Diterbitkan 27 Sep 2023

Tips Panen Kopi Robusta Berkualitas Tinggi

Tips / Tutorial
Panen kopi robusta

Panen kopi menjadi momen paling ditunggu para petani kopi di Indonesia. Sebab, produksi kopi nasional tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga diekspor untuk memenuhi kebutuhan mancanegara.

Biasanya, musim panen kopi dilakukan pada bulan Mei atau Juni dan berakhir pada bulan Agustus atau September. Akan tetapi, waktu tersebut tidak selalu bisa dijadikan patokan karena kopi yang ditanam pada daerah kering akan menghasilkan buah pada musim tertentu, sehingga proses panennya juga dilakukan secara musiman.

Panen Kopi Robusta

Dalam proses panen kopi robusta, tanaman siap panen biasanya berumur sekitar 3-4 tahun. Sementara siklus panen kopi jenis ini akan dilakukan setelah 8-9 bulan setelah tanaman kopi mulai berbunga. Dalam satu tahun, kegiatan panen bisa dilakukan sebanyak 2 kali, yakni panen awal dan panen raya. Pada panen raya inilah, proses pemanenan ceri kopi dilakukan selama 4-5 bulan dengan frekuensi pemetikan buah setiap 10 sampai 14 hari.

Sumber: IStock

Panen kopi robusta bertujuan untuk memetik buah yang sudah matang, yang secara umum berwarna kemerahan. Pemanenan ini dilakukan dengan memetik ceri kopi secara vertikal agar tidak merusak tangkai buah. Dengan begitu, buah baru akan tumbuh kembali pada tangkai tersebut. 

Untuk mendapatkan panen kopi robusta yang berkualitas, ada sedikit penjelasan mengenai pemanenan kopi di bawah ini yang bisa kamu terapkan. Simak dengan baik, ya!

Ketahui Ciri Buah Kopi Robusta Siap Panen

Sebelum memanen kopi robusta, kamu tentu harus memperhatikan warna kulit buahnya terlebih dahulu. Hal ini karena warna kulit buah kopi menunjukkan kondisi kopi, apakah masih mentah atau sudah matang. 

Kopi yang siap panen adalah kopi matang yang memiliki warna kulit kemerahan secara keseluruhan. Selain itu, ceri kopi yang sudah bisa dipetik adalah ceri kopi yang berwarna kuning kemerahan dengan biji yang berwarna keabu-abuan.

Sumber: IStock

Apabila ceri kopi masih berwarna kuning atau hijau, maka ceri kopi tersebut belum bisa dipanen dalam musim panen yang sama atau baru bisa dipanen pada masa yang akan datang. Hal ini karena ceri kopi yang masih berwarna kuning atau hijau memiliki aroma dan bentuk yang sangat lemah dan cita rasa yang masih rendah. 

Adapun warna ceri kopi yang sudah berubah menjadi merah tua merupakan tanda bahwa ceri kopi sudah terlalu matang. Ceri kopi semacam ini akan menghasilkan biji yang memiliki rasa kurang sedap apabila diolah lebih lanjut.

Panen Kopi Robusta dengan Benar

Cara lain yang harus diterapkan apabila menginginkan hasil panen berkualitas adalah memetik buah kopi dengan benar. Perhatikan dengan baik, apabila ceri kopi sudah matang, jangan biarkan mereka sampai rontok ke tanah. Sebab, buah yang sudah jatuh ke tanah sebelum dipetik akan memiliki rasa yang kurang kuat dan cenderung tidak enak. 

Selain itu, kamu juga perlu melakukan pemanenan selektif karena tingkat kematangan ceri kopi yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Hanya pilih ceri kopi yang berwarna merah penuh dan sisa ceri kopi yang belum berwarna merah bisa kamu panen di masa panen berikutnya. 

Adapun cara panen kopi robusta yang benar adalah dengan mencabut buah secara vertikal agar tidak merusak batang pohon. Hal ini karena batang pohon kopi akan menjadi tempat tumbuh bagi calon-calon biji kopi di kemudian hari. Apabila batang rusak, maka tidak akan ada lagi ceri kopi yang tumbuh disana. 

Lebih lanjut, pemanenan kopi juga tidak disarankan dengan cara merampas biji secara kuat. Hal ini sama saja akan merusak batang pohon yang akan berakibat pada tidak tumbuhnya ceri kopi di masa selanjutnya. Menjaga kondisi batang ini sangat penting karena tanaman kopi tidak hanya berbuah sekali seumur hidup, melainkan bisa berulang-ulang kali.

Sortir Biji Kopi yang Berkualitas

Agar mendapatkan biji kopi yang berkualitas, kamu tentunya harus melakukan penyortiran biji secara teliti. Usahakan untuk memisahkan ceri kopi yang sudah dipanen dengan kotoran yang ikut terambil maupun buah yang cacat.

Pisahkan juga antara buah yang merah dan mulus dengan buah yang belum matang atau masih berwarna hijau atau kuning. Selanjutnya, segera olah lebih lanjut ceri kopi yang sudah disortir dan hindari penyimpanan yang terlalu lama. Penyimpanan kopi terlalu lama akan menurunkan kualitas kopi karena adanya reaksi kimia yang muncul saat kopi hanya didiamkan.

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai cara panen kopi robusta yang berkualitas. Untuk menambah wawasan mengenai cara panen dan pasca panennya, simak artikel Penting! Ketahui Cara Panen Kopi dan Proses Pasca Panennya di website Gokomodo, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin