Diterbitkan 10 Aug 2023

Sektor Pertanian Diambang Krisis Regenerasi

Agri Edu
krisis regenerasi pertanian

Sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mengalami krisis regenerasi. Citra yang kurang baik di mata sebagian masyarakat membuat banyak anak muda yang enggan terjun dan berkecimpung di industri ini. Mereka pun lebih memilih industri lain yang terlihat lebih menjanjikan dan stabil.

Anggapan bahwa sektor pertanian selalu bersinggungan dengan hal-hal yang kotor, harga jual rendah, ataupun hasil panen yang tidak bisa diprediksi tampaknya berhasil mengurangi minat generasi muda. Padahal, saat ini sudah ada praktik pertanian modern yang bisa diterapkan seiring kemajuan teknologi – Perkembangan Pertanian Indonesia Hingga Saat Ini

Upaya menangani krisis regenerasi pertanian

Sebagai upaya mengatasi krisis regenerssi ini, Kementerian Pertanian telah terlibat dalam beberapa program yang diusung untuk mendorong pertumbuhan petani muda. Program ini berguna untuk memberikan pelatihan dan pendanaan secara tepat bagi calon petani dalam memulai usaha sendiri.

Tak hanya itu, program-program tambahan dalam ekosistem ini juga telah dilakukan sebagai bentuk dukungan. Seperti program yang berguna untuk memperluas proses mekanisasi dengan cara mempermudah akses ke peralatan pertanian bagi para petani. 

Lebih lanjut, pemerintah juga memberikan pinjaman yang disponsori negara tanpa bunga. Langkah ini dilakukan untuk turut serta membantu para petani dalam membiayai ladang mereka dengan inisiatif, misalnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam mengatasi krisis regenerasi ini. 

Meski demikian, masih ada banyak hal yang harus dilakukan agar regenerasi sektor pertanian dapat berjalan lancar di masa depan. Kolaborasi antara pembuat kebijakan, sektor swasta, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang datang dari berbagai sisi.

Misalnya pada mekanisme KUR yang telah berjalan, rupanya  sejumlah petani masih ada yang merasa kesulitan untuk membiayai praktik pertaniannya. Bahkan, beberapa dari mereka malah menjadi korban penipuan hingga pemerasan yang dilakukan oleh para rentenir.

Guna mengatasi hal itu, ekosistem permodalan tani bauran antara publik-privat harus segera diciptakan. Selain itu, upaya peningkatan kepercayaan investor terhadap pertanian juga perlu dilakukan agar stigma masyarakat tentang pertanian dapat lebih bersahabat.

Cara lain yang belum banyak dilakukan adalah berkolaborasi dengan berbagai media. Cara ini penting dilakukan agar narasi pertanian dapat terasa lebih positif dan dapat tersebar ke khalayak yang lebih luas. Dengan begitu, sektor pertanian akan dipilih menjadi pilihan karir yang bonafide untuk generasi selanjutnya.

Intinya, regenerasi pertanian dapat tercapai apabila ada tindakan kolaboratif dari semua pihak terkait. Dengan demikian, aliran tenaga kerja akan menjadi lebih stabil dan ketersediaan talenta lintas-generasi akan tetap aman di masa depan. Mari, bersama membangun sektor pertanian di Indonesia bersama Gokomodo

whatsapp
twitter
facebook
linkedin