Bekal Petani Menghadapi Industri 4.0
Perkembangan teknologi yang pesat mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia hingga banyak hal yang perlu beradaptasi untuk menyesuaikan dengan perubahan yang ada. Penyedia kebutuhan manusia pun harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang sudah memasuki teknologi industri 4.0, termasuk dalam sektor agrikultur.
Industri 4.0 ditandai dengan terhubungnya fungsi data, mesin, dan peran manusia yang mengakibatkan banyaknya kemunculan inovasi yang disruptif. Dalam sektor agrikultur, langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan petani bersaing dalam era Industri 4.0 ialah dengan meningkatkan jumlah target literasi digital sebanyak 50 juta pada tahun 2024 mendatang.
Peran generasi muda sebagai generasi cakap digital sangatlah penting untuk mendampingi petani tradisional menghadapi Industri 4.0 ini. Salah satunya caranya adalah generasi muda dapat mendorong petani agar menggunakan platform digital untuk memasarkan hasil panen.
Selain itu, Industri 4.0 dalam sektor agrikultur diharapkan mampu berinovasi dalam beberapa hal antara lain mengubah nilai rantai distribusi pakan menjadi lebih sederhana, mengurangi resiko ekologis dengan mengembangkan agrokimia, bio-material, dan bio-energi yang diproduksi secara biologis, mengembangkan potensi rumah kaca cerdas (smart green house) untuk menciptakan pertanian yang terkendali dan vertikal, mengembangkan nano teknologi dalam produk pertanian seperti pupuk nano, pelapis nano untuk benih, pestisida nano, dan produk pertanian lainnya, dan pemanfaatan bioinformatika dan gene sequencing yang memudahkan dalam penentuan karakter spesifik tanaman sehingga produktivitas tanaman dapat meningkat.
Dari inovasi Industri 4.0 pada sektor agrikultur, negara berkembang diberikan kebebasan untuk mengadaptasi atau mentransformasi sektor, model bisnis, dan platform inovasi ke dalam sistem digital dengan pemanfaatan teknologi terkini.
Gokomodo sebagai salah satu startup yang berinovasi dengan digitalisasi rantai pasok serta layanan dan komoditas agribisnis turut mendukunf Industri 4.0 dalam sektor agrikultur di Indonesia. Tertarik dengan artikel lainnya? Yuk segera kunjungi website kami untuk informasi selengkapnya!
ARTIKEL LAINNYA: Mau Jadi Petani Sukses? Awali dengan 3 Hal Ini!
