Awali Budidaya Tomat dengan Memilih Atau Membuat Bibit Tomat Berkualitas
Siapa yang tidak mengenal tomat? Tomat merupakan salah buah-buahan yang dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Tomat banyak dikonsumsi sebagai jus, dicampur dengan sayuran lain, bahkan dijadikan campuran dalam sambal. Selain itu, tomat dikenal dengan kandungan vitamin A yang tinggi sebagai antioksidan yang baik untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Dengan manfaat dan mudahnya tomat tumbuh di Indonesia, tidak ada salahnya untuk mencoba budidaya tomat di rumah. Jika tertarik, simak langkah awal budidaya tomat dengan cara memilih dan membuat bibit tomat dengan benar.
Memilih Bibit Tomat
Budidaya tomat bertujuan untuk memperoleh hasil yang baik. Untuk mencapainya, diperlukan bibit tomat yang berkualitas. Jika masih baru menanam tomat, berikut tips memilih bibit tomat yang beredar di pasaran.
a. Pilih bibit yang tahan penyakit
Tomat termasuk tanaman yang rentan terkena penyakit. Apabila dalam pertumbuhannya tomat sering terserang penyakit, maka kualitas panen akan menurun. Untuk mengetahui bibit tomat yang tahan penyakit, kamu bisa melihat huruf V atau F setelah nama varietas pada kemasannya.
b. Sesuaikan dengan lahan
Memilih bibit tomat ternyata bisa disesuaikan dengan luas lahan yang ingin ditanam. Jka ingin ditanam pada lahan yang terbatas sebaiknya memilih jenis bibit varietas determinan. Varietas determinan terkenal dengan kemampuannya dapat bertahan pada iklim dingin dan dapat dipanen dalam waktu singkat selama 2 minggu terhitung dari hari setelah tanam.
Khusus lahan yang luas dapat menggunakan bibit varietas indeterminan. Perbedaannya terletak padamasa tanam saja. Varietas indeterminate membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga tomat dapat dipanen.
c. Rasa dan tekstur
Tentu saja tomat yang dibudidayakan harus memilki rasa dan tekstur yang baik. Rasa dan tekstur tomat saat panen bisa ditentukan dengan cara pemilihan bibit. Beberapa varietas bibit tomat memiliki kadar gula tinggi sehingga rasanya manis, ada yang berasa asam, asam seimbang, maupun sangat asam. Ingin budidaya tomat dengan budget yang minim? Kamu bisa memulainya dengan membuat bibit sendiri dari biji tomat. Bagaimana caranya? Yuk simak penjelasannya berikut ini
Pilih biji dari tomat yang berkualitas
Biji tomat dapat diambil ketika buah tomat matang sempurna. Setelah matang sempurna, barulah bisa melihat kualitas buah tomat yang berkualitas. Tomat yang berkualitas memilki ukuran yang besar, kulitnya halus, warnanya segar, dan tidak ada cacat.
a. Mengambil biji tomat dari buahnya
Mengambil biji tomat sangatlah mudah. Kamu perlu pisau untuk memotong bagian tengah tomat menjadi dua bagian. Setelah terpotong, kerok bagian daging buahnya dan tekan-tekan menggunakan jari hingga bijinya terpisah. Jika masih ada lapisan air pada biji, biarkan saja. Lappisan air ini memudahkan biji untuk terfermentasi.
b. Proses fermentasi biji tomat
Biji tomat yang sudah terpisah lalu diletakkan dalam toples kedap udara. Letakkan toples pada area yang hangat selama 2-4 hari. Biji yang ada di dalam toples boleh sehari sekali. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan semua lapisan lengket pada biji tomat. Jika didapati jamur putih, biarkan saja. Jamur tersebut akan memakan lapisan lengket sehingga diperoleh biji dengan kualitas yang baik.
c. Benih yang baik dari biji yang baik
Setelah 4 hari proses fermentasi selesai, kamu bisa memulai memilah benih tomat dengan kualitas yang baik. Caranya sortirnya cukup mudah, cukup dengan menuangkan air hangat ke dalam toples dan diamkan beberapa saat. Pilih benih tomat yang mengendap di dasar toples. Benih yang berkualitas bisa langsung disemai pada lahan. Benih yang tumbuh inilah yang menjadi bibit.
Dengan cara menyeleksi biji tomat menjadi benih secara mandiri, diharapkan kualitas bibit dapat terjaga dengan baik sehingga dapat menyehatkan tubuh. Ingin budidaya tanaman buah tapi belum tahu caranya? Simak artikel Ingin Budidaya Anggur? Simak Langkah-langkahnya Berikut Ini! dan artikel seputar budidaya lainnya hanya di website Gokomodo, ya!