4 Tahun Gokomodo Bagi Indonesia: Menyambut Pertanian Yang Lebih Baik
Agribisnis adalah kontributor terbesar kedua PDB Indonesia, mencakup lebih dari 42 juta hektar. Namun terlepas dari luasnya, rantai pasokan agri input sangat terfragmentasi dan tidak efisien, menciptakan kesulitan bagi perusahaan dan petani kecil dalam mengakses input pertanian berkualitas tinggi seperti pupuk dan peralatan secara cepat.
Gokomodo sebagai perusahaan agritech terdepan, menawarkan efisiensi dalam proses pengadaan, menemukan penjual yang terverifikasi, dan transparansi. Dibentuk pada tahun 2019, Gokomodo kini hadir di 7 provinsi dan akan terus ekspansi ke wilayah yang membutuhkan akses agri input dengan cepat dan mudah.
Selama 4 tahun ini, Gokomodo sudah cukup lama bergerak dibidang agribisnis memenuhi kebutuhan agri input di Indonesia. Dalam rangka Anniversary ke-4, Gokomodo sudah menorehkan banyak hal yang patut dibanggakan, seperti halnya:
- Gokomodo awal peluncurannya telah memasukkan 3.000++ perusahaan ke dalam ekosistemnya, termasuk Sinar Mas, First Resources. Ltd, dan Sampoerna Agro.
- Mendapatkan pendanaan Series A sejumlah $26 juta sebagai tanda investasi di bidang agrikultur tidak pernah surut.
- Gokomodo sudah menyalurkan lebih dari 250 ribu ton bahan agri-input atau sudah menyumbang 2% dari seluruh kebutuhan di Indonesia.
- Gokomodo hadir di event bergengsi, seperti halnya Sinar Mas Digital Day, ASEAN Leadership & Partnership Forum, Agrinnovation, dan lainnya. Baca selengkapnya: Sinar Mas Digital Day 2023: Gokomodo Hadir Menjadi Speaker dan Partnership Showcase Booth.
- Terakhir, sebagai agritech yang terbilang cukup muda, Gokomodo masuk dalam shortlist Forbes Asia 100 to Watch 2023, loh!
Banyak sekali potensi yang dapat dikembangkan dan dibenahi dari pertanian di Indonesia. Semoga dengan ulang tahun Gokomodo yang ke-4, pertanian di Indonesia semakin jaya baik di nasional maupun internasional. Jangan lupa selalu cek update berita tentang Gokomodo di website ini, ya!