Tertarik dengan Usaha di Bidang Agri? Intip 5 Tips untuk Kamu Ketahui!
Indonesia sebagai negara agraris memiliki bentang alam yang sangat potensial untuk dikembangkan. Sejak zaman dahulu, sektor pertanian menjadi salah satu usaha yang menjanjikan keuntungan besar sehingga banyak orang tertarik untuk memulai usaha di sektor tersebut. Namun pada tahap memulai usaha tersebut, tentunya dibutuhkan waktu untuk belajar dengan baik mengenai ilmu pertanian dan bisnis bisa memperoleh hasil yang optimal.
Usaha di bidang agri banyak disebut sebagai agribisnis. Secara sederhana, agribisnis adalah sebuah usaha yang berhubungan dengan bisnis pertanian, dari kata “agri” yang merupakan singkatan dari agrikultur yang berarti pertanian. Sedangkan secara menyeluruh, definisi agribisnis adalah semua upaya mengolah hasil pertanian yang melibatkan penyediaan bahan baku bertani, pembudidayaan lahan pertanian, pemanenan, hingga pemasaran hasil tani sehingga usaha ini tak hanya terbatas pada seorang petani saja, namun juga bisa berupa bisnis lain yang terlibat, seperti toko tani, pengecer hasil tani, pengolah hasil tani, dan jenis lainnya.
Tips Memulai Usaha di Bidang Agri
1. Lakukan Riset Mendalam
Langkah pertama dan utama adalah melakukan riset awal secara mendalam. Kamu perlu memahami seluk beluk dunia bisnis, sekaligus dunia pertanian yang baik dan benar. Dengan riset awal yang tepat, usaha yang akan kamu jalankan akan lebih stabil.
Sebagai contoh bagi para petani, melakukan riset awal dapat dimulai dengan menentukan jenis tanaman apa yang akan ditanam. Selanjutnya menyesuaikan tanaman dengan lahan yang ada, lalu mulai mencari ilmu mengenai cara penanaman, perawatan, hingga pemanenan yang tepat. Ilmu tersebut sebaiknya dipahami dari awal agar usaha yang dilakukan bisa optimal.
2. Buat Perencanaan Detail
Setelah memahami mengenai usaha dan pertanian dengan baik, kamu dapat melanjutkan dengan membuat perencanaan secara detail. Mulailah dengan memetakan secara jelas apa usaha yang akan dikembangkan, apa saja produk yang dihasilkan, serta berapa modal yang dibutuhkan dan sudah dimiliki sekarang. Kamu juga perlu merencanakan dengan matang mengenai langkah-langkah apa yang akan diambil dalam mengembangkan usaha.
3. Analisis Pasar dan Pesaing
Selanjutnya adalah menganalisis pasar dan pesaing usaha yang akan kamu jalankan. Analisis pasar sangat penting untuk mengetahui siapa konsumen yang kamu targetkan, kemana kamu bisa menjual produk, dan bagaimana karakteristik mereka. Dengan analisis yang tepat, kamu bisa lebih yakin dalam memasarkan produk-produk milikmu. Tak hanya pasar yang perlu dianalisis, pesaing juga perlu diperhatikan. Perhatikan produk yang mereka jual, bagaimana cara mereka memasarkannya, dan seberapa tertarik konsumen dengan produk yang mereka jual. Dengan melakukan ini, kamu bisa menemukan kesempatan atau celah yang akan membedakan kamu dengan di mata konsumen.
4. Perbanyak Relasi
Tips selanjutnya yang tidak kalah penting adalah memperbanyak relasi. Baik dengan sesama pengusaha maupun target pasar yang akan kamu tuju. Dengan menjaga hubungan baik ini, kamu akan mendapatkan banyak masukan mengenai usaha yang sedang kamu jalani baik untuk pengembangannya atau untuk inovasi. Salah satu cara adalah kamu bisa bergabung dengan komunitas di bidang agrikultur maupun menghadiri acara atau seminar pertanian.
5. Utamakan Kualitas
Tentunya dalam menjalankan usaha yang baik, kamu harus mengutamakan kualitas produk dan layanan yang kamu tawarkan kepada konsumen. Pastikan produk yang akan kamu jual kepada mereka adalah produk-produk berkualitas dan dijamin keasliannya. Selain itu, kelengkapan produk juga menjadi hal penting untuk diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di bidang agri dalam merawat dan menghasilkan hasil pertanian atau perkebunan.
Nah, bagi kamu yang tertarik untuk memulai usaha di bidang agri, Gokomodo siap membantumu dalam melengkapi berbagai kebutuhan untukmu maupun konsumenmu. Kunjungi website kami untuk informasi selengkapnya!