Diterbitkan 12 May 2023

3 Negara Besar Ini Ternyata Juga Membutuhkan Minyak Sawit

Agri Edu
minyak sawit

Minyak sawit menjadi salah satu minyak nabati yang memiliki pangsa pasar internasional. Hal ini membuat Indonesia tampil sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia melalui kegiatan ekspor yang seiring waktu semakin tinggi nilainya. Kebutuhan akan minyak sawit ternyata juga dibutuhkan oleh tiga negara besar dunia, yakni Cina, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

Konsumsi minyak sawit di Cina

Di Cina, minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi adalah minyak kedelai. Setelah itu, produk minyak nabati lain yang juga banyak dikonsumsi Cina secara berturut-turut adalah minyak rapeseed, minyak sawit, dan minyak bunga matahari. Sayangnya, tidak semua kebutuhan minyak nabati tersebut dapat dicukupi dengan produksi dalam negeri. Sehingga, Cina masih melakukan impor minyak nabati, terutama terhadap minyak sawit.

Konsumsi minyak sawit di Uni Eropa

Sementara itu, masyarakat dan industri di Uni Eropa paling banyak mengonsumsi minyak rapeseed. Di urutan berikutnya, ada minyak  sawit, minyak bunga matahari, dan minyak kedelai. Sayangnya, produksi minyak minyak rapeseed di Uni Eropa masih belum mencukupi kebutuhan domestiknya. 

Hal ini membuat Uni Eropa mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan impor minyak sawit. Melansir laporan PASPI Monitor, beberapa manfaat yang didapatkan mereka, antara lain: 

  • Dapat memenuhi kebutuhan minyak nabati untuk mempertahankan tingkat konsumsi maupun tingkat kesejahteraan.
  • Dapat mencegah peningkatan pengeluaran pemerintah untuk memberikan subsidi pertanian khususnya untuk komoditas rapeseed.
  • Dapat mencegah ekspansi lahan yang akan dijadikan perkebunan rapeseed yang berimplikasi mengurangi produksi bahan pangan yang lain.

Konsumsi minyak sawit di Amerika Serikat

Sementara itu, struktur konsumsi minyak nabati di negara Amerika Serikat didominasi oleh minyak kedelai seperti di negara Cina. Selankutnya diikuti oleh minyak rapeseed, minyak sawit, dan minyak biji bunga matahari.

Walaupun minyak sawit tidak menjadi minyak nabati utama yang dikonsumsi di Amerika Serikat, namun penggunaannya terus menerus mengalami peningkatan. Apalagi saat ini aplikasi minyak sawit yang semakin luas, sehingga tidak hanya digunakan dalam industri pangan, melainkan juga dalam industri consumer goods seperti produk toilet dan kosmetik.

Menariknya lagi, minyak sawit juga memiliki prospek Sebagai Bahan Baku Industri Farmasi. Sehingga, kebutuhan akan minyak sawit di masa depan diprediksi akan semakin meningkat. Ingin tahu lebih banyak mengenai minyak sawit? Baca berbagai artikel menarik di Gokomodo, yuk! 

whatsapp
twitter
facebook
linkedin