Kabar Baik untuk Pecinta Strawberry, Nih! Ternyata Ada Cara Budidaya Strawberry di Dataran Rendah, Lho!

Buah apa yang rasanya segar, berwarna merah, dan bijinya terletak di permukaan buah? Kamu yang menebak buah strawberry, selamat jawabanmu benar! Di Indonesia, strawberry termasuk buah yang mudah dijumpai dan dibudidayakan. Sayangnya, strawberry kebanayakn ditemui di dataran tinggi sehingga tidak semua orang bisa menjangkaunya. Nah, ada kabar baik, nih! Ternyata strawberry bisa dibudidayakan di dataran rendah nan panas, lho. Yuk, simak cara budidaya strawberry khususnya di dataran rendah berikut ini.
Syarat Tumbuh Strawberry
Strawberry termasuk salah satu tanaman buah yang tidak bisa ditanam secara sembarangan. Strawberry memiliki syarat tumbuhnya sendiri agar pertumbuhannya maksimal. Jadi, apa saja syarat tumbuh strawberry?
Syarat tumbuh yang paling penting yaitu pada suhu dan kelembapannya. Jika ingin strawberry tumbuh optimal, sebaiknya ditanam di daerah yang memiliki suhu 17-20oC untuk suhu maksimal dan suhu minimal 4-5oC. Kelembapan udara idealnya berkisar 80-90% dengan pencahayaan matahari minimal 8-10 jam/hari dan curah hujan 600-700 mm/tahun.
Selain suhu dan kelembapan udara, strawberry bisa tumbuh dengan baik jika media tanamnya sesuai. Media tanam yang digunakan untuk budidaya strawberry terdiri dari pasir, lanau, dan lempung dalam jumlah yang sama. pH media tanam diupayakan tidak terlalu asam dan idealnya berkisar 6,5-7,5. Kelembapan tanah dijaga antara 40-60% dan tidak tergenang oleh air.
Nah, dari syarat tumbuh strawberry memang lebih cocok dibudidayakan di dataran tinggi. Bagaimana kalau ingin budidaya strawberry di dataran rendah? Cari jawabannya di pembahasan selanjutnya, ya.
Apakah Bisa Budidaya Strawberry di Dataran Rendah?
Dari syarat tumbuh strawberry, sudah terlihat jika strawberry bisa tumbuh dengan baik jika dibudidayakan di dataran tinggi dengan iklim sejuk. Kabar baiknya, strawberry bisa ditanam di dataran rendah dengan suhu yang lebih tingggi. Kuncinya terletak pada pemilihan bibit unggul dan penyimpanan yang benar.
Bibit unggul menjadi cikal bakal tanaman yang tumbuh dengan baik dengan hasil berkualitas dan melimpah. Kabar baiknya, bibit unggul juga lebih tahan dari stress lingkungan dan perubahan cuaca. Itulah alasan mengapa saat budidaya strawberry di dataran rendah sebaiknya menggunakan bibit unggul.
Selain itu, pot atau polybag yang berisi tanaman strawberry sebaiknya disimpan ditempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langusng. Salah satu cara mengurangi intesitas cahaya matahari yaitu dengan memasang paranet. Karena strawberry bisa dibudidayakan di dataran rendah, yuk simak cara budidaya strawberry di dataran rendah berikut ini!
Cara Budidaya Strawberry di Dataran Rendah
Budidaya strawberry di dataran tinggi saja sudah banyak tantangannya. Apalagi jika budidaya strawberry di dataran rendah? Tentu ada resikonya, dong. Tantangan utamanya pada suhu udara di dataran rendah lebih tinggi dibandingkan di dataran tinggi. Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan strawberry ceepat matang dan buahnya kecil. Meskipun ada tantangan, budidaya strawberry di dataran rendah patut dicoba. Ikuti cara budidaya strawberry berikut ini agar hasilnya tidak gagal, ya.
Menyiapkan bibit strawberry
Sebagai cikal bakal strawberry yang berkualitas, bibit strawberry perlu disiapkan sebelum mulai di tanam. Untuk mendapatkan bibit strawberry, bisa diambil bagian bintik-bintik pada luar buah strawberry. Bintik tersebut adalah biji yang bisa tumbuh di dataran rendah.
Seleum menyemai bibit strawberry, rendam bibit/biji yang akan digunakan. Setelah didiamkan beberap aja, biji yang tenggelam lah yang sebaiknya digunakan. Setelah itu, ambil biji dan letakkan pada polybag.
Siapkan media tanam
Media tanam sangat penting untuk menyimpan air dan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan strawberry yang optimal. Jenis media tanam yang bisa digunakan untuk budidaya strawberry terdiri dari tanah gembur dan pupuk kandang yang telah matang dengan perbandingan 1:1.
Mulai menanam strawberry
Setelah bibit dan media tanam sudah siap, strawberry sudah mulai bisa ditanam. Cara menanam strawberry bisa dilakukan dengan langkah berikut ini:
- Buat lubang tanam pada polybag yang sudah diberi media tanam.
- Masukkan 1 bibit strawberry pada 1 lubang polybag. Jika sudah, padatkan dengan media tanam.
- Beri 1,5 sendok teh garam inggris pada tiap polybag. Saat memberikan garam inggris, berikan di pangkal tanaman dan tidak terlalu dekat dengan batang.
Lakukan penyiraman
Bibit strawberry yang sudah ditanam tentu memerlukan air untuk bertahan hidup. Setelah bibit ditanam pada polybag, penyiraman langsung bisa dilakukan. Berikan air secukupnya dan jangan sampai menggenang karena strawberry tidak menyukai media tanam yang terlalu basah.
Jangan lupa beri pupuk
Selain disiram, strawberry memerlukan nutrisi tambahan dari pupuk. Biasanya budidaya strawberry bisa menggunakan pupuk NPK 16-16-16 sebagai pupuk dasar dan pupuk KNO3 sebagai pupuk. Kamu bisa cari tahu tentang pupuk NPK 16-16-16 dari artikel Ketahui Hal Penting Mengenai Pupuk NPK 16-16-16. Bisa juga memberi pupuk organik khusus strawberry agar buah yang dihasilkan berkualitas.
Nah, sekarang sudah tahu kan kalau strawberry bisa dibudidayakan di dataran rendah sekaligus cara budidaya yang mudah? Simak artikel lain di blog Gokomodo tentang budidaya tanaman buah di rumah dan di dataran rendah, yuk! Siapa tahu nanti jadi punya hobi budidaya tanaman, nih!