Diterbitkan 25 Dec 2023

Trik Jitu Mengolah Hasil Panen agar Tetap Berkualitas dan Tahan Lama

Tips / Tutorial
mengolah hasil panen

Panen merupakan momen yang sangat dinantikan oleh para petani atau pemilik lahan. Meskipun begitu, jika kondisi ini tidak dimanfaatkan secara efisien, jumlah hasil panen yang berlebihan akan mengalami pembusukan. Padahal, hasil panen termasuk dalam kategori bahan organik yang tidak dapat bertahan lama yang masih harus melalui proses pengolahan hingga pendistribusian.

Mengolah hasil panen menjadi produk olahan merupakan solusi untuk mengatasi potensi kelimpahan hasil produksi. Proses pengolahan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari produk budidaya dengan mengubahnya menjadi berbagai produk olahan. Hasil panen yang telah diolah secara optimal akan meningkatkan daya saing produk di pasar global serta berpotensi meningkatkan pendapatan para petani.

Membiarkan hasil panen berdiam di gudang penyimpanan itu akan menjadi hal yang buruk serta merugikan petani. Oleh karena itu, metode yang tepat dalam mengelola hasil panen adalah dengan memanfaatkan teknologi pangan yang mengacu pada penerapan ilmu pengetahuan dalam proses pengolahan pangan. 

Sumber: Pinterest

Berikut adalah beberapa strategi mengolah hasil panen yang dapat meningkatkan daya tahan dan nilai jualnya.

Pengeringan

Salah satu metode yang paling umum digunakan dalam mengolah hasil panen adalah melalui proses pengeringan. Pengeringan dilakukan dengan tujuan mengurangi kadar air guna meningkatkan masa simpan dan mencegah pertumbuhan bakteri maupun jamur yang dapat merusak produk.

Biasanya, proses pengeringan dilakukan melalui dua metode, yaitu pengeringan alami menggunakan sinar matahari atau pengeringan mesin dengan menggunakan oven atau dehydrator. Hasil akhir dari proses pengeringan dapat berupa bubuk atau produk kering seperti buah dan sayuran. Beberapa contoh bahan pangan yang dapat diolah dengan teknik pengeringan meliputi kismis, sale pisang, cabai, bawang putih, jahe, kunyit, dan berbagai jenis rempah-rempah lainnya.

Fermentasi

Fermentasi merupakan proses pengolahan produk pangan yang melibatkan penggunaan mikroorganisme untuk meningkatkan daya tahan produk. Umumnya, fermentasi dilakukan pada tanaman budidaya yang rentan rusak, seperti buah-buahan, sayuran, atau produk olahan susu. Proses fermentasi melibatkan interaksi mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau ragi pada bahan mentah. 

Proses fermentasi bertujuan mengubah senyawa kimia tertentu menjadi senyawa yang lebih bernutrisi, memiliki aroma yang khas, dan memiliki daya tahan yang lebih baik. Sayangnya, proses fermentasi relatif membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan teknik pengolahan lainnya. Adapun contoh produk hasil fermentasi adalah tape, acar, kimchi, keju, dan wine.

Pembekuan

Pembekuan dilakukan dengan menempatkan produk ke dalam lemari pendingin dengan suhu di bawah titik beku. Tujuan utama dari proses pembekuan adalah untuk meningkatkan masa simpan dan kualitas produk. 

Ketika produk pangan dibekukan, kandungan air akan berkurang karena air berubah menjadi kristal es. Hal ini efektif mencegah pertumbuhan bakteri dan aktivitas enzim yang dapat menyebabkan pembusukan. Berbagai produk pangan, seperti buah-buahan dan sayuran dapat diawetkan menggunakan teknik pembekuan.

Penggulaan

Salah satu metode pengolahan hasil panen lainnya yang dapat dilakukan adalah penggulaan. Penggulaan merupakan teknik di mana gula ditambahkan ke dalam produk dengan tujuan memperpanjang masa simpan dan meningkatkan rasa manis. Proses penggulaan biasanya diterapkan pada berbagai jenis buah, termasuk strawberry, ceri, jeruk, dan blueberry.

Pengalengan

Pengalengan adalah salah satu teknik pengolahan hasil panen yang banyak digunakan untuk keperluan impor. Teknologi pengalengan melibatkan metode pengawetan makanan yang mencakup proses sterilisasi pada suhu sekitar 121 derajat Celsius selama minimal 3 menit untuk menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab pembusukan makanan. Produk panen yang sering diawetkan melalui teknik pengalengan meliputi sayuran dan buah, seperti sayuran beku (wortel, kacang polong, dan kentang), saus tomat, dan acar timun.

Itulah sekilas informasi terkait cara mengolah hasil panen agar awet dan berkualitas. Kenali juga Padi Siap panen: Panduan Panen Padi secara Optimal yang bisa kamu baca di website Gokomodo. Selamat membaca!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin