Ada Masalah Saat Budidaya Rempah di Rumah? Baca Artikel Ini untuk Cari tips Budidaya Rempah, Yuk!

Indonesia sudah lama dikenal sebagai pusat rempah-rempah dunia. Jauh sebelum Bangsa Barat datang, rempah seperti pala dan cengkeh sudah menjadi identitas dan kekayaan nusantara. Keharuman dan khasiatnya menarik Bangsa Barat untuk menguasai perdagangan rempah Indonesia, memicu persaingan global yang membentuk sejarah. Terlepas dari masa lalu itu, potensi budidaya rempah di Indonesia masih sangat besar dan menjanjikan. Bahkan, sekarang rempah mulai dibudidayakan mandiri di rumah. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang rempah dan tips budidaya rempah untuk menghasilkan rempah berkualitas.
Jenis Rempah yang Biasa Dibudidayakan di Indonesia
Siapa bilang budidaya tanaman sebatas pada tanaman pangan dan tanaman hias? Padahal ada salah satu tanaman yang sangat bermanfaat bagi tubuh dan sering dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif. Budidaya tanaman ini di rumah sangat menguntungkan saat sakit, karena tidak perlu repot-repot pergi ke dokter dan minum obat. Tanaman ini dikenal dengan tanaman rempah. Sebagai orang Indonesia tentu tidak asing dengan tanaman rempah.
Tanaman rempah memang sudah sejak dulu dibudidayakan dan dikonsumsi dari jaman nenek moyang. Saat ini tanaman rempah makin banyak dan masih dikonsumsi hingga sekarang. Tanaman rempah terbagi menjadi:
- Rempah umbi
Rempah umbi merupakan tanaman rempah yang dimanfaatkan umbinya, seperti jahe, kunyit, legkuas, temulawak, dan kencur.
- Rempah biji
Rempah biji merupakan tanaman rempah yang diambil dari biji tanamnnya. Contoh rempah biji diantaranya lada, pala, jinten, ketumbar, dan adas.
- Rempah batang
Batang tanaman rempah juga bisa dikonsumsi sebagai obat herbal, lho. Yang termasuk rempah batangd diantaranya kayu manis, kulit batang kina, dan serai.
- Rempah daun
Rempah daun juga lazim digunakan untuk bahan masakan, seperti daun salam, daun jeruk, daun pandan, dan kemangi.
Beberapa rempah di atas bahkan bisa dibudidayakan di rumah, lho. Nah, apakah ada tips khusus untuk budidaya rempah?
Tips Budidaya Rempah dengan Hasil Berkualitas
Budidaya rempah bisa dilakukan dengan baik dan menghasilkan rempah berkualitas meskipun dilakukan di rumah. Ada beberapa tips yang bisa dipraktekkan saat budidaya rempah, seperti:
Persiapan tanah
Persiapan tanah sangat diperlukan sebelum melakukan tanam. Pada budidaya rempah, persiapan tanah digunakan untuk membenahi struktur fisik tanah sehingga siap ditanami, mencegah erosi, memberikan nutrisi yang cukup, menghindarkan tanaman dari gulma maupun penyakit yang mengganggu pertumbuhan tanaman rempah.
Bagian terpenting saat persiapan tanah adalah penggemburan tanah dan pemberian pupuk. Tanah digemburkan terlebih dahulu agar tercampur sekaligus memperbaiki struktur fisik dan kimia tanah. Selain itu, penggemburan tanah memberikan kesempatan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik tanah yang sudah tercampur.
Setelah tanah gembur, barulah pemupukan dasar biasanya dilakukan. Pemupukan dasar terdiri dari pupuk kandang/kompos yang sudah matang ditambah dengan pupuk NPK dengan rasio seimbang. Memberikan pupuk kandang/kompos setelah tanah digemburkan akan memudahkan mikroorganisme menguraikan lagi komponen organik yang berasal dari pupuk tersebut.
Perawatan tanaman rempah
Sebenarnya tanaman rempah tidak membutuhkan perawatan yang rumit seperti tanaman lainnya. Namun, untuk menghasilkan rempah berkualitas tetap dibutuhkan perawatan berupa sanitasi lahan dan pengendalian gulma.
Sanitasi lahan dilakukan untuk mengendalikan jumlah gulma yang tumbuh dan berpotensi mengganggu pertumbuhan tanaman rempah. Sanitasi lahan meliputi membersihkan sisa tanaman dan gulma yang ada di lahan, membersihkan lahan dari sampah, dan sanitasi alat pertanian.
Selain sanitasi, pengendalian gulma termasuk bagian dari perawatan tanaman rempah. Pengendalian gulma bisa dilakukan dengan penyiangan, penggunaan mulsa, dan pamungkasnya yaitu penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida hanya diperbolehkan apabila gulma dan hama menyerang secara invasif sehingga sangat berpotensi menimbulkan kerusakan rempah.
Panen rempah dan pengolahannya
Penting sekali memperhatikan bagaimana rempah-rempahan dipanen beserta pengolahannya karena mempengaruhi kualitas dan kandungan pada rempah. Sebaiknya rempah dipanen ketika menunjukkan tanda kematangannya, seperti adanya perubahan warna, ukuran, dan aroma pada bagian tanaman yang dipanen dan tidak menunda panen agar tidak menurunkan kualitas rempahnya.
Karena rempah dibudidayakan untuk dikonsumsi, maka pengolahannya juga harus tepat. Setelah dipanen, rempah dikeringkan di bawah sinar matahari terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air dan mencegah tumbuhnya jamur. Setelah rempah kering dan berubah warna, simpan rempah di ruangan kering, sejuk, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Kalau tidak disimpan, rempah bisa langsung diolah dengan cara digiling atau dengan cara lainnya, seperti ekstraksi, fermentasi, dan distilasi dengan tujuan untuk mengambil sarinya.
Tips budidaya rempah di atas jika diterapkan dengan baik akan menghasilkan rempah yang berkualitas dan memiliki nilai tersendiri. Dengan hasil rempah berkualitas, kamu bisa menciptakan sumber pendapatan baru dengan cara menjualnya di toko sayuran terdekat atau membuka usaha kedai jamu modern. Kalau memang tujuan budidaya tanaman untuk menghasilkan uang, kamu bisa baca artikel Apakah Kamu Familiar dengan Ekonomi Agrikultur? Yuk, Baca Lebih Lengkap! dan artikel lainnya di blog Gokomodo, ya!
