Diterbitkan 9 Jan 2024

4 Jenis Sawah di Indonesia yang Perlu Kamu Tahu!

Agri Edu
Jenis Sawah

Sawah adalah tanah yang digarap dan dialiri untuk tempat menanam padi. Sawah biasanya dicirikan dengan adanya pematang yang mengelilinginya sebagai pembatas antara bidang lahan sawah satu dan bidang sawah lainnya. Kondisi sawah tersebut berfungsi untuk mencegah keluar masuknya air secara berlebihan sehingga kondisi air dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Jenis tanaman yang ditanam pada lahan sawah biasanya tanaman pokok padi pada musim hujan dan tanaman palawija (kacang-kacangan, jagung, umbi-umbian), sayuran (kacang panjang, sawi, lombok dan bawang merah), maupun buah-buahan (melon, pepaya dan  semangka) dan tanaman lainnya.

Bagi kehidupan manusia, sawah berfungsi sebagai penghasil bahan pangan, sumber pendapatan, tempat bekerja, tempat rekreasi, dan tempat mencari ilmu. Sedangkan bagi lingkungan, sawah berfungsi sebagai tempat hidup berbagai tumbuhan, tempat berkembang biak berbagai organisme hidup seperti cacing, berbagai serangga, burung, belut, ular, dan organisme lainnya, berperan dalam mencegah terjadinya banjir, erosi, maupun tanah tanah longsor. Meskipun demikian, jika sawah tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan, diantaranya menimbulkan pencemaran air, tanah, dan udara akibat penggunaan bahan kimia dan mekanisasi pertanian. 

Sawah memiliki ciri ekosistem yaitu lokasi ekosistem sawah umumnya terletak di dataran tinggi, adanya biota hidup, dan area berlumpur yang selalu digenangi air tempat tumbuhnya padi. Kondisi ekosistem sawah bisa berubah-ubah mengikuti siklus tanam padi. Pada ekosistem sawah ini juga akan terjadi rantai makanan sebagai bentuk interaksi antar sesama makhluk hidup.

Sumber: Pinterest

Apa Saja Komponen Penyusun Sawah?

Komponen biotik terdiri dari organisme hidup, produsen, dan konsumen. 

Organisme hidup berupa tumbuhan dan hewan seperti serangga, ikan kecil, belut, ular, tikus, burung. Sedangkan jenis tumbuhan diantaranya padi atau jenis tanaman lain yang sedang ditanam para petani. Produsen merupakan organisme yang bisa menghasilkan atau membuat makanan sendiri seperti padi dan tanaman lainnya yang bisa membuat makanan sendiri dengan cara fotosintesis. Konsumen pada ekosistem sawah merupakan organisme yang membutuhkan produsen untuk menjadi makanannya. Konsumen primer, contohnya serangga, tikus, dan burung pipit. Pengurai merupakan organisme yang menguraikan sisa organisme hidup yang sudah mati. Dengan bantuan pengurai, bangkai tumbuhan atau hewan yang sudah mati akan diubah menjadi zat organik yang berguna menyuburkan tanah. 

Komponen abiotik terdiri dari tanah, air, dan cahaya matahari.

4 Jenis Sawah Yang Populer di Indonesia

Sawah akan selalu digenangi air karena padi membutuhkan air selama masa tumbuhnya. Sumber air pada sawah biasanya berasal dari mata air, sungai, dan danau. Namun, sebagian besar sawah adalah lahan yang ditanami padi untuk keperluan memenuhi kebutuhan pokok berupa beras. Berdasarkan sumber air yang digunakan dan keadaan genangannya, sawah dapat dibedakan menjadi 4 jenis, berikut penjelasannya : 

  1. sawah irigasi, merupakan sawah yang sumber airnya berasal dari tempat lain melalui saluran-saluran yang sengaja dibuat. Sawah irigasi dibedakan atas sawah irigasi teknis, sawah irigasi setengah (semi) teknis, dan sawah irigasi sederhana.
  2. sawah tadah hujan, merupakan lahan yang memiliki pematang namun tidak dapat diairi dengan ketinggian dan waktu tertentu secara berkelanjutan. Oleh karena itu pengairan lahan sawah tadah hujan sangat ditentukan oleh curah hujan. Resiko kekeringan sering terjadi pada daerah tersebut pada musim kemarau.
  3. sawah lebak, adalah sawah yang terdapat di kiri-kanan sungai besar yang memanfaatkan endapan sungai sehingga sangat bergantung kepada iklim. Pada saat iklim kering, luas sawah lebak justru meningkat, sehingga sawah lebak cocok dikerjakan saat musim kemarau dengan cara membuat petak-petak sawah. 
  4. sawah pasang surut, merupakan suatu jenis sawah yang lokasinya berada di sekitar muara-muara sungai dan rawa-rawa yang dekat dengan pantai. Di Indonesia, pertanian sawah pasang surut banyak diusahakan oleh penduduk di Sumatra dan Kalimantan, karena kondisi geografisnya yang banyak terdapat muara sungai besar dan rawa-rawa pasang surut. Sawah pasang surut ditanami padi pada saat air sungai sedang surut. Jenis padi untuk penanaman sawah pasang surut disebut padi banarawa dan banyak ditanam di Riau, delta Sungai Barito di Kalimantan, serta di Palembang dan Jambi di kawasan tanah gambut.

Demikian informasi terkait 4 Jenis Sawah di Indonesia yang Perlu Kamu Tahu. Segera kunjungi website Gokomodo dan temukan informasi lainnya – 13 Jenis Pestisida yang Wajib Kamu Tahu. Selamat membaca!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin