Diterbitkan 25 Apr 2024

Tahukah Kamu Ada Banyak Jenis Padi yang Dibudidayakan di Indonesia?

Agri Edu
Jenis padi

Tahukah kamu ada berbagai macam beras yang ditanam di dunia? Misalnya saja, India terkenal dengan jenis Beras Basmati. Indonesia juga memiliki jenis beras yang berbeda dengan negara-negara Asia lainnya. Tentu saja jenis beras ini juga dipengaruhi oleh jenis padi yang ditanam juga. Apa saja jenis padi yang ditanam di Indonesia ya?

Sumber: Freepik

Bibit padi sangat penting untuk menentukan kualitasnya. Bibit padi juga tersedia dalam berbagai varietas mulai dari yang biasa hingga unggul. Berdasarkan varietasnya, setidaknya padi terbagi menjadi tiga yaitu varietas hibrida, varietas unggul, dan varietas lokal. Lalu, apa yang membedakan dari kedua varietas tersebut?

Varietas Padi Hibrida

Padi hibrida merupakan varietas yang hanya sekali tanam. Padi jenis ini memiliki kelebihan berupa hasil panen yang maksimal, bahkan mencapai dua kali lipat dibandingkan padi lokal. Butiran yang dihasilkan oleh jenis padi hibrida lebih bagus, nasi yang dihasilkan pun lebih pulen dan wangi.

Tentu saja padi hibrida memiliki kelemahan, seperti kualitas akan menurun apabila berasal dari tanaman turunannya. Jadi, jika ingin kualitas padi tetap bagus harus berasal dari bibit induk pertama, bukan anakan atau hasil panen yang ditanam kembali. Harga yang ditawarkan bibit indukannya pun juga cukup tinggi dibandingkan dengan varietas lain.

Yang termasuk jenis padi hibrida antara lain Intani 1 dan 2, Rokan, SL 8 dan 11 SHS, Segera Anak, PP1, H1, Bernas Prima, SEMBADA B3, B5, B8 DAN B9, Long Ping (pusaka 1 dan 2), Adirasa-1, Adirasa-64,  Hibrindo R-1, Hibrindo R-2, Manis-4 dan 5, Hipa4, Hipa 5 Ceva, Hipa 6 Jete, Hipa 7-10 11, MIKI 1-3, SL 8 SHS, SL 11 HSS dan Maro.

Varietas Padi Unggul

Strata kualitas padi unggul berada di bawah padi hibrida. Padi unggul dapat ditanam berkali-kali dengan kualitas yang sama. Dengan kata lain, hasil panen padi unggul masih bisa ditanam kembali hingga panen. Secara harga, padi unggul jauh lebih terjangkau dibandingkan padi hibrida dengan kuantitas panen mencapai 8-10 ton per hektarnya. Kabar baiknya, varietas padi unggul termasuk Jenis Padi yang Tahan Tehadap Hama Wereng. Pemerintah juga mengeluarkan varietas padi unggul yang diberi nama Inpari 34 dan Inpari 35 yang juga tahan terhadap wereng coklat.

Varietas Padi Lokal

Sesuai dengan namanya, padi lokal merupakan varietas yang hanya terdapat di beberapa wilayah tertentu. Tentu saja varietas ini memerlukan syarat tumbuh sesuai dengan habitat lokalnya agar tumbuh dengan baik.

Padi lokal ternyata memiliki hasil panen yang kurang baik dibandingkan dengan dua varietas lainnya. Hasil panennya saja hanya 7-8 ton per hektar dan rasa berasnya yang kurang sedap. Varietas padi lokal antara lain Gropak (Kulon Progo), Indramayu, Dharma Ayu, Srimulih, Andel Jaran, Merong, Gundelan, Marong, Simenep, dan Ketan Lusi.

Dari berbagai benih padi yang banyak di tanam, tentu saja menghasilkan beras yang beragam pula. Apa saja jenis padi berdasarkan beras yang dihasilkan?

Sumber: NDTV Food

Padi Ketan

Orang Indonesia pasti familiar dengan padi ketan. Padi ketan memiliki tekstur menyerupai nasi biasa, namun lebih lengket. Padi ketan biasanya dijumpai pada makanan tradisional seperti tape ketan, bubur ketan, dawet, dan masih banyak lagi. Ada beberapa macam padi ketan, seperti padi ketan hitam, ketan merah, dan ketan putih. 

Padi Wangi

Padi Wangi – warga biasa mengenalnya dengan sebutan Padi Pandan Wangi atau Mentik Wangi – merupakan varietas padi yang berasnya banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Sesuai dengan namanya, beras ini memiliki aroma wangi saat dimasak serta tekstur nasi pulen dan berwarna putih.

Padi Pera

Padi Pera merupakan padi yang memiliki tekstur keras apabila dimasak. Tekstur keras dihasilkan dari kadar amilosa yang tinggi. Selain dikonsumsi, padi pera juga diolah menjadi bihun dan tepung beras. Padi Pera banyak dibudidayakan di daerah Sumatera Barat dan Riau. 

Padi Pulen

Varietas padi Pulen merupakan lawan dari Padi Pera yang bertekstur keras. Padi Pulen memilki tekstur yang pulen atau sedikit lengket saat dimasak. Nah, mayoritas orang di Indonesia menyukai beras hasil dari Padi Pulen. Tekstur pulen didapatkan dari amilopektin yang tinggi dan kadar amilosa yang rendah. 
Biasanya jenis beras dari pada apa yang kamu makan sehari-hari? Temukan banyak informasi tentang budidaya padi, mulai dari Sebelum Memilih, Ketahui Jenis Label Benih Padi di Pasaran! dan masih banyak lagi hanya di blog Gokomodo.

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Blog terbaru
Pengetahuan agrikultur, tips, dan sumber daya dari tim kami.