Terbukti Ampuh, Inilah Bahan Aktif Fungisida yang Sering Digunakan
Fungisida banyak digunakan oleh petani maupun penggiat tanaman lainnya, Fungisida dipilih karena mampu mematikan serangan jamur yang dapat merusak tanaman inang. Nah, agar tepat sasaran, maka diperlukan bahan aktif yang sesuai dengan jenis jamur maupun penyakit yang menyerang tanaman. Masih belum tahu bahan aktif fungisida apa saja? Yuk, simak di sini!
Fungisida Berbahan Aktif Metil Tiofanat
Metil tiofanat menjadi salah satu bahan aktif sistemik yang juga bersifat protektif dan kuratif. Bahan ini awalnya ditemukan pada tahun 1970 oleh FRAC (Fungicide Resistance Action Committee). Metil tiofanat digolongkan sebagai bahan aktif golongan tiofana kode 1 yang penggunaan dalam batas wajar tidak menimbulkan fitotoksik pada tanaman.
Bahan aktif ini bekerja dengan cara mengganggu mitosis dan pembelahan sel pada jamur, sehingga pertumbuhannya terhambat dan kemudian mati. Selain itu, sifat protektif pada fungisida ini melindungi tanaman dari serangan penyakit dan sifat kuratif berarti fungisida dapat bekerja ketika gejala serangan jamur mulai terlihat. Penggunaan fungisida dengan bahan aktif metil tiofanat biasanya untuk mencegah adanya penyakit bercak daun, patik daun, hawar pelepah, antraknosa, dan masih banyak lagi.
Fungisida dengan Bahan Aktif Propamokarb
Propamokarb merupakan bahan aktif yang dimasukkan dalam golongan karbamat. Bahan aktif ini memilki resiko resistensi tingkat sedang bagi jamur yang menyerang tanaman. Propamokarb menjadi bahan fungisida sistemik yang bekerja dengan cara mengganggu sintesis membran dan lipid pada jamur, sehingga daya serap air pada sel membran dan asam lemak pada jamur patogen akan terganggu kemudian jamur akan mati. Selain itu, bahan propamokarb bersifat preventif dan kuratif. Keunggulan lainnya yaitu fungisida ini dapat diberikan bahkan saat tanaman masih fase pembenihan.
Propamokarb mampu mengendalikan jamur yang menyebabkan penyakit busuk buah, rebah batang, bercak daun, antraknosa, lanas, hawar daun, dan masih banyak lagi.
Fungisida Menggunakan Bahan Aktif Tebukonazol
Berbeda dengan jenis bahan aktif sebelumya, bahan tebukonazol terkenal dengan sifatnya yang sistemik dan fungitoksik. Tebukonazole termasuk dalam golongan fungisida triazol. Bahan aktif ini memilki sifat protektif, preventif, erdikatif, kuratif, dan mengandung zat tumbuh (ZPT) untuk tanaman.
Cara kerja bahan aktif ini dengan menghancurkan dinding sel dan menghambat metabolisme jamur. Bahan aktif tebukonazol sebaiknya digunakan pada tanaman anggrek, apel, cabai merah, tembakai, padi, bawang merah, dan lainnya. Sementara tebukonazol dapat mengobati penyakit bercak daun, karat daun, blas, pembuluh kayu, dan masih banyak lagi.
Fungisida dengan Bahan Aktif Azokisistrobin
Azoksistrobin merupakan fungisida yang sering digunakan pada musim hujan. Biasanya bahan ini menjadi andalan para petani dikala musim hujan melanda. Alasan para petani menggunakan bahan aktif azoksistrobin yaitu tingkat efikasi yang tinggi, meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan berujung hasil panen yang melimpah. Bahan aktif ini bersifat protektif yang dapat diemulsikan dengan air. Cara kerjanya yaitu menghambat–bahkan membunuh–jamur yang sedang tumbuh pada tanaman indang. Fungisida ini cocok digunakan untuk bawang merah, cabai, ajagung, tomat, kelapa sawit, dan tanaman hortikultura lainnya. Penyakit tanaman yang dapat diatasi oleh fungisida ini yaitu penyakit antraknosa, bercak daun, dan penyakit tepung
Simoksanil sebagai Bahan Aktif Fungisida
Simoksanil merupakan bahan aktif fungisida sistemik yang termasuk dalam golongan Monosite Inhibitor. Bahan simoksanil bekerja dengan cara menghambat salah satu metabolisme jamur. kelebihan penggunaan simoksanil yaitu tidak perlu menyemprot seluruh bagian tanaman dan mudah untuk diserap serta ditransportasikan ke dalam jaringan jamur. Simoksanil dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit busuk daun dan antraknosa.
Selain mengetahui bahan utamanya, sebaiknya kamu juga memperhatikan Bagaimana Cara Memilih dan Menggunakan Fungisida? Jangan khawatir, berbagai jenis fungisida yang kamu perlukan tersedia di Mitra Gokomodo setempat. Pastikan untuk tidak melewatkan kabar terkini tentang sektor agrikultur dengan cara membaca artikel di website Gokomodo, ya!