Diterbitkan 29 Nov 2022

<strong>Baru Mulai Berkebun? Simak Langkah-Langkah Budidaya Kelapa Sawit yang Mudah Bagi Pemula</strong>

Agri Edu

Kelapa sawit bukan lagi sekedar hasil hutan yang dikumpulkan oleh masyarakat yang tinggal di dekat hutan. Saat ini, budidaya kelapa sawit telah menjadi ladang bisnis dengan prospek keuntungan yang sangat menjanjikan. Terdapat berbagai olahan produk kelapa sawit, namun utamanya, kelapa sawit sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng sebagai bisnis andalan yang menempati urutan teratas pemasok pasar global. 

Menanam kelapa sawit tentu tidak akan memberikan hasil yang instan. Produktivitas tanaman kelapa sawit bergantung pada jenis pohon, jenis tanah, kondisi iklim, pengelolaan perkebunan, hingga praktik budidaya. 

Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan hasil panen, bisnis kelapa sawit membutuhkan langkah-langkah persiapan yang tepat. Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba peruntungan peluang bisnis ini, Anda dapat memulainya dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Siapkan Habitat Tanaman yang Ideal 

Kelapa sawit dapat tumbuh subur pada tanah yang gembur, kaya akan humus dan mineral, memiliki aerasi dan drainase yang baik, serta tidak berbatu. Adapun, dari segi iklim, tanaman kelapa sawit lebih cocok dibudidayakan pada pH 5,5 – 7,0, dengan curah hujan diatas 1.500 – 4000 mm per tahun. Petani dapat memilih ketinggian lahan antara 0 – 1500 mdpl dengan kecepatan angin sekitar 5-6 km per jam untuk membantu proses penyerbukannya. Lokasi penanaman pohon sawit juga memerlukan penyinaran dari sinar matahari langsung.

2. Pilih Bibit yang Bermutu dan Berkualitas

Setelah mendapatkan habitat tanam yang ideal, langkah selanjutnya adalah petani perlu memperhatikan bibit dan proses pembibitannya. Yang pertama yang perlu Anda pastikan adalah bibit yang Anda gunakan merupakan bibit unggul. Ciri-ciri bibit unggul sawit sendiri, diantaranya:

– Tunasnya putih
– Daunnya melebar
– Tempurungnya hitam
– Akar yang kering, segar, dan tidak terlalu panjang
– Batang yang pendek dan gemuk

Benih yang berkualitas dapat menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas pula. Para petani harus memilih penyedia pembibitan sawit yang terpercaya. Membeli bibit melalui Gokomodo menjamin mutu benih sawit yang Anda gunakan adalah bibit unggul.

3. Lakukan Proses Pembibitan secara Urut

Terdapat dua tahapan dalam pembibitan kelapa sawit, yaitu tahap pembibitan awal (pre-nursery) dan tahap pembibitan utama (main-nursery). Pre-nursery adalah tahap menumbuhkan kecambah sawit dengan menggunakan polybag. Sedangkan main-nursery yaitu tahap pembesaran bibit kelapa sawit sampai bibit siap tanam.

Pembibitan awal (pre-nursery)

Pertama, masukkan kecambah atau bibit sawit unggul tadi ke dalam polybag kecil berukuran 12 x 35 cm atau 15 x 23 cm. Isi polybag tersebut dengan 1,5-2 kg media semai berupa campuran tanah gembur lapisan atas yang sudah diayak dengan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 6:1. Lalu, masukkan bibit ke dalam tanah sedalam 2 cm. 

Letakkan polybag pada area tanam yang sedikit lebih tinggi daripada permukaan tanah agar bibit terhindar dari genangan air berlebihan saat musim hujan. Lakukan pengecekan untuk memastikan tanah dalam polybag selalu dalam keadaan lembab. Sekitar 3-4 bulan, kecambah bibit tersebut akan menumbuhkan daun sebanyak 4-5 helai dan siap untuk dipindahtanamkan.

Pembibitan utama (main-nursery)

Di tahap ini, kecambah sawit yang sudah berdaun harus dipindahkan ke polybag yang lebih besar dengan ukuran 40 x 50 cm. Media semainya berupa campuran tanah gembur sebanyak 15 – 30 kg yang telah diayak dengan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 4:1. 

Pastikan tanahnya lembab, kemudian siram dengan 5 ml per 1 liter air. Setelah pemindahan bibit, lakukan penyiangan, penyiraman, dan pemupukan sesuai kebutuhan. Penyiraman dapat dilakukan dua hari sekali, sementara penyiangan dapat dilakukan 2 sampai 3 kali dalam sebulan. Memasuki umur 4-9 bulan, petani dapat melakukan seleksi bibit, dimana bibit yang tumbuh tidak normal atau terserang penyakit, sebaiknya dibuang dan diganti dengan bibit baru yang sehat. Bibit bagus yang berumur 8 – 12 bulan sudah bisa ditanam ke lahan.

4. Jangan Lupa Lakukan Pemeliharaan

Apabila sudah tertanam rapi, Anda masih harus melakukan beberapa pekerjaan lainnya. Anda harus rajin memantau dan merawat tanaman sawit agar terhindar dari berbagai jenis kerusakan tanaman. Selain menyiram dan memupuk, setidaknya ada tiga upaya penting lainnya untuk memelihara tanaman sawit agar panennya optimal dan dapat bertumbuh dengan subur, yaitu penyulaman, penjarangan dan penyiangan yang dapat Anda simak lebih lanjut pada artikel berikut. Jadi, jangan lupa untuk lakukan pemeliharaan terhadap tanaman sawit Anda.

Itu dia langkah-langkah untuk menanam dan membudidayakan kelapa sawit dengan baik dan benar. Tertarik untuk memulai usaha budidaya sawit? Dapatkan bibit sawit berkualitas Anda di website Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin