Diterbitkan 5 May 2023

Pupuk KCL: Pengertian dan Manfaatnya untuk Tanaman

Agri Edu
pupuk pertanian

Hasil panen yang melimpah tentu tidak terlepas dari pemupukan yang tepat. Pemupukan yang baik berpedoman dengan kaidah 5T yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu, dan tepat sasaran. Pemilihan kandungan pada pupuk termasuk mematuhi kaidah tepat sasaran. Pemilihan pupuk didasarkan pada bahan aktif seperti Nitrogen, Kalium, Fosfor, Magnesium, dan Tembaga. Yuk, Intip Unsur-Unsur Pupuk yang Paling Baik untuk Tanaman Sawit! Nah, Gokomodo akan membahas salah satu unsur penting pada pupuk yaitu KCL.

Pupuk KCL merupakan pupuk anorganik yang memiliki konsentrasi yang cukup tinggi. Pupuk ini terdiri dari 60%-70% K20 sebagai kalium klorida. Bahan baku pembuatan kalium yang sering digunakan antara lain kalsium nitrat, gipsup, fosfat, super fosfat, ca-cyanamide, dan tak kalah penting bahan organik seperti sisa tanaman dan pupuk kandang.

Fungsi pemberian pupuk KCL:

a. Hasil panen meningkat

Kandungan kalium yang tinggi membuat hasil panen meningkat, meskipun hanya 30% kalium yang dapat diserap oleh tanah. Selain itu, kalium dapat membuat tanaman menjadi kuat dan tahan terhadap penyakit. Kemampuan kalium sebagai pengantar glukosa ke dalam tanah, maka tanaman mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas buah. Buah yang dihasilkan lebih besar, lebih berat, dan lebih manis.

b. Memperkuat tanaman

Kandungan K2O pada pupuk KCL dapat memperkuat batang tanaman sehingga usia tanaman bisa lebih panjang. Banyak kasus tanaman akan mati atau tumbang ketika belum berbuah, namun dengan pemberian pupuk KCL kemungkinan tanaman tumbang bisa dikurangi. Selain itu, tanaman lebih tahan saat musim kemarau. Bunga dan daun yang berguguran bisa berkurang dengan pemberian kalium.

c. Meningkatkan produktivitas tanaman

Kalium pada pupuk KCL juga berperan sebagai aktivator sekitar 80 enzim, meningkatkan aktivitas biji serta buah pada beberapa tanaman tertentu, dan membantu pembentukan protein serta karbohidrat. Kalium membantu mekanisme osmotik di dalam sel tanaman. 

d. Mencegah kerusakan saat penyimpanan dan pengangkutan

Pupuk KCL sangat tepat apabila diberikan saat tanaman mulai berbunga dikarenakan kalium akan meningkatankan pembentukan hasil biji dan buah yang sempurna. Jika hasil buah sempurna, maka resiko  kerusakan saat pengangkutan dan penyimpanan hasil panen bisa berkurang. 

Aplikasi pupuk kalium lebih baik di tanah yang kekurangan kalium sebagai pupuk langsung atau melakukan penyemprotan pupuk cair yang mengandung kalium. Dari beberapa manfaat yang diberikan KCL, sebaiknya digunakan dalam dosis yang cukup untuk menghindari keracunan tanaman. Bagi pecinta dunia agrikultur, jangan lewatkan artikel menarik lainnya di website Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin