Mengenal Pupuk KCl Kelapa Sawit dan Rekomendasi Pemberiannya
Dalam pertanian, penggunaan pupuk sudah menjadi kebutuhan utama. Pupuk digunakan untuk memenuhi unsur hara yang sudah hilang dari tanah akibat penguapan, hanyut bersama air, dan terpakai oleh tanaman lainnya. Berdasarkan kandungan unsur hara, pupuk terbagi dua yaitu pupuk tunggal dan majemuk.
Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu jenis unsur hara saja, misalnya pupuk urea dan pupuk KCl. Sedangkan pupuk majemuk adalah pupuk yang terdiri lebih dari satu unsur, contohnya pupuk NPK dan pupuk NK.
Kedua jenis pupuk tersebut sering digunakan petani karena mengandung unsur hara makro yang banyak dibutuhkan tanaman. Pupuk KCl menjadi pupuk yang sering dipakai petani selain pupuk NPK – Pupuk NPK: Pengertian dan Cara Efektif Pemakaiannya. Kali ini pembahasan akan membahas lebih dalam tentang pupuk KCl dan manfaatnya untuk kelapa sawit
Gambaran Umum Pupuk KCl
Pupuk KCl merupakan pupuk tunggal dengan kandungan zat kalium (K) yang tinggi. Pada pupuk KCl kandungan kalium mencapai 60%. Tingginya kadar kalium pada pupuk KCl membuatnya bagus untuk digunakan untuk memenuhi kekurangan kalium pada tanaman yang toleran terhadap unsur klorida (Cl).
Pupuk KCl tersedia dalam bentuk padat dan cair. Pupuk KCl padat berbentuk kristal dan biasanya berwarna merah atau putih. Meksipun berwujud kristal dan cair, pupuk KCl memiliki sifat higroskopis, mudah larut dalam air, serta mudah diserap untuk tanaman.
Penggunaan KCl akan lebih maksimal pada tanaman yang memang kekurangan unsur KCl. Sebaiknya hindari penggunaan pupuk KCl pada tanaman yang memiliki sensitivitas terhadap zat klorida seperti tembakau, kentang, wortel, dan bawang merah. Selain itu, pupuk KCl juga cocok digunakan sebagai pupuk dasar dengan mencampurkannya dengann zat nitrogen dan fosfor serta digunakan untuk pupuk susulan. Metode pengaplikasian Pupuk KCl dapat dengan cara ditaburkan dan dikocorkan.
Manfaat Umum Pupuk KCl
Penggunaan pupuk KCl sesuai dengan dasar-dasar pemupukan akan membawa manfaat pada tumbuhan sebagai berikut:
- Pembentukan biji sempurna
Pemberian pupuk KCl saat tanaman berbuah akan membantu membentuk biji yang sempurna. Biji yang sudah diberi pupuk KCl menjadi lebih berkualitas. Semakin berkualitas biji, maka tanaman yang dihasilkan juga berkualitas baik.
- Buah berkualitas
Pemberian pupuk KCl pada akar membantu akar untuk menyerap mineral dari dalam tanah untuk pembentukan buah. Mineral tersebut dapat meningkatkan kualitas buah mulai dari rasa buah, buntuk, hingga warnanya.
- Tanaman kokoh
Pupuk KCl membantu tanaman menjadi lebih kokoh. Tidak hanya itu saja, pupuk KCl melindungi tanaman dari serangan OPT dan penyakit.
- Hasil panen meningkat
Zat kalium pada pupuk KCl membantu meningkatkan resistensi tanaman terhadap OPT dan penyakit, sehingga hasil panennya meningkat.
Apakah Pupuk KCl Cocok Digunakan untuk Kelapa Sawit?
Kelapa sawit memerlukan zat kalium agar tumbuh dengan baik. Zat kalium bisa didapatkan dari penggunaan pupuk KCl dengan tepat. Meskipun sangat bermanfaat, masih banyak ditemui petani enggan menambahkan zat kalium pada kelapa sawit.
Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), terdapat manajemen penggunaan pupuk KCl pada kelapa sawit. Perlu diketahui, zat kalium berperan besar dalam memelihara pH tanah. Zat kalium menjaga tanah melalui pengapuran. Dengan pengapuran, kondisi tanah akan menjadi lebih masam sehingga mengurangi hilangnya zat kalium dari dalam tanah. Selain itu, KCl berperan untuk menambah jumlah daun, luas daun, keliling batang, dan tinggi batang pada kelapa sawit yang masih muda.
Kesimpulannya, pupuk KCl cocok digunakan untuk kelapa sawit agar tumbuh dengan baik. Namun, perlu diperhatikan saat pemupukan agar tidak terjadi kelebihan
zat kalium pada tanah. Kelebihan kalium tidak memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan kelapa sawit. Kadar zat kalium pada tanah bisa diukur menggunakan analisa tanah. Jika memang kadar kalium dalam tanah tinggi, aplikasi tankos kelapa sawit bisa menjadi solusi. Tankos kelapa sawit memiliki kadar kalium tinggi dan memiliki fungsi spesifik yaitu memperbaiki kapasitas tukar tanah serta mencegah kalium terlalu banyak larut bersama air.
Dosis dan Waktu Pemberian Pupuk KCl untuk Kelapa Sawit
Kelapa sawit yang kekurangan senyawa KCl akan menunjukkan tanda adanya bercak kuning konfluens, menguning yang menyebar, dan memiliki bintik oranye. Untuk itu diperlukan dosis yang tepat agar KCl dalam tanaman terpenuhi. Rekomendasi dosis pemberian pupuk KCl yaitu 1,8-2,5 kg/pokok untuk panen tandan buah segar sebanyak 18-24 ton/ha dan 2,5 kg/pokok/batang dengan hasil sebanyak 24 ton/ha.
Pemupukan sebaiknya dilakukan saat curah hujan berkisar pada 60-200 mm/bulan. Apabila pemupukan dilakukan pada musim kemarau dengan curah hujan kurang dari 60 mm/bulan, pemupukan harus dihentikan. Pemupukan dapat dilakukan kembali saat curah hujan 50 mm/10 hari. Pupuk KCl sebaiknya ditaburkan pada tanaman yang dominan menyerap unsur hara.
Itulah yang perlu kamu tahu seputar pupuk KCl dan manfaatnya untuk kelapa sawit. Saat mengaplikasikan pupuk KCl, tetap ingat prinsip pemupukan 5T agar hasil panen maksimal. Cari tahu lebih dalam tentang cara pemupukan kakao, karet, dan tanaman hortikultura hanya di website Gokomodo!