Header GokoUp dan GokoZone
Agri Edu

Kamu Perlu Tahu Bemisia tabaci, Hama Pertanian Sekaligus Vektor Penyakit Tanaman

Diterbitkan 1 Jul 2025, 17:10
Bemisia tabaci

Dalam dunia budidaya tanaman, serangan hama memang sudah menjadi momok yang harus diwaspadai para petani. Banyaknya jenis hama dan terkadang kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhannya akan membuat hama semakin mudah menyebar, termasuk Bemisia tabaciTanaman Banyak Diserang Hama Ulat? Tetap Tenang dan Basmi dengan Obat Ulat Ampuh Rekomendasi Gokomodo!

Hama yang dikenal sebagai kutu kebul ini akan merusak tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung. Keberadaannya yang berkelompok sebagai vektor penyakit kuning juga dapat memberikan dampak ganda bagi tanaman. Oleh karena itu, simak ulasan berikut untuk mengenal Bemisia tabaci lengkap dengan cara mengatasinya.

Middle GokoUp dan GokoZone

Ciri-ciri Bemisia tabaci

Bemisia tabaci dewasa yang mampu menyerang tanaman sebenarnya cukup mudah dikenali karena hidup berkelompok dalam jumlah banyak di bawah permukaan daun. Serangga berwarna putih berukuran 1-1,5 mm ini juga memiliki sayap sehingga memudahkan untuk berpindah inang.

Kemampuan terbangnya ini juga memungkinkan Bemisia tabaci untuk menyebarkan penyakit kuning yang menyerang cabai dan kacang-kacangan. Selain itu, Bemisia tabaci juga dapat menyerang aneka tanaman sayur lainnya seperti kentang, semangka, labu, mentimun, dan tomat.

Gejala Serangan Bemisia tabaci

Serangan Bemisia tabaci secara langsung dapat mengakibatkan keriting daun, klorosis (daun menguning), dan mozaik (belang). Jika tidak segera dikendalikan, Bemisia tabaci juga dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan kurang produktif sehingga mengurangi kuantitas sekaligus kualitas hasil panen.

Di sisi lain, sebagai vektor penyakit kuning, serangan Bemisia tabaci juga dapat mengakibatkan daun menjadi kuning dan keriting. Virus penyakit ini akan ditularkan secara presisten ketika kutu kebul telah memakan tanaman yang mengandung virus kemudian menularkannya pada tanaman.

Cara Ampuh Mengendalikan Bemisia tabaci

Sebelum terjadi serangan Bemisia tabaci, sebaiknya dilakukan upaya pencegahan terlebih dahulu misalnya dengan menanam tanaman penghalang seperti jagung. Namun jika sudah terlanjur muncul gejala maka dapat dilakukan beberapa upaya penanggulangan sebagai berikut:

Melakukan Pengendalian Alami

Saat muncul serangan dalam jumlah sedikit, cobalah untuk melakukan pengendalian alami menggunakan predator dan parasitoid Bemisia tabaci. Cara ini dianjurkan karena lebih ramah lingkungan namun tidak disarankan saat serangan meluas.

Pengendalian dengan Insektisida Efektif 

Jika jumlah Bemisia tabaci semakin banyak dan mulai muncul gejala serius maka sebaiknya mengaplikasikan insektisida dengan dosis yang tepat. Ada beberapa insektisida yang dapat dipilih seperti Wiper 50 EC dan Numectin 20 EC yang efektif mengendalikan kutu kebul sekaligus mencegah penyebaran penyakit kuning.

Melakukan Rotasi Tanaman

Saat Bemisia tabaci mereda, pastikan untuk tetap waspada sebab mungkin terjadi serangan susulan terjadi. Bahkan jika telah selesai satu musim dan tanaman telah dipanen, ancaman kutu kebul masih menghantui. Oleh karena itu, lakukan rotasi tanaman yang bukan sejenis atau tanaman lain yang bukan inang Bemisia tabaci untuk memutus siklus hidupnya.

Bemisia tabaci tidak hanya bertindak sebagai hama, melainkan juga sebagai vektor penyakit tanaman. Oleh karena itu, kamu patut mewaspadainya dengan cara menyediakan insektisida terbaik di rumah. Ayo, belanja berbagai produk insektisida di GokoMart dan dapatkan berbagai keuntungannya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Footer Gokoup Dan GokoZone
Sehari Jadi Petani Episode 2