penting. Adapun fungsi perekat pestisida yaitu membantu membasahi, menempelkan, dan meratakan larutan pestisida pada tanaman, serta menghilangkan tegangan yang ada pada ujung nozzle spray.

Fungsi Perekat Pestisida

Berikut adalah beberapa fungsi perekat pestisida yang perlu kamu ketahui.

1. Meningkatkan kemampuan pestisida untuk menangani OPT tertentu

Pestisida yang dalam aplikasinya sudah diberi perekat akan jauh lebih mudah dalam memusnahkan OPT. Sebagai contoh, untuk menghilangkan serangan kumbang kepik dan belalang, pestisida akan menempel lebih lama pada daun sehingga racun akan semakin efektif dalam membunuh OPT. 

2. Pestisida bertahan lama di musim hujan

Tujuan lain dari penggunaan perekat adalah untuk memperpanjang lama waktu penempelan bulir-bulir pupuk pada daun, terutama pada musim hujan. Tanpa perekat, racun yang terkandung akan larut bersama air hujan dan perlindungan terhadap OPT akan semakin menurun. Sementara dengan penambahan perekat, ketahanan bisa mencapai 3-5 hari.

3. Menambah efektivitas penggunaan pestisida

Efektivitas penggunaan pestisida juga bisa berkurang karena banyaknya residu pestisida yang tertinggal pada sprayer. Dengan pemberian perekat, tidak akan ada lagi residu pada sprayer maupun pada drum pencampuran karena perekat berfungsi sebagai emulsi larutan.

4. Meningkatkan daya serap pestisida pada daun  

Pada beberapa bentuk fisiologi daun, seperti pada daun berlilin dan berbulu, pestisida cenderung sulit untuk meresap. Dengan adanya perekat , daun akan lebih mudah menyerap bahan aktif dan terlindung dari serangan hama.    

5. Mengoptimalkan penggunaan pestisida dan pupuk saat musim kemarau

Penyemprotan pestisida secara umum dilakukan diatas jam 10 pagi. Pada waktu tersebut, sinar matahari sudah mulai terasa panas dan akan menyebabkan penguapan pada pestisida. Penggunaan bahan ini pada pestisida akan memperlambat penguapan pestisida asal digunakan dengan dosis yang tepat. 

6. Meningkatkan emulsi (kelarutan & pencampuran) pada larutan pestisida

Penggunaan perekat saat aplikasi ke tanaman akan membantu penempelan yang lebih lama. Hal ini karena penambahan perekat pada larutan atau pupuk daun akan membantu meningkatkan homogenitas larutan tersebut. Dengan begitu, pengendapan larutan pestisida dalam tangki sprayer atau dalam drum pengoplosan akan terhambat.

Sumber: IStock

Cara Membuat Perekat Pestisida di Rumah

Perekat pestisida bisa didapatkan dengan usaha yang sangat minim. Bahkan, kamu juga bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Jika kamu tertarik membuatnya, berikut adalah sebuah tips mengenai pembuatan  perekat pestisida secara organik yang bisa kamu coba.

Alat dan bahan:

  • Blender
  • 1 butir telur ayam atau bebek
  • 1 sendok makan minyak goreng

Cara membuat:

  1. Pecahkan telur ke dalam blender dan campurkan dengan minyak goreng. Perbandingan 1 butir telur : 1 sendok makan minyak goreng. Jadi untuk membuat 5 tangki perekat pestisida, dibutuhkan 5 butir telur dan 5 sendok minyak goreng.
  2. Nyalakan blender dan campurkan kedua bahan tersebut hingga tercampur rata.
  3. Matikan blender dan tuang bahan perekat ke tangki alat semprot.
  4. Tambahkan larutan pestisida ke tangki semprot, aduk-aduk hingga semua bahan tercampur rata.
  5. Semprotkan pestisida yang sudah diberikan perekat secara menyeluruh ke permukaan daun tanaman, baik yang masih sehat atau sudah terserang oleh hama.

Nah, tips membuat perekat pestisida organik tersebut bisa kamu digunakan untuk membuat ovusida, yakni pestisida yang digunakan untuk membungkerkan telur, memandulkan telur, atau membunuh telur ulat atau hama. Dengan cara ini, telur-telur tersebut tidak akan bisa menetas dan menjadi individu baru. 

Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk membuat dan menggunakan perekat pestisida alami seperti contoh di atas? Agar lebih paham, simak juga artikel Dijamin Ampuh! Begini Cara Aplikasi Pestisida Nabati di website Gokomodo untuk menambah wawasanmu!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin