2 Cara Budidaya Tanaman Sayuran Mudah yang Bisa Kamu Coba!
Ada banyak cara budidaya tanaman sayuran yang bisa kamu coba. Namun, jika kamu tidak memiliki lahan yang luas, sepertinya dua cara berikut dapat kamu pilih. Hanya dengan memanfaatkan pekarangan dan tembok rumah yang tidak terlalu luas, kamu sudah bisa memenuhi kebutuhan sayur keluarga dari kebun sendiri.
Memang, tidak ada cara instan untuk mendapatkan hasil yang melimpah. Akan tetapi, dengan aplikasi dua cara ini ketika budidaya tanaman sayuran, biaya yang harus kamu keluarkan akan jauh lebih murah dengan perawatan yang lebih mudah.
Budidaya tanaman sayuran menggunakan polybag dan vertikultur termasuk murah dan mudah dilakukan. Berikut penjelasan selengkapnya!
1. Cara Penanaman dalam Polybag
Penggunaan polybag dalam dunia tanam menanam memang sudah tidak asing lagi. Wadah seperti pot yang terbuat dari plastik tipis ini biasanya digunakan sebagai tempat pembibitan sebelum tanaman dipindahkan ke media tanah.
Ternyata, polybag juga dapat digunakan untuk budidaya tanaman sayuran hingga tumbuh dewasa dan siap panen. Kamu bisa menggunakan polybag ukuran kecil, sedang, hingga besar menyesuaikan jenis sayuran yang akan kamu tanam.
Untuk menanam sayuran menggunakan polybag, berikut adalah daftar alat-alat yang perlu kamu siapkan.
- Polybag ukuran 15 cm x 25 cm, atau sesuaikan jenis sayuran yang akan ditanam.
- Benih sayuran
- Balok ukuran 5 cm x 7 cm
- Paku dan palu
- Gergaji
- Kotak semai
- Sekop atau pacul
- Pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1, 1:2, atau 1:3 sesuai kesuburan atau berat ringannya tanah
- Insektisida dan fungisida, jika dibutuhkan
Cara menanam sayuran di polybag
- Siapkan tanah dengan campuran pupuk kandang dan arang sekam sebagai media tanam.
- Masukkan media tanam ke dalam kantong polybag hingga hampir penuh (sisakan ruang sekitar 2 cm).
- Lakukan persemaian benih sayuran pada kotak semai.
- Sambil menunggu benih tumbuh pada kotak semai, susun polybag pada rak kayu yang terbuat dari balok ukuran 5x7cm (bentuk seperti anak tangga).
- Setelah benih siap tanam, pindahkan benih ke dalam polybag dan sesuaikan hingga tertata rapi.
- Siram tanaman secara teratur setiap hari sesuai kondisi dan kebutuhan tanaman.
- Lakukan pemupukan dengan cara ditabur atau disemprotkan sesuai dengan kebutuhan tanaman setelah tanaman berumur seminggu.
- Apabila dibutuhkan, semprotkan insektisida dan fungisida sesuai anjuran untuk mengantisipasi serangan serangga dan jamur.
2. Cara Penanaman Vertikultur
Vertikultur merupakan suatu sistem budidaya tanaman secara vertikal atau bertingkat yang dilakukan dalam skala indoor maupun outdoor. Secara umum, cara budidaya ini dilakukan dengan menggunakan bangunan atau model wadah tertentu yang menyesuaikan kondisi tempat dan kebutuhan masing-masing orang.
Di Indonesia, cara budidaya tanaman sayuran secara vertikultur banyak dilakukan dengan menggunakan pipa dan botol minuman bekas. Dengan memanfaatkan tembok rumah atau lahan pekarangan yang sempit, kamu tetap bisa mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Hampir sama dengan penanaman dalam polybag, kamu juga perlu menyiapkan media tanam, kotak semai, paku dan palu, pupuk kandang atau kompos, insektisida atau fungisida, serta kawat dan gergaji untuk menerapkan cara ini. Bedanya, jika dengan cara polybag penataan bisa dilakukan secara horizontal di atas tanah atau di atas rak, cara vertikultur hanya bisa ditata secara vertikal ke atas sesuai dengan nama atau istilahnya.
Itulah dua cara budidaya tanaman sayuran di lahan sempit yang bisa kamu lakukan. Baca juga Awali Budidaya Tomat dengan Memilih Atau Membuat Bibit Tomat Berkualitas di website Gokomodo untuk menambah wawasanmu mengenai budidaya sayuran di rumah.