Diterbitkan 10 May 2023

Mengenal Lebih Dekat Evolusi dan Sejarah Oli Mesin

Teknologi
sejarah oli mesin

Sebagai pengguna kendaraan bermotor, kamu pasti sudah tidak asing dengan oli atau pelumas. Apalagi setelah mengetahui 5 Fungsi Oli Mesin, kamu pasti tidak bisa mengabaikan penggunaannya jika ingin mesin bekerja secara optimal. Namun, tahukah kamu mengenai evolusi dan sejarah oli mesin hingga menjadi seperti saat ini?

Bagaimana sejarah oli mesin?

Pada awalnya, oli diciptakan untuk mengurangi friksi dan mendinginkan bagian permukaan benda yang saling bersentuhan. Oli juga berguna untuk melindungi bagian-bagian tersebut dan menjaganya dari keausan. Terlebih setelah diciptakannya bearing, oli juga digunakan agar bearing dapat bekerja secara efisien.

Manusia saat itu menggunakan air, lemak hewan, bahkan darah agar tidak terjadi friksi antar bagian yang terbuat dari kayu. Bearing pertama yang digunakan pada Era Tembaga di Mesopotamia, roda untuk kereta kuda masih terbuat dari tanah liat.  

Kemudian bangsa Mesir pada 2.000 SM menunjukkan bahwa mereka mulai menggunakan cairan untuk dituangkan pada jalur kereta untuk memudahkan transportasi. Mereka juga menggunakan minyak zaitun untuk melumasi kayu saat pembangunan piramid untuk membantu pemindahan batu-batu besar.

Oleh karena di masa itu penggunaan kereta kuda sedang populer, ditemukan sisa-sisa arkeologi dari as roda pada 1.400 SM yang masih memiliki sisa-sisa deposit sabun kalsium di sepanjang permukaannya. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa Mesir Kuno, penggunaan pelumas sudah mulai berkembang. 

Berbeda dengan era bangsa Yunani dan Romawi, penggunaan pelumas dilakukan dengan mengombinasikan jeruk nipis dan minyak zaitun untuk melumasi as roda. Menurut tulisan Cato the Elder (234-149 SM), as roda pada kereta kuda harus dilumasi olahan minyak zaitun yang dididihkan hingga memiliki viskositas tertentu.

Memasuki abad pertengahan, Leonardo da Vinci memperkenalkan ide mengenai koefisien friksi. Da Vinci berusaha untuk mengurangi terjadinya friksi dengan menciptakan sistem pelumasan untuk as roda dengan bearing roda. Tampaknya, ia masih menggunakan lemak hewan atau minyak opium yang banyak digunakan di Italia pada masa itu.

Awal zaman keemasan oli mesin

Kemudian pada pertengahan abad ke-19 atau era awal revolusi industri, tambang minyak mulai menghasilkan minyak mentah yang mulai menggantikan oli alami. Adanya penemuan distilasi vakum di tahun 1869 dan era industrialisasi abad ke-20, membuat kandungan dalam minyak mentah bisa dipisahkan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan tertentu. 

Hingga pada tahun 1920-an, produsen oli pun berhasil memisahkan kandungan minyak serta menciptakan aditif antioksidan maupun anti karat dan viskositas untuk pelumas. Produk tersebut akhirnya ditunjukkan pada tahun 1930-an dan 1940-an, yakni pada saat oli mulai digunakan oleh industri kereta api. 

Selanjutnya di tahun 1950-an, untuk kebutuhan aviasi dan antarika, pengembangan oli sintetis mulai dilakukan. Oli multi-grade untuk kendaraan juga mulai digunakan, bahkan teknologi inilah yang bertahan hingga sekarang. Kini, pengembangan oli lebih banyak menggunakan metode bahan kimia kompleks untuk mendapatkan hasil yang paling maksimal. 

Itu dia sejarah dan evolusi oli dari waktu ke waktu. Jika kamu membutuhkan produk oli berkualitas dengan harga bersahabat, dapatkan segera melalui Gokomodo Corporate Commerce, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin