5 Pemanfaatan Biji Karet yang Perlu Kamu Tahu!
Tanaman karet merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan Indonesia yang tidak hanya dapat dimanfaatkan pada bagian getahnya, melainkan juga biji buahnya. Biji tanaman ini memiliki bentuk ellipsoidal dengan panjang sekitar 2,5–3 cm dan berat 2–4 gram/biji.
Biji karet kaya akan kandungan protein, lemak, dan karbohidrat. Oleh karena itu, bahan pakan hasil samping perkebunan karet ini banyak diolah menjadi pakan ternak unggas maupun ruminansia. Namun, sebenarnya apa saja pemanfaatan yang sudah ada? Siman informasi selengkapnya di artikel Gokomodo berikut, ya!
Pemanfaatan Biji Karet di Indonesia
Ada cukup banyak bentuk pemanfaatan biji karet di Indonesia yang membawa dampak positif bagi perekonomian. Berikut adalah beberapa diantaranya.
1. Pakan Ternak Sumber Protein
Biji karet memiliki komposisi nutrisi yang terdiri dari 27% protein, 32.3% lemak, 15.9% karbohidrat, 9.1% air, dan 3.96% abu. Kandungan protein kasar yang tinggi tersebut membuat biji tanaman ini banyak diolah menjadi tepung.
Tepung ini selanjutnya diolah dan dimanfaatkan sebagai konsentrat pada pakan ternak sumber protein. Selain untuk unggas seperti ayam kampung dan ayam broiler, tepung tersebut juga diolah menjadi pakan pellet ikan dan pakan ruminansia seperti kambing.
2. Pupuk Organik
Pemanfaatan lainnya adalah digunakan sebagai pupuk organik. Hal ini didasarkan pada keberadaan mikroorganisme lokal (MOL) yang bersifat probiotik, yang bertindak sebagai fermentor dalam reaksi fermentasi pupuk organik.
MOL merupakan cairan hasil fermentasi yang mengandung mikroorganisme dari bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar. MOL secara umum diproses dengan cara fermentasi selama 14 hari menggunakan ragi. Selain berguna dalam mempercepat penghancuran bahan-bahan organik, MOL juga berfungsi sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman.
3. Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar mesin diesel yang sebagian atau seluruhnya berasal dari bahan organik. Pemanfaatan biji karet sebagai biodiesel sangat baik untuk diteliti lebih lanjut mengingat biji tanaman ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan jumlahnya yang sangat banyak di Indonesia – Biodiesel dari Minyak Sawit Mampu Kurangi Impor Solar Hingga Ratusan Triliun.
Biji karet akan diolah menjadi biodiesel non katalis dengan metode yang sederhana. Awalnya, biji yang masih segar akan dikupas kulitnya, lalu dipress menggunakan mesin hingga menghasilkan minyak karet. Minyak biji tersebut memiliki asam lemak bebas tinggi yang dapat diproses secara langsung tanpa menggunakan katalisator.
4. Makanan Ringan
Biji karet tidak hanya bisa diolah menjadi makanan ternak, melainkan juga dimanfaatkan lebih lanjut menjadi makanan ringan atau camilan yang dikonsumsi manusia. Dengan pengolahan yang tepat untuk menghilangkan kandungan sianida, bijinya dapat diolah menjadi keripik dan tempe yang lezat.
Sebagai informasi, asam sianida dapat dihilangkan dengan cara direndam selama 24 jam dan direbus selama 90 menit. Cara ini dinilai efektif karena asam sianida memiliki sifat yang mudah larut dan mudah menguap, sehingga asam tersebut akan ikut terbuang dan menguap bersama air.
5. Biobriket
Cangkang biji juga dapat dimanfaatkan sebagai biobriket karena memiliki ciri konstruksi yang keras dari kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Biobriket adalah bahan bakar alternatif berbentuk arang yang memiliki kerapatan lebih tinggi.
Biobriket dapat digunakan sebagai bahan bakar industri, pembangkit listrik, hingga memenuhi kebutuhan memasak sehari-hari. Meski terbuat dari limbah cangkang, biobriket dari biji karet tetap memiliki kualitas yang tinggi dan tidak kalah dengan kualitas batubara maupun bahan bakar jenis arang lainnya.
Itu dia lima pemanfaatan biji karet yang penting untuk kamu ketahui. Meskipun biji tanaman karet tersebut memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, kamu tetap perlu mewaspadai kandungan sianida yang ada di dalamnya, terutama saat akan diolah menjadi bahan makanan yang dikonsumsi manusia. Semoga bermanfaat!