Diterbitkan 11 Jan 2024

10 Hal Penting dalam Budidaya Vanili yang Perlu Kamu Tahu

Agri Edu
Budidaya vanili

Tanaman vanili merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berasal dari negara Mexico. Tanaman ini diketahui telah tersebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Dikenal memiliki aroma yang enak, vanili banyak digunakan dalam industri makanan atau minuman, farmasi, hingga kosmetika.

Di Indonesia sendiri, areal perkebunan vanili tersebar hampir di seluruh wilayah. Adapun provinsi penghasil utama vanili, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Timur. Membahas mengenai budidaya vanili, berikut 10 hal penting yang harus kamu tahu!

1. Taksonomi Vanili

Tanaman vanili memiliki taksonomi sebagai berikut:

Divisi: Spermatophyta

Kelas: Angiospermae

Bangsa: Orchidules

Family: Orchidales

Genera: Vanilla

Jenis: Vanilla planifolia Andrews, V. albida BL, V. pompano, V. tahitensis J.W. Moore, dan V. palembanica

2. Lahan Budidaya Vanili

Tanaman vanili dapat dibudidayakan pada  berbagai jenis tanah, seperti hapludands, dystrudepts, podsolik hapludults, dan jenis tanah lainnya asalkan memiliki sifat fisik yang baik. Tanaman ini juga hanya membutuhkan intensitas radiasi matahari sekitar 30–50% dan kemasaman tanah (pH) yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal berkisar antara 5,5–7,0.  

3. Benih Tanaman

Dalam budidaya vanili, benih tanaman diambil dari pohon induk yang sehat. Tandanya adalah memiliki daun yang bersih, bebas serangan hama dan penyakit, sedang berada dalam pertumbuhan aktif, serta tidak ada tanda-tanda kekurangan unsur hara. Adapun varietas yang dapat digunakan sebagai pohon induk adalah varietas Vania 1 dan Vania 2.

4. Penyiapan Benih Tanaman

Benih tanaman diperoleh dengan cara melakukan stek pada tanaman umur ± 2 tahun pada awal musim penghujan dengan memotong sulur setinggi ± 1 m dari permukaan tanah. Untuk stek panjang, diambil pada saat akan ditanam. Sementara untuk stek pendek, 1 ruas berdaun tunggal dapat diambil 4–6 bulan sebelum tanam karena harus disemaikan terlebih dahulu.

5. Persiapan Lahan

Selain persiapan benih, kamu juga perlu menyiapkan lahan sekitar 6–12 bulan sebelum tanam. Caranya, bersihkan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu yang ada dengan cangkul dan buatlah saluran drainase di sana. Setelah dua minggu, tanam batang pohon panjatan Gliricidia maculata dengan jarak tanam 1,5 m x 1,25 m.

6. Pembuatan Lubang Tanam

Setelah lahan siap dan pohon panjatan berumur 6–9 bulan, buatlah lubang tanam dengan ukuran 60x60x40 cm dan jarak 1,5 m x 1,25 m. Setelah 1 bulan, lakukan pemupukan pada lubang tanam dengan memberikan 10–20 kg pupuk kandang, lalu tutup kembali dengan tanah. Selanjutnya, buat guludan individu yang melingkari pohon panjat setinggi 20 cm.

Sumber: iStock

7. Penanaman Benih

Jika pembuatan lubang sudah selesai, saatnya benih hasil stek ditanam. Caranya, robek polybag dengan hati-hati agar akar tanaman tidak terputus, serta tanah dari dalam polybag tetap menempel pada akar. 

8. Penyiangan dan Pembumbunan  

Lakukan penyiangan dengan mencabut gulma yang tumbuh di sekitar perakaran tanaman. Selain itu, lakukan juga pembumbunan dengan cara menaikan tanah sehingga perakaran dan batang vanili tetap tertutup tanah.

9. Pemupukan

Pemupukan tanaman vanili dilakukan sesuai dosis, yaitu untuk tanaman berumur < 2 tahun adalah 20-40 g Urea, 35-70 g TSP, dan 40-80 g KCL per tahun. Sementara untuk tanaman berumur > 2 tahun adalah 40 80 g Urea, 70-140 g TSP, dan 80-160 g KCL per tahun.

10. Pengendalian OPT

Tanaman vanili sama dengan tanaman perkebunan lainnya yang memiliki potensi terserang Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Beberapa penyakit yang biasanya menyerang tanaman vanili, antara lain busuk batang vanili (Fusarium oxysporum f.sp. vanilla), busuk pucuk (Phytophthora parasitica), busuk sklerotium (Sclerotium rolfsii), dan antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides).

Adapun cara pengendaliannya adalah dengan menyemprotkan fungisida nabati yang mengandung bahan aktif eugenol dan sitral hasil ekstraksi tanaman cengkeh dan sereh wangi. Selain itu, pastikan sedari awal kamu menggunakan benih yang sehat dan tahan penyakit. 

Itu dia 10 hal penting dalam budidaya vanili yang perlu kamu tahu. Baca juga Setelah Mengenal Pupuk Daun, Pelajari Pentingnya dan Cara Penggunaannya Yuk! di website Gokomodo, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin