Diterbitkan 16 Dec 2022

Komoditas Unggulan Perkebunan di Indonesia

Agri Edu

Subsektor perkebunan menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Berdasarkan data tahun 2020, nilai ekspor sektor pertanian diketahui mencapai Rp 451,8 triliun, yang mana hampir 94 persennya merupakan kontribusi dari subsektor perkebunan.

Komoditas unggulan perkebunan di Indonesia juga sangat beragam. Mulai dari kelapa sawit hingga cengkeh, semuanya memberikan kontribusi yang nyata terhadap roda perekonomian bangsa. Oleh karena itu, perhatian khusus pada subsektor perkebunan sangat diperlukan guna meningkatkan hasil komoditas dari tahun ke tahun.

Beberapa Komoditas Unggulan Perkebunan Indonesia

Ada beberapa komoditas yang menjadi unggulan di subsektor perkebunan Indonesia. Berikut adalah daftar dan ulasan singkatnya.

1. Kelapa Sawit

Komoditas unggulan subsektor perkebunan yang pertama adalah kelapa sawit. Tanaman yang dapat diolah menjadi minyak goreng, mentega, campuran bahan bakar biodiesel dan pelumas ini merupakan penyumbang devisa terbesar di subsektor perkebunan.

Berdasarkan data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), pada tahun 2021, total produksi minyak sawit Indonesia mencapai 51,30 juta ton, dengan produksi minyak sawit mentah (CPO) sebanyak 46,88 juta ton. Data ini semakin menguatkan bahwa Indonesia merupakan negara penghasil minyak sawit mentah terbesar di dunia. Bahkan, pada tahun 2011 Indonesia berhasil menguasai pasar minyak sawit dunia hingga 47 persen. Dengan adanya beberapa perkebunan sawit di Riau, Kalimantan, Jambi, dan Sumatera Selatan, produksi minyak sawit Indonesia diharapkan dapat terus mengalami peningkatan signifikan. 

2. Teh

Teh menjadi komoditas unggulan subsektor perkebunan dengan perkebunan terluas berada di daerah Sumatera Utara, Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), di tahun 2021 produksi teh nasional mengalami peningkatan sebesar 20,3% hingga mencapai angka 94,1 ton. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai produsen teh terbesar ke-8 di dunia.

3. Karet

Karet menjadi komoditas unggulan perkebunan Indonesia yang tersebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2021 produksi karet alam di Indonesia tercatat mencapai 3,12 juta ton. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 8,2 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan membuat Indonesia menduduki peringkat ke-2 penghasil karet mentah terbesar di dunia. 

4. Tebu

Tebu juga menjadi salah satu komoditas unggulan perkebunan di Indonesia, dengan jumlah industri gula yang terdiri dari 59 Pabrik Gula (PG) dan 8 Pabrik Gula Rafinasi (PGR). Pada tahun 2021, produksi gula nasional bahkan menyentuh angka 2,35 juta ton, yang terdiri dari 1,29 juta ton pabrik gula swasta dan 1,06 juta ton pabrik gula BUMN. Bahkan, Indonesia juga menempati peringkat ke-8 sebagai penghasil tebu terbesar di dunia. 

5. Biji Kopi

Biji kopi merupakan biji dari tanaman Coffea sp. yang populer diolah menjadi minuman dan produk kecantikan. Berdasarkan data dari BPS, produksi kopi Indonesia pada tahun 2021 sudah mencapai 774.600 ton, yang mana jumlah tersebut naik sebesar 2,75% dari tahun sebelumnya. 

Selain memenuhi kebutuhan kopi berskala nasional, Indonesia juga dikenal sebagai sumber biji kopi terbesar ke-4 di dunia. Kamu bisa menemukan banyak perkebunan kopi di wilayah Jawa, Bali, Sumatera Utara, Lampung, dan Sulawesi Selatan. 

6. Kakao

Kakao merupakan tanaman perkebunan yang sangat populer di dunia karena menghasilkan produk akhir berupa cokelat. Berdasarkan data dari BPS, pada tahun 2021 Indonesia berhasil memproduksi kakao sebanyak 706.500 ton, yang didominasi dari Sulawesi Tengah sebanyak 130.600 ton dan Sulawesi Tenggara sebanyak 114.800 ton. Tingginya produksi kakao tersebut menempatkan Indonesia sebagai produsen kakao terbesar ketiga di dunia. 

7. Cengkeh

Cengkeh juga merupakan komoditas unggulan subsektor perkebunan di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian (Kementan), produksi cengkeh Indonesia pada tahun 2021 diperkirakan mencapai 140.997 ton, dimana jumlah ini mengalami kenaikan tipis sebesar 0,13% dari tahun sebelumnya. Data tersebut juga semakin memperkuat pendapat The Food and Agriculture Organization (FAO), yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara penghasil cengkeh terbesar di dunia. Beberapa wilayah perkebunan cengkeh tersebar di Maluku Utara, Sulawesi, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Itulah beberapa komoditas unggulan di subsektor perkebunan yang menyumbangkan kontribusi nyata terhadap devisa negara di sektor nonmigas. Dengan peran serta dari berbagai pihak terkait, nilai ekspor perkebunan diharapkan dapat semakin meningkat pada tahun-tahun yang akan datang.

Informasi lain terkait perkebunan, khususnya komoditas kelapa sawit dapat kamu baca di website Gokomodo. Kunjungi segera untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin